(End) Enam Puluh Makan, Menikah dan Membesarkan Anak

Bab 81-90

novel pinellia

Bab 81

Matikan lampu kecil , sedang dan besar

Bab Sebelumnya: Bab 80 Tujuh atau Delapan Huruf (2)Bab Berikutnya: Bab 82 Tahun Baru untuk Keluarga Shen

Chen Nan berpikir dia berjalan seperti dia belum pergi?

"Ini sebenarnya sangat bagus, setidaknya aku bisa kembali untuk melihatmu lagi."

Shen Qi merindukan saudara keduanya.

"Saya masih sangat ingin saudara kedua saya kembali. Ketika dia di rumah, rumah kami tidak sepi sama sekali. Setiap hari berisik. Baru saja kembali, dan rumah kami pasti akan semarak. "

Chen Nan merasa bahwa Shen Qi sangat dekat. Adik laki-laki.

Shen Yu keras kepala.

Chen Jing mengambil sampel An.

"Apakah keluargamu Shen Lian mengirim surat baru-baru ini?"

An Xiang menggelengkan kepalanya.

"Tidak, sepertinya situasi di sisinya agak istimewa, dan tidak ada berita baru-baru ini."

Chen Jing menghela nafas.

"Yaya juga tidak membawa surat, meskipun aku tahu aku tidak akan kembali selama Tahun Baru, tapi aku bahkan tidak membawa surat."

Omong-omong, itu benar-benar tidak nyaman.

An Xiang menepuk bahunya dengan ringan.

"Tidak apa-apa, Yaya adalah anak yang bijaksana, dan dia pasti akan mengirim surat. Musim dingin turun salju, dan jalannya tidak mudah untuk dilalui. Juga, jika Anda mengirim dua surat sebulan, Anda tahu bagaimana rasanya?"

Chen Jing mengerutkan bibirnya ketika dia mendengar tentang keluarga An Nian.

"Sejujurnya, saya cukup iri. Shen Tu ini benar-benar masuk akal. Saya belum pernah melihat seseorang yang bisa menulis surat seperti ini. "

An Xiang tidak tahu harus berkata apa untuk sementara waktu, setiap huruf ada beberapa. halaman panjang.

"Ini semua tentang apa yang terjadi pada Shen Tu baru-baru ini. Ini sangat kecil sehingga seseorang memujinya untuk jagung lengket yang dia buat pagi ini. "

Chen Jing mendengarkan dengan iri. Ah, sudah satu setengah tahun sejak Yaya pergi, dan dia punya dua huruf.

"Tidakkah menurutmu ini hal yang sangat manis?"

An Xiang tersedak, dan dia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi, jadi dia hanya bisa menganggukkan kepalanya.

"Yah, manis dan manis."

Chen Jing linglung, memikirkan putrinya.

Shen Tu, yang dibicarakan oleh An Xiang, sudah mengemasi barang bawaannya. Pemuda terpelajar yang tinggal di kamar yang sama dengannya datang bersamanya hari itu. Namanya Lin Fang, dan dia dikatakan berasal dari keluarga besar. kota.

Sekarang dia juga memiliki hubungan yang baik dengan Shen Tu.

"Shen Tu, mengapa Paman Gen menyetujuinya begitu cepat?"

Shen Tu melipat selimutnya dengan tegak.

"Sekarang musim dingin, dan tidak ada pekerjaan di ladang, jadi Paman Gen memberikannya kepadaku. Aku tidak punya banyak hal untuk dilakukan di sini. Selain tinggal di rumah ini, sebaiknya aku pulang saja."