s a t u

39 3 4
                                    

"Dengan ini saya menyatakan kalian sah menjadi pasangan."

Tidak seperti pernikahan pada umumnya yang akan banyak orang yang bersorak ria, pernikahan kali ini sangat sederhana hanya ada keluarga kedua pihak, pernikahan ini tidak hanya sederhana namun juga sepi dan rasanya tidak ada makna bagi kedua pasangan yang melangsungkan pernikahan.

Tidak ada adegan saling memberikan ciuman manis, hanya sekedar memakaikan dua benda berbentuk lingkaran di masing-masing jari manis.

"Saya titip anak saya kepadamu Changbin, saya percayakan anak semata wayang saya kepada mu."

Pria paruh baya yang diperkirakan berusia 64 tahun itu mengucapkan beberapa wejangan kepada pasangan anak semata wayangnya.

"Seungmin sekarang kau sudah menjadi pasangan untuk Changbin, berusaha jadi pasangan yang baik, jangan menyusahkan Changbin ya nak."

Kim Seungmin, pemuda manis yang baru saja resmi menjadi pasangan dari seorang Seo Changbin itu hanya tersenyum hambar saat ibunya, nyonya Kim menasehatinya.

"Baik ibu, aku akan berusaha untuk itu."

Tidak berapa lama acara memberikan wejangan kepada pasangan baru selesai, dan waktunya untuk saling memisahkan diri dan pulang ketempat masing-masing.

"Sudah ku katakan, pernikahan ini tidaklah bermakna."

Setelah hampir dua puluh menit menempuh perjalanan, akhirnya kedua pasangan tersebut sampai disebuah apartemen milik keluarga Seo.

"Kau tidur diruangan ini, aku tidak sudi membagi ranjang ku berdua dengan mu."

"Aku pun tidak mengharapkan kau sudi berbagi ranjang dengan ku, tuan Seo."

Changbin dan Seungmin memasuki kamar mereka masing-masing, saat pertama kali memasuki kamar yang akan ia tempati, Seungmin langsung merebahkan badanya dan menaruh kopernya disembarang tempat.

"Apa yang aku harapkan dari pernikahan ini?"
_______________

Hari hari mereka berjalan dengan semestinya, seperti kata sang ibu Seungmin berusaha menjadi pasangan yang baik untuk Changbin, dan begitu juga dengan Changbin.

Meski begitu interaksi mereka hanya sebatas formalitas semata, Changbin memang pasangan dari Seungmin tadi diluar sana ia juga menjadi pasangan untuk kekasihnya Felix Lee.

Apakah Seungmin tau? Tentu tau karna hampir setiap harinya Changbin membawa Felix ke apartemen mereka.

Sesungguhnya Seungmin merasa keberatan jika ada yang memasuki apartemennya dan Changbin, tapi sekali lagi ia tak bisa melakukan apapun, lagi pula jika ia bicarakan permasalahan ini ke Changbin belum tentu juga Changbin akan berhenti membawa Felix ke apartemen mereka.

Saat Felix datang berkunjung Seungmin lebih memilih mengurung diri dikamar atau mencari udara segar di luar.

"Kenapa?"

Changbin sedari tadi memperhatikan Seungmin yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka, menurut Seungmin itu adalah hal yang aneh karna sebelumnya Changbin tidak pernah menatapnya seintens itu.

"Hari ini aku akan mengunjungi Felix, ku rasa aku akan pulang larut atau bahkan tak pulang."

Kali ini Seungmin benar-benar merasa aneh dengan perubahan sikap Changbin, Changbin tidak pernah mengatakan ia akan mengunjungi Felix atau akan pulang malam, biasanya dia akan melakukannya tanpa memberitahu Seungmin.

"Bukankah kau selalu begitu? Tak perlu kau mengatakannya, karna aku sudah tau."

Changbin termenung akibat penuturan Seungmin, jika dipikirkan kembali apa yang di ucapkan Seungmin ada benarnya, ia lebih sering menghabiskan waktunya dengan Felix ketimbang Seungmin pasangan sahnya.

"Aku ada pekerjaan keluar kota selama seminggu, kau ajak saja Felix untuk menemani mu, ku harap kau dan Felix tidak mengacaukan dapur ku seperti tempo lalu."

"Kenapa kau baru mengatakannya sekarang?"

"Aku sudah mengatakannya dari minggu yang lalu, tapi ku rasa kau sangat sibuk dengan dunia mu hingga tak menanggapi ucapan ku."

Tanpa memperdulikan respon Changbin, Seungmin dengan santai memasukkan makanan kedalam mulutnya.

"Kapan kau berangkat?"

Seungmin tidak langsung menjawab pertanyaan Changbin, ia lebih memilih memakan makanannya dengan hikmat, setelah selesai ia baru membalas pertanyaan Changbin.

"Tiga jam lagi."

Tak berselang lama Seungmin dan Changbin berpisah untuk seminggu kedepan, sebelumnya mereka belum pernah berpisah selama itu dalam kurun waktu lima bulan pernikahan mereka.

"Kabari aku jika sudah sampai."

Seungmin tak membalas, ia hanya tersenyum lalu memasuki mobil hitamnya dan pergi meninggalkan Changbin sendiri.

"Sejujurnya aku berharap ini jadi pertemuan terakhir kita Seo Changbin."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

thank you for goodbye Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang