"Sarada..."
Si blonde di depannya ini namanya Boruto lebih tepatnya Uzumaki Boruto anak yang berpenampilan seperti Playboy ini adalah tetanggaku, teman semasa kecil ku, bahkan dengan bodohnya aku menyukainya dulu. Dasar cinta monyet!. Argghh... Kalau di ingat kembali rasanya sarada ingin mengubur ingatannya itu.
".... Huh?" Sahut Sarada dengan malas.
Klotak
Suara hening seketika di cafetaria yang bernuansa retro ketika suara musik dari Bruno mars "Marry You" Para pengunjung yang bisa dihitung jari sedang sibuk dengan kegiatan nya masing-masing dengan anehnya suasana Cafe menjadi senyap karena tentu saja si tuan mencolok ini samar-samar menjadi lirikan para pengunjung karena selain gayanya yang tentu saja stylish dengan rambut blonde dan mata birunya disertai "ehem" wajah yang tampan tapi imut sekaligus.
" Marry me!"
Sarada yang sedang mengaduk-aduk minuman jus semangka nya langsung saja terkejut setengah mati dan ingin melempar isi gelas ditangannya untuk menyadari si kuning mata biru ini agar sadar akan perkataanya.
"HAH!!?!?!" Itulah kata pertama yang bisa kukatakan pada si blonde yang entah dari mana punya ide gila dan dengan entengnya mengatakan hal itu.
"Menikahlah denganku Sarada." Sahut Boruto dengan suaranya yang berat dan tenang. Dan lihat wajahnya yang tanpa beban dan santai itu. Astaga Sarada benar-benar tidak kuat buat pukul kepalanya dengan novel yang ada di totebag nya.
Sarada yang sedang frustasi akan perkataan si blonde ini menghembus kan nafas sekuat-kuatnya agar kuat dengan lontaran aneh dari pikiran di kepalanya yang kuning itu.
".... Oke " sahut si Sarada sambil membenarkan kacamata merahnya dan menyelipkan rambut sebahunya itu.
"Kamu bercanda kan? Apa semenjak di Kirigakure kepala mu terbentur sesuatu? Atau ini cuman iseng kamu doang? Kalo iya pasti ini cuman bercandakan? Apa yang sedang kau rencanakan? Kau mau Prank aku? Kalo iya itu kekanak-kanakan Boruto! Kukira kamu sudah berubah." Kata Sarada bertubi-tubi.
Ya benar kata Sarada, Boruto yang ceria, penuh senyuman dan seperti di sekitarnya ada Matahari mengikuti nya berubah sejak dia sudah tidak tinggal di Konoha lagi. Itu setelah dia lulus SMA.
"Tidak, aku serius dengan ucapan ku."
Ungkap Boruto dengan serius."SHANAROOOO!!!" KENAPA SIH SI BLONDE BORUTO INI? Padahal dia katanya lulusan terbaik di Kirigakure tapi kenapa Otaknya ga berfungsi? Apa di Kirigakure kualifikasi nya dalam mengajar orang sudah berkurang? Apa si kuning ini yang kepalanya terbentur jadi geger otak ringan seperti sekarang?" Kira-kira ituah isi batin Sarada yang berkecamuk dalam dirinya.
"Lo gak lagi mabuk kan?" Kata Sarada akhirnya.
Setelah Sarada sadar dari gejolak batinnya karena jiwanya yang tiba-tiba hilang kemana.
"Nggak Sarada, sudah cukup bertele-tele nya. Aku serius, will you marry me!, And i just wanna hear good answer from you."
"SHANAROOOO!!!! SHANAROOOO!!!!"
"Really you don't drugs?" Kata Sarada sambil memajukan mukanya kearah Boruto buat mastiin dugaannya benar.
BRAKS
Pukulan meja yang berasal dari Boruto membuat seluruh isi cafe yang tadinya sedang asik mendengarkan mereka sekarang pura-pura mengerjakan sesuatu bahkan pelayan di dapur berlari kecil langsung masuk kembali.
"Astaga, Shanarooo!!!! Boruto sialan dia beneran buat jantungku ga berfungsi lagi, seharusnya aku yang marah!!!!! SHANAROOOO!!!!" Batin Sarada dengan membara dan sedikit gemetar sambil mengelus dadanya yang terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Romance
FanfictionMendadak dunia Sarada yang tenang menjadi jungkir balik 90 derajat karena tetangga,teman semasa kecilnya dan sekaligus cinta pertamanya selain ayahnya datang mengajak dia menikah. Tentu saja dia adalah si Blonde Boruto yang baru kembali dari Kirigak...