1 Feb 2022

37 7 6
                                    

Daily Writing Challenge 1

Tema

[Buat cerita yang berawalan. "Hari ini ketika aku terbangun, aku melihat ...."]

°-°-°-°

Hari ini ketika aku terbangun, aku melihat...

Papan kayu dengan sejumput cahaya putih

Uuh

Badan ku serasa baru bangkit dari kematian (sebelumnya aku bangkit karena baru saja dihidupkan)

Sebenarnya hanya setengah mati, karena aku baru saja bangkit dari tidur panjang.

Kulihat tempat pembaringan ku yang berasal dari kumpulan kapas yang di tutupi dengan kain halus yang dijahit tepi tepi nya (namanya bantal, tak tahukah kalian?) dihadapan ku terdapat papan kayu keras khusus yang berasal dari dunia 'mereka', ku dorong perlahan lalu dengan kuat karena masih tak bergerak,namun masih bergeming. Ah iya memoriku yang payah.

Baru kuingat bahwa 'mereka' bilang kalau ini hanya bisa terbuka kalau aku membakar nya menggunakan panas dari 'neraka' sana. Maka kulepaskan kerinduanku akan panas api dari 'sana' dengan membakar tutup kayu peti mati itu dengan sapuan semburan api dari tangankuーjangan takut asal kau tidak bikin macam macam dan mengerjakan kebaikan kau tak akan masuk ke neraka kok.

Dan jangan salahkan kami! (Khususnya kami berdua) Kami berdua iblis paling awal tak pernah menggoda manusia, hanya generasi kami yang selanjutnya-yang paling pertama dari generasi itu yang paling bodoh!ーyang menggoda kalian itupun karena dia bodoh, sudah dibilang jangan membangkang, masih juga. Sudah itu malah melampiaskan nya ke kalian manusia manusia malang.

Kami tidak pernah!

Hanya sekali sekali saja kok!

Setelah pintu penutup peti mati sementara ku itu terbuka, aku langsung berdiri. Sebelum tuan ku bangun aku sudah harus siap sedia dulu.

Aku menyapu mengelilingi ruangan berusaha mengingat apa yang sudah berubah sepanjang aku tertidur. Dindingnya masih berwarna putih berkilau, seakan akan dibersihkan selalu.

Oh iya aku lupa, yang aku bilang ini di tempat 'mereka', bukan tempat manusia, yang bahkan malas membersihkan kasur nya sendiri.

Aku berjalan beberapa langkah ke arah samping kananku yang terdapat peti mati tempat pembaringan Tuan ku, aku berhenti di bagian kaki atau bagian bawah peti mati nya, lalu berlutut di depannya.

Kemudian aku membuka tutup petinya dan melihat Tuanku yang masih tertidur, namun hawa dibelakang punggungku terasa sedikit panas, aku pun menoleh kebelakang... Tak ada siapa-siapa, namun saat aku melihat kembali kedalam peti.

Petinya kosong

Hawa dibelakang ku terasa panas aneh lagi ditambah dengan sedikit tekanan kekuatan besar, aku kembali menatap kebelakang... Tuan ku ada disana..

Dia mengenakan jubah selutut dengan warna hitam dan memiliki pola unik, itu busana favoritnya. Aku langsung berpindah posisi berlutut ku ke arahnya "Hormat tuanku" ucap ku sambil meletakkan satu tanganku di dada sebelah kiri ku.

Dia terdiam beberapa saat menikmati suasana di sudah terbangun, dia berkata "akhirnya kita terbangun", dia lalu membungkuk ke arah ku dan mengulurkan tangannya "Bangun Thatyana, ada tugas yang menanti kita" ucapnya sambil tersenyum otoriter, menawan, dan mengerikan.

Aku tak tahu bagaimana menggambarkannya?!

Aku menyambut tangannya dan berdiri, tuan ku lalu menguak pintu ruangan dimana kami berada sekarang dengan sangat keras, ruangan ini terletak di pinggir tebing, diatas tebing terdapat bangunan megah tempat 'mereka' mengerjakan tugasnya.

Kami pun melesat terbang keluar menuju dunia manusia

Sayup-sayup saat terbang aku mendengar di belakang mereka ribut berseru

"Dua api telah terbangun!!!"



Mix All Your Story 30 DWC NPCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang