Yearning

281 20 0
                                    

WARNING NOT FOR CHILDREN!!!

IF YOU DON'T LIKE BOYS LOVE/SHOUNEN AI/YAOI, PLEASE JUST IGNORE IT.

CHANJIN/ BANGCHAN X HYUNJIN

ROMANCE/ NC-21/ONESHOOT/M/TYPO/OOC

ALL CAST BELONGS TO GOD AND THEMSELF

~Nappeun Bam~

Nappeun Bamie

Gelincir roda-roda kecil menggelitik tiap pendengaran yang terpasang. Rentetan koper-koper berbaris menunggu akan tuannya yang mulai mendarat. Ratusan pasang mata pun bergeriliya mencari mereka yang telah tiba. Menjemput mereka yang telah lama dinanti. Namun tidak dengan dirinya, dirinya yang melenggang meninggalkan kerumunan.

"Haaa.. sudah lama sekali aku tidak kemari." ujarnya setelah berhasil keluar dari kerumunan. Meninggalkan tempat di mana orang-orang berkumpul dari berbagai daerah bahkan negara lain, sebuah tempat yang biasa mereka sebut dengan bandara. Bandara International Incheon, sebuah bandara terbesar di Korea Selatan yang sangat ramai oleh orang-orang lokal mau pun manca negara. Membuatnya merasa semakin asing. Dengan dua buah koper yang cukup besar dalam genggamannya, ia pun meningggalkan bandara dengan menggunakan taxi sebagai tumpangannya menuju tempat tujuannya.

"Annyeonghaseo ahjushi. Tolong antarkan saya ke hotel Park Hyatt Seoul." Ucapnya pada supir taxi yang membawanya.

Mereka pun melaju menuju tempat yang telah ditentukan. Ia pun memilih menyamankan tubuhnya di kursi penumpang. Melepaskan semua atribut yang mengganggu pandangan dan geraknya.

"Dapatkah aku bertemu dengannya?" Gumamnya.

Setelah memberikan beberapa tip kepada bellboy, ia memasuki kamarnya. Sebuah suite room yang cukup mewah ia pilih sebagai tempat singgahnya selama di Korea, tepatnya daerah Gangnam. Mencari pelayanan terbaik selama ia berada di negara kelahirannya yang telah lama ia tak kunjungi.

Nappeun Bamie

"Haah!" Desahnya berat. Aktivitasnya selama tiga hari di ibu kota telah membuatnya lelah. Karena kedatangannya ke negeri gingseng ini bukanlah untuk berwisata, melainkan demi pekerjaannya.

Yah, dia Christopher Bang, seorang musisi muda dan engineering music yang mengharuskannya mendatangi negara kelahirannya tersebut untuk mencari reverensi dan juga beberapa pertemuan dengan kolega untuk perilisan album barunya akhir tahun nanti. Membuatnya tak dapat bersantai untuk melakukan liburan.

"Tetapi sepertinya aku membutuhkan hiburan sebentar." Ujarnya seorang diri.

Chris memperhatikan jam yang telah menunjukkan jam 9 malam. Terdiam sejenak, dan kemudian ia langsung mengambil ponselnya yang sejak tadi ia abaikan.

"Bin, aku bosan." Ujarnya singkat pada seseorang dalam panggilan pada ponselnya.

"Mau berpesta?"

"Terserah."

"Aku tunggu jam 11 di Octagon Club di Nonhyeon seberang toko snow board."

"Ok."

Setelah memutus panggilannya, ia bergegas membersihkan diri. Mengganti pakaiannya yang telah seharian ia kenakan untuk melakukan survei. Dan tanpa membutuhkan waktu lama, ia telah selesai mematut diri. Dengan kemeja dan blazer hitam ia meninggalkan hotelnya.

 Dengan kemeja dan blazer hitam ia meninggalkan hotelnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yearning ChanJin Ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang