Y.A.M 01.

1.6K 94 0
                                    

Waktu menunjukan pukul 06.12, namun Vian masih nyaman dalam posisi tidur nya. Sang Ibu, Tina akhirnya membuka pintu sang putri perlahan. Ia tersenyum gemas melihat sang anak yang masih nyenyak dengan selimut membalut seluruh tubuh mungil nya.

"Kak, Sekolah. Ayo bangun." Ucap nya tepat di telinga sang anak. Perlahan Vian membuka mata nya. Perlahan cahaya sang mentari dari sela sela gorden menusuk pandangannya. Ia tersenyum saat menemukan siluet sosok wanita paru baya di depannya.

"Pagi Mama!" Sahut sang anak dengan suara serak, khas orang bangun tidur. Sang Ibu terkekeh pelan. Ia mengangguk dan membantu Vian untuk bangun dari posisi nya.

"Mandi ya? Sarapan udah siap." 

"Iya Ma." Balas nya masih dengan mata tertutup. Berusaha mengumpulkan niat dan nyawa nya.

Tina tersenyum, ia bangkit dari duduk nya dan segera keluar dari kamar sang anak. Vian beranjak dari ranjang nya dan segera bersiap siap. waktu mulai berjalan, terasa begitu cepat atau pergerakannya yang lambat? entahlah, yang jelas Vian sudah siap dengan balutan kain bermotif batik di badannya.

Vian merapikan rambutnya, helai demi helai ia tata dengan telaten. Setelah di rasa sempurna ia segera keluar dengan menggendong tas nya dan turun dari tangga dengan terburu buru. Mendengar suara riuh sang Ayah lantas menolehkan pandangannya. Terlihat putri nya sedang menyusuri tangga panjang itu dengan senyum yang terlukis di wajah nya begitu pandangan mereka bertemu.

"Papah! Pagi Papah ganteng ku~" Sapa nya yang masih terdengar nada manja di telinga nya. Diano, sang Ayah terkekeh. Ia mengangguk dan mengusap lembut kepala sang putri sayang.

"Pagi juga putri Papah. Sana makan dulu." Balas nya.

Vian menganggum sebagai jawaban, ia segera duduk di kursi, memperhatikan setiap gerak gerik sang Ibu yang tengah menyiapkan bekal milik Suami nya.

"Eh udah siap hm anak Mamah?" Tanya Tina diakhiri kekehan nya. Vian mengangguk dengan semangat walaupun masih dalam keadaan mulut penuh. Tina terkekeh gemas, ia mencubit pelan pipi yang putri dan mengecup kening nya.

"Sekolah seperti biasa ya? Kamu udah belajar sampai larut, jangan sampai nilai mu rendah. Bisa bisa kamu stress lagi."

"Siap Mah!" Sahut nya dengan jempol tangannya ia berikan kepada sang ibu yang dibalas tawa dari kedua orang tua nya.

"Sarapan nya abis in. Papah tunggu diluar ya cantik?" Ujar sang Ayah .

"Ay ay kapten! Kakak bentar lagi selesai kok!"

"Jangan buru buru, habis ini langsung berangkat." Titah sang Ayah. Ia segera keluar dari rumah nya. Sementara Vian memakai sepatu nya.

"Loh udah selesai?" Tanya Sang Ibu begitu melihat piring Vian yang tersapu bersih.

"Udah dong!"

"Pinter nya. Sekolah yang bener ya. Nanti di jemput kaya biasa." Sahut Tina, ia memberikan kecupan di kening Vian dan kembali melakukan pekerjaannya. Dengan cepat Vian berlari menyusuri jalan di depannya, nampak sebuah mobil yang sudah siap dengan Sang Ayah yang sedang bersandar dan sibuk dengan benda pipih di tangannya.

"Pah?" Panggil nya pelan.

"Sudah siap? Ayo masuk."

Vian mengangguk pelan. Ia segera masuk kedalam mobil pribadi sang Ayah. Hanya candaan dan obrolan kecil selama perjalanan. 

Hening.

"Kak, kamu udah punya pacar?" Tanya Sang Ayah tiba tiba.

"Jangan kan pacar pah, yang disuka aja gak ada." Sahut nya.

Diano tersenyum, ia kembali fokus mengendarai mobil nya menyusuri jalanan yang masih lumayan sepi. Sesampai nya di sana Vian segera melangkah menjauh ke dalam sekolahnya setelah berpamitan dengan sang Ayah yang tetap memantau nya sampai tak terlihat lagi.

"Pagi Buketu." Sapa Hasna sembari tersenyum, namun terlihat menyebalkan dimata nya. 

"Hm."

Hasna mendengus setelah mendengar balasan Vian yang terkesan dingin. Ia dengan jahil mengikuti Vian kemana pun diri nya pergi hingga sang sahabat merasa jengah.

"Kenapa?"

"Biar silahturami tetap terjaga, boleh pinjem seratus?" Tanya nya.

"Bangsat." Umpat Vian, ia menggeleng pelan dan segera melangkah menjauh, meninggalkan Hasna dengan sejuta umpatan yang sudah keluar dari mulut nya sedari tadi.

















Thank you^^





YOU ARE MINE. (MARKHYUCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang