3

765 78 5
                                    

༶•┈┈┈┈┈┈୨♡୧┈┈┈┈┈•༶

✎ Happy Reading ✎

༶•┈┈┈┈┈┈୨♡୧┈┈┈┈┈•༶

Kakinya terus melangkah dengan tegap, disebelahnya terdapat Arm dan juga Tay. Ketiganya sedang menuju kantin selepas Bel berbunyi. Tidak ada yang spesial menurut Off hari ini, hanya ada kekesalan saja yang dia dapat dari pertanyaan yang dilontarkan oleh Arm dan Tay. Dirinya harus sabar, ini baru keduanya. Belum manusia yang sedang menunggu dikantin.

Setelah lamanya berjalan ketiganya sampai dikantin. Lihatlah mata tajam sang jangkung sedang berkelana mencari dimana letak tempat para inti berada. Ya, karena hanya inti yang satu sekolah dengan ketua.

"Itu." Tunjuk Arm pada meja dipojok kantin.

Off mengangguk sekilas dan berjalan menuju pojok kantin. Selalu saja, tidak hanya kedua manusia disebelahnya, Off saja sudah muak dengan tatapan lapar yang diberikan untuk nya. Bisakah sehari saja mereka tidak menatap Off seperti itu?

"Boss~" Sapa Harit saat menyadari keberadaan ketiganya.

Ketiganya duduk di kursi yang sudah disediakan, dengan Off yang duduk di paling ujung.

"Tadi malam kemana?" Mond memberikan pertanyaan yang langsung diberikan anggukkan oleh yang lainnya.

Helaan nafas Off keluar, tadi kedua manusia yang mengikutinya pun mempertanyakan hal yang sama.

"Keluar."

"Ya, tau keluar tapi kemana?" Sahut Singto.

"Ke daerah Stone School."

"What?!" Serempak ketujuh manusia tersebut memandangi Off kaget.

Off menatap mereka bingung. Apa ada yang aneh dengan jawabannya? Mengapa mereka begitu kaget?

"Lo ngapain kesitu?" Ujar Arm.

"Lo lupa? Itu kan tempat Queasy?" Lanjut Singto.

Kan, sekarang Off yang terdiam. Bagaimana dirinya lupa? Jika daerah yang dia datangi tadi malam itu adalah daerah tempat rivalnya sekolah. Dan Off juga lupa menanyakan pada Gun, mengapa dia bisa sampai kesana? Padahal jarak Stone School dan rumahnya cukup jauh.

"Off." Panggil Bright yang berada di sebelahnya.

"Pak Boss."

"Salah!!!" Sahut First pada Bright dan Harit yang sedang memanggil pria jangkung yang terdiam.

"Kaya gini caranya." First berdiri dari duduknya dan menuju seseorang yang sedari tadi hanya diam saja.

"Kakakkk~"

Dan Off tiba-tiba menoleh saat mendengar suara First, kemudian setelahnya hanya tatapan tajam yang dia berikan.

"Eh. Iya." Kaget Mond.

"Apa?" Ucap First.

"Jangn bilang lo jemput orang yang manggil lo 'Kakak' tadi malam ditelepon?"

Anything?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang