PF - 6

11.1K 1.2K 16
                                    

Sila terbangun tepat pukul 12.00 dengan keadaan linglung, karena dia merasa terganggu akan suara kegaduhan itu dari arah ruang tamu. Dengan mata sayu Sila berjalan ke kamar mandi guna mencuci muka bantalnya. Setelah selesai mencuci muka, Sila berjalan menuju ke ruang tamu menggunakan lift tak lupa mengunci pintu kamarnya.

Ting!

Pintu lift terbuka, Sila melangkah masuk ke dalam lift dan menekan call button. Suara itu semakin terdengar, membuat Sila penasaran sekaligus ingin membogem wajah seseorang yang telah berani mengganggu waktu istirahatnya. Setelah pintu lift terbuka, gadis itu melangkah keluar hingga sampai ke ruang tamu, Sila menatap datar dengan aura yang sangat mengerikan membuat sekumpulan pemuda yang sedang berebutan makanan mengalihkan pandangannya ke gadis itu dan memandang ngeri seolah mereka bisa mati kapan saja

Glek..

Mereka menelan ludah kala Sila berjalan menuju ke arah mereka, tanpa aba-aba salah satu dari mereka jatuh ke marmer yang dingin ditambah aura gadis itu

Buk..

Buk..

Setelah merasa puas, Sila berlalu pergi menemui sang mommy yang sedang di dapur hidangan makan siang.

Sementara di ruang tamu, sekumpulan pemuda tersebut dibuat menganga dan tak lama mereka tertawa terbahak-bahak. Karena mereka puas melihat sang playboy cap kadal ini kena bogem.

"ANJIR NGAKAK WOUY!!" Teriak salah satu pemuda yang diketahui namanya itu Keano Raka Alandro . Pemuda itu masih saja tertawa melihat temannya mengaduh sakit karena terkena bogeman cantik dari gadis itu.

"Sialan, sakit banget anjing, mana biru lagi. Fiks kegantengan gue luntur" kata sang playboy mendramatisir yang membuat merka ingin mual melihat tingkahnya. Gio Putra Fernandez, nama cowok itu.

"Makanya jangan banyak tingkah lo pada, mampus kena bogem sepupu gue lo" ujar cowok yang mengaku sebagai sepupu dari Sila, Ziano Geraldine.

"Btw sepupu lo cakep banget Zi, sayang aja dingin anaknya persis kayak si bos tuh" kata cowok yang sedang memegang stik PS, Satya Dalendra

Yang diangguki oleh semua orang yang berada di ruang tamu karena memang benar Sila itu cantik bak Dewi Yunani membuat orang tertarik mendekatinya dan masuk ke dunianya.

"Btw si Vano jadi kagak sih kesini?" tanya Keano penasaran pasalnya sudah hampir 1 jam, temen mereka, bos mereka itu belum sampai ke rumah ini.

"Entah tadi bilangnya mau nyus-" ucapan Gio terpotong karena mommy Aira menghampiri mereka dan mengajak makan siang bersama termasuk Sila dan Daddy nya yang juga ikut bergabung dalam makan siang bersama ini.

Sila hanya menatap datar mereka, ketika mereka sudah duduk di kursi dan bersiap untuk makan. Namun suara ketukan pintu mengalihkan atensi mereka.

Tok

Tok

"Kayaknya ada tamu. Sila coba bukain pintunya ya" ujar Mommy Sila yang dibalas anggukan oleh sang empu. Sila bangkit dari kursinya dan berjalan mendekati pintu rumahnya.

'Ceklek'

Cowok itu mengangkat kepalanya dan terpaku sejenak melihat gadis di depannya ini dengan tatapan datarnya guna menutupi kegugupannya yang melanda melihat tatapan datar gadis yang ada di depannya ini.

Cantik batin cowok itu.

Sila hanya menatap datar cowok di depannya ini, dan berlalu pergi begitu saja menuju ruang makan. Sementara cowok itu juga masuk ke dalam dan berjalan mengikuti gadis itu yang entah pergi kemana.

Arshila or Asyila (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang