ʚɞ
"laper..."
Waktu menunjukan jam 1 dini hari, Isa belum makan malam, sehabis mengerjakan tugas sekolahnya ia langsung tertidur.
berjalan gontai kearah dapur dan melihat ada makanan apa disana.
"yahh.. mienya abis"
memakai jaketnya lalu dia berencana pergi ke supermarket terdekat dari rumahnya.
setelah sampai, Isa bergegas pergi ke rak dimana disana terdapat banyak macam mie.
"beli 1 atau 2.. eum.. 2 aja deh" setelah mengambil 2 mie bungkus siap saji, ia beralih ke rak dimana terisi minum minuman.
"enaknya apa ya..."
"eh? kamu Isa bukan?"
merasa namanya dipanggil, Isa menoleh.
"eh kamu Seeun?!"
"hahaha iyaa, lagi apa malam malam gini?"
"ini aku beli mie, laper banget terus dirumah ga ada makanan.." sembari menunjukan keranjang belanjaannya.
"ohh.. rumahmu deket sini?"
"iyaa.. eum kamu mau beli apa?"
Seeun yang hampir melupakan niat awalnya untuk datang ke supermarket di dini hari begini, langsung teringat akan tujuannya.
"ohh iyaa, aku mau beli susu buat adek ku, tadi dia kebangun dan kalau ga minum susu ga bisa tidur"
"ohh gitu, yang kemarin adek mu ya?"
"iya.. sebentar ya.."
Isa hanya menangguk sebagai jawaban dan kembali memilih minumannya.
"Isa"
"iya?"
"mau pulang bareng ga? belanjanya udah itu aja kan?"
"iya.. boleh deh, tapi rumahmu ga jauh dari sini kan?"
"ngaa, ayo kita bayar"
setelah membayar belanjaannya, mereka berjalan kaki menuju rumah masing masing.
"searah ternyata ya?" tanya Isa memecah keheningan.
"iya, omong-omong tinggal sendiri atau bagaimana?"
"ortu tinggal diluar kota, karna pekerjaan"
Seeun hanya mengangguk dan tak terasa sudah sampai di depan rumah Isa.
"udah sampai nih, makasih yaa? hati-hati dijalan" sebelum ingin membuka pintu pagar, Seeun memegang tangannya terlebih dahulu.
"eh?" kaget Isa dan langsung membalikan tubuhnya kearah si pemegang.
"itu... boleh temenan?"
"boleh dong!" sembari tersenyum manis.
"kalau minta nomornya..?"
Isa terkekeh pelan dan menjawab
"itu mah boleh banget!"
ʚɞ
¿?
"imut banget sih dia, duh jadi pengen pacarin deh"
:。・:*:・゚’★,。・:*:・゚’☆