Bestie Kok Gitu

1. Kok Ngatur?

______ h a p p y  r e a d i n g ______

"Ngapain lo pagi-pagi kesini?" Tanya sewot seorang gadis yang sudah siap dengan seragam sekolahnya.

"Gue rasa mata lo masih berfungsi buat liat penampilan gue" Balas cowok tersebut tak kalah sewotnya.

"Ya emang lah, lo kan lagi make seragam sekolah"

"Ya udah berarti lo tau dong gue kesini mau ngapain"

"Lo mau berangkat sekolah bareng gue kan? dih sorry, gue ga mau"

Razka menatap malas Shilfa, sungguh pagi ini ia tidak ingin berdebat dengan gadis didepannya ini "Gue ga ngajak lo tapi maksa, jadi mau ga mau ya lo harus tetep berangkat sekolah bareng gue"

"Ogah gue, lo kalo bawa motor kaya orang kesetanan berasa simulasi maut gue" Tolak Shilfa mentah-mentah.

"Bacot lo, buruan deh"

"Males ih kok maksa"

"Emang maksa bego kan gue udah bilang tadi"

"Oiya hehe" Shilfa menyengir kuda

Setelah perdebatan panjang, akhirnya Shilfa pergi ke sekolah bersama Razka.

"Ck, make helm aja ga bisa, dasar bocil!" Ledek Razka pada Shilfa yang sedari tadi berusaha mengaitkan pengait helmnya tetapi tidak bisa, entah dia yang payah atau helmnya yang carper.

"Ini helmnya yang bodol ih, ga suka"

"Bodol pala lo, helm baru itu" Ucap Razka tak terima helm yang kemarin baru ia beli di bilang helm bodol.

Shilfa mengerucutkan bibirnya petanda ia sebal. "Ga bisa woi" Keluhnya.

Razka yang gereget langsung menyambar pengait helm Shilfa "Sini lah gue pasangin"

Clek! Helm tersebut berhasil di kaitkan oleh Razka. "Enak begini, kok dibilang susah, dasar peak!"

Jika kalian mengira akan ada adegan romantis saat Razka mengaitkan helmnya maka kalian salah, karna nyatanya Razka menonyor kepala Shilfa saat mengucap kata 'peak'.

•••

"Razka jelek, bau tai emang kurang ajar lo ya, rambut gue berantakan ih" Omel Shilfa karena ulah Razka kini rambut badainya telah berubah menjadi rambut gembel.

"Hahaha rambut lo kek gembel anjir, kocak banget"

"Ini nih yang bikin gue emosi kalo di bonceng lo, rambut gue jadi acak-acakan, sialan lo"

"ututu sini-sini gue benerin" Razka mulai merapikan rambut Shilfa dengan lembut "Udah cantik lagi kok"

Shilfa langsung pergi meninggalkan Razka dengan rasa dongkol.

Sesampainya di kelas ia mendapati sahabatnya yang sedang berhalu ria dengan dunia oren yang tak lain dan tak bukan adalah Friya.

"Kenapa si tuh muka jelek amat" Tanya Friya heran karna wajah Shilfa cemberut dengan bibir yang sedikit maju dan jangan lupakan alis yang ditekuk.

"Berisik lo" Jawab Shilfa dengan nada sewotnya.

"Dih sewot banget, mesti gara-gara Razka"

"Emang tuh anak nyebelin banget pagi-pagi udah buat ulah"

Friya hanya menggelengkan kepalanya, ia tak heran dengan kedua bestie tersebut yang memang sering ribut karena hal sepele.

"Nanti balek sekolah nongki yuk, ada cafe estetik baru noh" Ajak Friya

"Widih sabi-sabi" Setuju Shifa dengan semangat 45

"Ganti baju dulu ya, gue males make baju sekolah, ntar langsung ketemuan disana"