1

592 42 6
                                    

Sorry for typo

Vote komen


Happy Reading

"Hendery, jangan lari lari" Ucap seorang laki laki manis yang berusaha mengejar Hendery.

Sedangkan yang dikejar hanya ketawa.

"Hahahah tangkap aku kak Chitta kalo bisa, wlek!" Ucap Hendery sambil menjulurkan lidahnya seolah-olah tengah mengejek Ten.

Ten yang merasa kalau ia diejek anak kecil langsung menambah laju lariannya mengejar Hendery. Hendery yang sibuk menoleh ke belakang tiba tiba terkejut ketika menoleh kedepan dan melihat ayahnya Johnny yang sedang berdiri dihadapannya, Hendery tidak dapat menahan laju lariannya dan akhirnya ia menabrak kaki jenjang ayahnya dan jatuh.

"Hendery!!!" Ucap Ten lalu menghampiri Hendery dan sang majikan Johnny.

"Hendery kamu gapapa kan? Ada yang sakit?" Tanya Ten dengan nada panik.

"Hendery tidak mengapa kok kak Chitta... Kakak tenang saja" Jawab Hendery sambil  menatap Ten dan langsung balik menatap ayahnya yang juga menatap tajam dirinya.

"A-ayah m-maafkan Hendery ya? Hendery t-tidak sengaja" Ucap Hendery sambil terbata bata karena jujur ia takut dengan tatapan ayahnya itu.

Tapi Johnny hanya diam lalu menatap Ten, Ten yang ditatap Johnny langsung merinding/takut, menotice kalau Ten takut, Johnny langsung berusaha mencairkan suasana.

"Apakah Hendery sudah makan Ten?" Tanya Johnny.

Fyi : Hendery manggil Ten itu kak Chitta/kakak Chitta dan Johnny manggil Ten

"Udah kok tuan" Ucap Ten sambil membantu Hendery berdiri, lalu ia merapikan pakaiannya Hendery yang sedikit berantakan.

"Oh kalo begitu, kamu bisa pergi dulu, saya ingin berbicara dengan Hendery sebentar" Ucap Johnny sambil menatap Ten.

"Baik tuan, saya permisi dulu" Ucap Ten lalu pergi sambil sesekali menengok menatap Hendery, bukan apa tapi ia takut saja kalau tuan Johnny akan memarahi Hendery.

Setelah Ten masuk ke kamarnya, Johnny langsung menatap Hendery sambil mengelus rambut anaknya lalu menggendong anaknya menuju kamar pribadinya.

( Skip Kamarnya Johnny )

"Apa yang mau kamu bicarakan sama Ayah pagi tadi boy?" Ucap Johnny.

"Hendery ingin mempunyai adik yah..." Ucap Hendery sambil menunduk takut.

Mendengar ucapan Hendery, Johnny otomatis langsung kaget.

"Why do you say that boy? you want little sister and little brother?" Tanya Johnny terheran heran, karena tidak biasanya Hendery menginginkan adek, apalagi kalau ia sudah tau jika ibunya sudah tiada.

Hendery lalu mengangguk kepalanya tanda ia menjawab pertanyaan ayahnya.

Melihat anaknya mengangguk kepala, Johnny menjadi bingung lalu ia membatin.

"Kalo Hendery minta adek, gue buatnya sama sapa njing??? bini gue aja udah meninggoy" Ucap Johnny membatin dalam hatinya

"Hendery, kamu tau kan kalo ibu udah gak ada... Jadi ayah gak bisa bikin adek buat Hendery" Ucap Johnny berusaha membujuk supaya Hendery tidak minta adek ama dia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Night Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang