Nama ku Sora,aku adalah seorang siswa di sekolah menengah di jepang,tepatnya aku bersekolah ditengah kota Tokyo.Aku bukanlah seorang siswa yang pandai ,hanya seorang siswa biasa yang hanya ingin mengejar mimpinya.Aku bertemu dengan seorang siswi pindahan di sekolahku dia sangat cantik dan sangat friendly tetapi aku sangat malu untuk berkenalan dengannya.Cewek tersebut bernama Minami,matanya berwarna hitam yang cantik bagaikan mutiara hitam yang indah,bibirnya yang sangat manis apalagi wajahnya yang selalu tersenyum.
Hobby ku adalah bermain basket bahkan aku bertanding di kejuaraan nasional setiap tahunnya,keseharianku sepulang sekolah hanya latihan basket bahkan sampai tidak menyadari bahwa aku sudah berada di kelas 9,di tahun terakhir aku bersekolah aku pun mencoba untuk berkenalan dengan Minami.Dengan gugup ketika jam istirahat aku pun mencoba untuk berkenalan dengan Dia ,aku pun memperkenalkan diriku terlebih dahulu "hi aku sora"sautku ketika menyapa Minami,ternyata dia pun membalas dengan tersenyum "hi sora aku minami" balasnya.
Akupun berbicara banyak dengan Minami saat itu,ternyata dia diam-diam banyak memperhatikanku."kamu ternyata hebat ya main basket"ucapnya .Aku pun tersipu malu mendengar ucapannya. "ah,tidak sehebat itu kok" ucapku merendah diri.Tidak terasa aku banyak berbicara dengannya sampai bel istirahat berbunyi tanda istirahat sudah selesai,aku dan Minami pun berjalan bersama di lorong untuk kembali kekelas karna kebetulan aku dan dia satu kelas.Aku pun mulai menyukai Minami tapi aku tidak berani untuk mengungkapkan bahwa aku menyukainya secara langsung.
Tibalah dihari dimana aku bertanding kejuaran Nasional aku tidak menyangka bahwa dia akan datang untuk menontonku bertanding,dia menyemangati diriku yang sedang bertanding. Aku pun langsung menjadi sangat bersemangat ketika melihat orang yang kusuka datang melihat ku bertanding."aku harus menang dan harus membuat Minami kagum dengan permainanku"gumamku dalam hati .Timku pun berhasil memenangkan permainan saat itu.Setelah pertandingan Minami datang kepadaku dia bilang kalau permainanku saat itu sangat bagus,tapi.... setelah itu dia mengatakan sesuatu yang membuatku cukup sedih.
Dia berkata"Sora aku akan meninggalkan kota ini dan sekolah saat ini,karna pekerjaan ayahku aku harus ikut dia pindah ke Hokaido".Aku pun terdiam tak tau harus berbuat apa tanganku gemetar seakan tak percaya dengan apa yang terjadi saat itu.Perasaan sedih dan tidak percaya seakan menhancurkan hari ku bahwa aku tidak bisa bertemu dengannya lagi setelah hari ini.Kejadian begitu cepat terjadi benar benar membuatku shock.Minami pun pergi meninggalkan ku tanpa sempat ku ucapkan selamat tinggal kepadanya.Sepanjang perjalanan aku masih terdiam seakan masih tak percaya dengan semua yang terjadi.Sesampai di rumah aku nangis sekencang yang kubisa di bawah bantal,aku nangis tidak bisa bertemu dengan Minami entah sampai kapan waktunya aku pun tidak tahu.
Aku pun lulus dan saat ini Aku sudah beranjak menjadi siswa SMA di Tokyo,aku pun melanjutkan karir ku sebagai pemain basket di SMA.Aku bertemu dengan teman baruku di SMA dia adalah Yukihira dan Nakiri.Yukihira adalah seorang yang ahli dalam bidang memasak begitupun dengan nakiri.aku pun menjadi dekat dengan mereka dalam waktu yang singkat.Aku pun tetap masih belum bisa melupakan sosok yang kusuka ketika masih SMP.Bahkan ketika SMA pun banyak yang menyukaiku karna pamorku sebagai kapten basket.Ketika aku baru selesai latihan di gym sekolah Yukihiran dan Nakiri datang menghampiriku mereka bilang mereka akan berpesta di rumah sepupu Nakiri dan dia mengundang aku dan Yuki untuk bergabung bersama.Betapa terkejutnya aku setelah masuk bahwa yang kulihat adalah orang yang ku tunggu selama ini,ya dia adalah Minami yang ternyata adalah sepupu dari Nakiri.Tanpa berpikir panjang aku pun berlari kehadapannya dan langsung memeluknya sambil menangis bahwa aku kangen sekali dengannya.Nakiri pun langsung mengajak kami untuk makan bersama di ruang makan dan tentu saja aku duduk disamping Minami.Selesai makan aku pun mengajak Minami keluar ke taman,entah mengapa ketika sampai ditaman aku pun masih belum bisa mengatakan bahwa aku menyukai dirinya.
Aku dan dia akhirnya berbincang di taman dia pun menceritakan pengalamannya di Hokaido bahwa ternyata dia saat ini hanya liburan dan lusa harus kembali lagi ke Hokaido . Berbincang dengannya tidak terasa sudah larut malam,perasaan hatiku bercampur aduk antara senang bisa bertemu dengan Minami dan sedih karna dia besok hari terakhir di Tokyo.Akhirnya ku memutuskan untuk mengajaknya jalan jalan besok berdua,ya benar hanya berdua aku dan Minami kami jalan jalan ke ke daerah Shibuya dan mengunjungi Tokyo tower.
Tidak terasa hari sudah berlalu dan sudah mulai larut malam.Perasaan sedih mulai membayangi pikiranku teringat besok Minami sudah harus kembali ke Hokaido,dan tentu saja aku lupa mengucapkan selamat tinggal dan tentunya perasaanku padanya.Tapi yasudahlah pikirku,sekarang waktunya aku berfokus pada pertandingan kejuaran nasional se-Jepang sebelum itu aku harus melewati pertandingan regional Tokyo dulu saat ini.Pertandingan kejuaraan regional sudah selesai sayangnya aku tidak juara dan hanya bisa mendapatkan peringkat 2,setidaknya aku lolos untuk ikut kejuaraan nasional.
Siapa sangka bahwa pertandingan kejuaraan nasional tahun ini ada di Hokaido.Aku pun langsung senang sekali mendengarnya,di malam hari sebelum aku ke bandara untuk terbang ke Hokaido aku bahkan sampai tidak bisa tidur memikirkan bahwa aku akan bertemu Minami disana.Aku pun langsung menghubungi Minami dan bilang kalau aku akan bertanding di sana.Kami pun janjian akan bertemu di stadion saat aku bertanding.Pertandingan demi pertandingan telah ku lalui dan tentu saja minami selalu mensupport ku dari kursi penonton.Tibalah di hari pertandingan final dan tentu saja aku mewakili sekolah dari tokyo dan harus menghadapi partai final melawan tuan rumah sendiri.
Minami pun hadir tentunya di pertandingan finalku,akupun berhasil memenangkan pertandingan tersebut.Setelah pertandingan aku pun mengajak Minami jalan jalan,kali ini aku pun berusaha untuk mengungkapkan isi perasaan ku padanya walau agak aneh rasanya di Jepang kalau cowok yang mengungkapkan perasaanya duluan.Dalam benakku saat ini bagaimana mengatakannya,Minami mengajakku makan bersama di Kura-sushi.Sembari makan aku pun mulai pelan pelan mengungkapkan perasaanu padanya.Minami,ucapku,sebetulnya aku sudah lama menyukaimu tapi baru kali ini aku berani untuk mengatakannya.Dia pun membalasku perkataan ku "Sora kamu tau,aku juga suka sama kamu semenjak aku pindah ke Tokyo aku liat di Gym kamu sosok pemain basket yang hebat"ucapnya.Lalu dia berbicara lagi"aku tidak berani berbicara karna aku lihat kamu hanya berfokus pada pertandingan,basket,dan pelajaran,sosok yang tidak tertarik dengan cewek".
Suasana pun berubah menjadi canggung aku tidak tahu harus berbuat apa atau berbicara apa sebaliknya juga begitu Minami terlihat canggung di depanku.Setelah selesai makan aku pun jalan jalan dengannya.Minami,ucapku mau kah kamu menjadi pacarku? Tanyaku padanya.Minami terdiam untuk beberapa saat dan berkata" ya tentu saja aku mau ".Aku pun menghabiskan waktuku bersamanya di Hokaido selama satu minggu sebelum harus kembali ke Tokyo untuk lanjut sekolah.Waktupun berlalu tidak terasa aku,Yukihira,Nakiri ,dan Minami sudah akan lulus akupun membuat janji dengan Minami bahwa kami akan berkuliah bersama di Kyoto university.Yukihira akan pergi ke prancis untuk menjadi koki disana melanjutkan restoran milik ayahnya,Nakiri akan pergi ke USA dan membuka sebuah restoran bintang lima di Las Vegas.Aku masih bermain basket dan tentunya akan menjadi pemain untuk kampusku ,aku dan Minami masih berpacaran tiap tahunnya pasti aku datang mengunjunginya tapi kali kami bersama karna satu kampus.Dan sampai saat ini aku dan Minami masih berpacaran
THE END
KAMU SEDANG MEMBACA
Most Wanted To Say
RomanceKehidupan seorang remaja bernama Sora tetapi Ia sangat sulit untuk mengungapkan perasaannya ke seseorang yang amat dia suka