keinginan tsunade

704 55 6
                                    


Warning!
Tidak disarankan untuk anak kecil membaca.

Ga maksa baca kalo ga suka.

Area 21+

.
.
.

Oneshoot sasusaku

Uchiha Sakura wanita berambut merah muda yang merupakan istri dari Uchiha Sasuke baru saja selesai meminum obat yang dikhususkan untuk mengeluarkan Asi. obat itu adalah buatan baru yang dibuat oleh sensei-nya Tsunade.

Saat itu Tsunade sendiri yang datang langsung keruangan Sakura untuk memintanya menjadi orang yang pertama mencoba obat buatannya. Tsunade mengatakan cara kerja obatnya juga cukup mudah, dengan hanya meminumnya secara teratur dan sedikit pijatan. Maka sebuah asi-pun akan keluar dari orang yang meminumnya.

Sakura awalnya ingin menolak, dia sendiri bingung karena tidak ada yang harus dia susui karena anak satu-satunya pun sudah besar. Namun, karena Tsunade tetap memaksanya dengan memintanya hanya mengeluarkan Asi selama tiga hari. Akhirnya Sakura-pun menyetujuinya karena merasa tidak enak menolak permintaan langsung dari sensei-nya.

Sekarang, sudah tiga hari Sakura terus meminum obat itu secara rutin. Dia terus mengikuti saran Tsunade dengan memijat kedua payudaranya agar hormon untuk Asi-nya cepat keluar. Namun, entah mengapa sudah tiga hari semenjak dia meminum obatnya, tidak ada setetes asi-pun yang keluar dari payudaranya. Padahal sakura sangat ingat Tsunade sendiri yang mengatakan bahwa Asi akan keluar pada hari ketiga dia meminum obatnya.

"Apa ada yang salah dari caraku? mungkin besok saja aku tanyakan langsung pada sensei" ucap Sakura sambil menyudahi pijatannya.

Terdengar bunyi bel dari arah pintu, Sakura yakin itu pasti Sarada yang baru pulang dari misinya. Dia-pun segera beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan keluar menghampiri pintu dan membukanya.

'Ceklek'

"Tadaima.." ucap Sarada dan Sasuke bersamaan.
"Okaerinasai.. Sarada, Anata. Bagaimana bisa kalian bisa pulang bersama?" Tanya Sakura dengan Sasuke yang memberikan jubahnya pada Sakura.

"Aku bertemu dengan papa dijalan saat ingin pulang, lalu kami-pun berjalan bersama-sama kerumah" ucap Sarada.
"Mama senang sekali bisa melihat kalian pulang bersama" ucap sakura dengan nada senang.
"Ma, pa... Sepertinya aku ingin masuk kedalam duluan, tubuhku sudah sangat lengket ingin segera mandi"
"Baiklah, Mama sudah menyiapkan air hangat untukmu"
"Terimakasih ma.." Sarada jalan masuk kearah kamar nya.
"Mengapa Anata tidak mengabariku jika ingin pulang hari in..?" wajah Sakura tersipu malu saat Sasuke mencium keningnya secara tiba-tiba.
"Naruto yang menyuruhku segera pulang ke desa, dia bilang ada misi yang sangat penting yang harus dibahas dan aku akan disini selama seminggu" ucap Sasuke berjalan masuk yang diikuti Sakura disampingnya.
"Bagus jika begitu, Sarada pasti akan senang mendengarnya. Ah ya.. sebaiknya aku menyiapkan air hangat untukmu. Sasuke-kun naik keatas saja duluan"
"Hn" Sasuke berjalan ke arah tangga menuju kamar mereka berdua.

.

Di ruang makan Sarada sedang sibuk membantu Sakura mempersiapkan makan malam dengan meletakkan semua makanan di atas meja. Lalu muncul Sasuke yang baru turun dari kamar dengan baju yang terlihat lebih santai dari sebelumnya. Keluarga uchiha itu-pun berkumpul dan segera memulai makan bersama.

Setelah semuanya selesai makan bersama, kini sakura sedang mencuci piring bersama Sarada yang ikut membantunya.
"Kau tidak perlu mengelapnya, biar mama saja yang membereskan semuanya. Kau pasti sudah lelah dengan misi hari ini" ucap Sakura yang menolak bantuan Sarada.
"mama sendiri juga pasti sangat lelah. Lagipula aku hanya membantu sedikit tidak perlu khawatir.... Oh ya, Aku lupa ingin memberitahu mama bahwa besok tim ku ada misi selama tiga hari di luar desa. Apa mama akan mengizinkanku?" Tanya Sarada sambil mengelap piring di tangannya.
"apa misi kali ini akan lebih sulit? Mama akan menyetujuinya jika kau selalu menjaga dirimu dengan baik" ucap Sakura yang mengkhawatirkan Sarada.
"Mama tidak perlu khawatir, aku selalu menjaga diriku dengan baik. Lagipula ada Konohamaru sensei juga yang selalu menjaga kami" Sarada berusaha meyakinkan Sakura.
"Baiklah mama akan mengizinkanmu. Sebaiknya kau juga cepat tidur, besok kau pasti harus bangun pagi kan?"
"Tentu, terimakasih ma.." ucap Sarada senang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DrugTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang