Seorang gadis lugu yg berumur 7 tahun akhirnya masuk sekolah. Tapi sekarang gadis itu tidak mengingat bagaimana masa-masa indah sekolahnya dulu yang ia ingat hanyalah masa kelamnya saja. Sd, SMP, SMK gadis itu tidak pernah menjadi dirinya sendiri dikarenakan tekanan dari keluarga dan lingkungannya, lingkungan yang penuh kebohongan dan drama serta keluarga yang tidak harmonis yang cuma sibuk mengejar duniawi mereka sehingga gadis kecil yang lugu itu terombang ambing tanpa bimbingan dari siapapun yang akhirnya pecah berkeping-keping tak tahu dan tak mengenal dirinya sendiri.
Ntah kapan waktunya saudara tertua dari gadis kecil itu berbuat masalah tapi gadis itu tak tahu menahu apa yang terjadi yang akhirnya hanya terdiam menyaksikan keributan itu dengan wajah dan mata polosnya. Dan disuatu waktu gadis itu cuma ingin bermain dan memiliki mainan seperti anak sebayanya yang lain tapi yang didapat hanya kekerasan dari orang dewasa. Sebegitu sulitnya gadis kecil itu mengepresikan dan mengatakan apa yang diinginkannya.
Dunia masa kecilnya terkucilkan, tidak ada teman yang tulus dan dibuang oleh teman yang lain padahal gadis kecil itu cuma ingin seperti anak-anak yang lainnya. Sakit... sejak kecil ia sudah merasakan rasanya diasingkan dan tidak terlihat walaupun orang-orang disekitarnya mengenal dirinya keluarga maupun lingkungan sekitarnya.