"Besok jalan jalan yuk" ucap temanku Arin
"Aku gak bisa deh kalo besok" aku berucap kepada Arin
"Yah kok gitu, kalo besok nya gimana?"ucap Arin lagi dan aku segera mengangguk
"Ya tentuu" ucap ku dan Arin tersenyum senang
"hari Minggu kita kan mu jalan jalan aku ke rumah kamu dulu ya? Kangen masakan ayah kamu mwehehe" ucap Arin dan aku pun tersenyum
"Ya boleh banget, ayah pasti seneng dengernya" ucap ku dan terkekeh
🌧️🌧️
Aku sedang melepaskan sepatuku ku, setalah selesai aku pergi mencuci tangan dan pergi menemui ayahku yang tengah duduk di ruang tamu"AYAHH!!"
Ayah ku menoleh dengan senyuman di bibirnya
"Ternyata ayah udah dateng toh"ucapku dengan senyum mengembang
"Iya nih"jawab ayah
"Anak ayah gimana tadi di sekolah seru gak?" Tanyanya kepadaku
"Seru yah apalagi ada Arin hehe, oh iya Arin bilang dia kangen masakan ayah"
"Oh ya entar ayah buatkan makanan saat dia kemari ya"
"Aku juga kangen masakan ayah tahu" ucap ku lagi
"Yaudah yuk makan, ayah udah bikinin" setelah mengatakan itu ayah pergi ke dapur dan aku mengekorinya dari belakang
Sekarang ini aku berada di kamar dengan jaket hitam di pelukan ku, aku ingin sekali cepat cepat besok dan pergi ke tempat itu
Aku.....aku masih mengharapkan nya lelaki yang asal usul nya saja aku tidak tahu
Dan juga aku masih belum mengembalikan barang miliknya, padahal aku sudah berjanji, aku rindu sosok pria terbaik setelah ayah ku itu. Sungguh aku benar benar merindukannya
Selang beberapa menit, aku pun terlelap dengan jaket itu di pelukan ku
pagi hari ini aku menggunakan dress berwarna biru langit, seperti biasa aku pergi ke tempat itu lagi, walaupun aku tidak yakin akan bertemu dengannya, dan tentu saja aku tidak lupa membawa jaket itu di tangankuYa seperti rutinitas di hari Sabtu aku ke tempat itu. Haha
"Ayah aku mau pergi dulu ya , boleh kan?"pamit ku
"Iya boleh, mau ke tempat itu ya? Tapi hati hati ya tuan putri"
"siap ayahanda tercinta, putrimu ini akan selalu ber hati hati" ucap ku setelah itu menyalimi punggung tangannya
Bisa dilihat ayah tertawa, aku senang bisa membuat nya tertawa tersenyum seperti ini
Setelah kurang dari setengah jam, aku pun sampai di tempat itu dan segera duduk di kursi yang selalu ku duduki jika berkunjung kesini
Tempat ini tidak berubah sama sekali tidak ada yang berubah, aku juga masih tetap disini, kurangnya laki laki itu yang tidak ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under The Rain
Teen Fictionkisah pertemuan kedua anak dibawah hujan dengan penderitaan nya masing masing. pertemuan yang hanya selama beberapa hari berbekas sampai bertahun tahun lamanya. ••••••• laki laki itu mengusap rambutku yang basah, dan mengucapkan satu kata yang selal...