Chapter 2 : Hello sunshine

48 1 0
                                    

Aku menjatuhkan diri di kasur yang lumayan empuk, "aku capek" gumamku dalam hati. Aku berdiri untuk menaruh koperku dengan hati-hati yang lumayan berat ke lantai krem yang dingin dan kembali menjatuhkan Diri ke kasur. Aku menatap langit-langit yang putih dan satu lampu yang menyala dan berpikir mengapa Aku disini dengan bodohnya Aku berpikir seperti itu. Tiba-tiba pintu dibuka dan tampaklah anak perempuan berambut ikal yang diikat model ekor kuda, memakai kacamata dan membawa koper berwarna putih dengan motif polkadot lucu sekali. Dia tersenyum padaku dan berkata hai dan Aku pun membalas senyuman dan sapaan nya. "Jadi Aku bakal sekamar dengan mu, hai salam kenal ya! Aku Jaqlin Dari SMP South West di Kota Elevania." Katanya sambil memberi tangan nya untuk bersalaman denganku. Aku menjabat tangannya dan berkata "Aku Emily Dari SMP St.Katrina di Kota Gesundheit. Salam kenal ya" "Wow St.Katrina itu kan tempatnya orang-orang kaya!" Katanya gembira. "Ah biasa saja... kamu tidak tahu seperti apa anaknya mereka semua seperti anak liar yang tidak punya Rumah" kataku agak jengkel Karena mengingat semua teman-teman ku disana begitu menyebalkannya dan begitu kekanak-kanakan walaupun hanya sebagian. "Kita tidak hanya Berdua kan??" Tanyaku. "Tidak tenang saja, nah itu dia!" pintanya. Aku menengok ke arah pintu yang belum ditutup, tampaklah seorang perempuan berambut lurus agak pendek diikat dua memakai pita berwarna pink seperti anak kecil dan membawa koper hitam bergambar anjing membawa payung. Aku memerhatikannya dari ujung rambut Hingga ujung kaki, dilihat dari cara berpakaiannya ia seperti anak kecil yang mempunyai tubuh tinggi walaupun sebenarnya ia masih lebih pendek dariku. Ia menarik koper yang menurutku menarik itu ke dalam, me lihatku dan Jaqlin lalu tersenyum. "hai! Kalian pasti teman sekamarku, Aku Christin Kalian bisa memanggilku Chris atau tin.. Hahaha" katanya lalu tertawa kecil. "oh hai aku Emily" pintaku cepat lalu diteruskan oleh Jaqlin dengan kata yang sama. Ia melihat ke sekeliling Kamar dan ia berguman "apa yang kau mau?" Aku terkejut mendengar kata-kata nya dan tiba-tiba aku merasa ketakutan. "Tidak apa-apa ia tidak akan menggangu kita.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Every place is differentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang