Unanswered Question

120 20 2
                                    

( Spoiler : Lesson 33 )
( Di revisi )

"Hei, apa benar aku ini kurang layak menjadi seorang iblis?"

Suara itu mengusik alunan musik klasik yang terputar di dalam ruangan tersebut. Warna oranye lembut yang berasal dari perapian tidak dapat menepis atmosfer suram dan abu-abu yang diberikan oleh orang yang kini tengah berdiri tepat di depan meja kerja sang tertua.

"Alasan aku kemari adalah untuk menanyakan hal ini sekali lagi kepadamu. Aku masih belum puas dengan jawaban yang kau berikan saat itu. Pertanyaan itu... membuatku kepikiran..."

Sang tertua, Lucifer―memilih untuk diam dan tak membalasnya. Tangan kanan yang berbalut sarung tangan hitam itu mengambil cangkir putih yang ada di atas meja dan mendekatkannya ke bibirnya. "Apa kamu tahu lagu ini, Mammon?"

"Setidaknya jawablah pertanyaanku dulu sebelum kau bertanya," Mammon mendengus kesal. "Tidak tahu. Aku jarang mendengarkan musik klasik karena pengetahuan dan ketertarikanku di bidang ini sangat minim."

"G Minor Bach oleh Lou Ni―" ucap Lucifer setelah menyesap sedikit teh lemon yang entah kenapa terasa memabukkan.

"Oh..."

"Omong-omong, bishop-mu ku makan ya?" 

"T-tunggu... sejak kapan knight-mu ada di sana?!"

"Rahasia..." 

Mammon benar-benar dibuat terperangah oleh kakaknya. Padahal sebelumnya ia masih lebih unggul. Namun sekarang, pertahanannya berhasil dihancurkan dalam sekejap oleh Lucifer. Bagaimana bisa?

"Mammon?"

 "...kakak, kamu mencintaiku, kan?

Lucifer tak bisa menahan senyumnya kala mendengar pertanyaan yang satu itu. Dengan hati-hati, ia mengembalikan cangkir tehnya ke atas meja―lalu mengambil knight miliknya untuk dipindahkan. "Benar-benar disayangkan, ya? Kalau saja tadi kau tidak memindahkan Queen-mu, pertarungan ini akan berjalan lebih lama... haha. Checkmate...!"

"...padahal aku sangat mencintaimu! Kenapa kau melakukan hal sekejam ini padaku?!" Tanya Mammon yang kini terlihat emosional. "Tolong berikan aku satu kesempatan lagi! Aku mohon!"

"Aku juga mencintaimu, Mammon. Tapi maaf, aku harus meninggalkanmu." Avatar Kebanggaan segera bangkit dari tempat duduknya dan menegakkan punggungnya. "Jika kamu mau, tunggulah aku di tempat ini. Aku akan segera kembali―"

"Sungguh??"

"―iya, aku akan kembali dengan Goldie..." Lucifer melanjutkan sambil mengelus-elus rambut Mammon hingga berantakan. "Tunggu aku ya."

Obey Me! - Second Child Story [ drabble ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang