1

49 4 0
                                    

Matahari pagi telah menyinari kamar dan membuat gue terbangun dari mimpi-mimpi indah semalam. Gue meraih handphone ku untuk melihat jam.

Mata gue pun terbelalak ketika jam sudah menunjukan pukul 10.00 pagi, "ah tidak, gye telat latihan lagi??"

Kemudian gue beranjak dari kasur  untuk bergegas mandi dan berpakaian lalu melanjutkan aktifitas gue sebagai idol.

Oh ya, gue belum memperkenalkan nama gue. Namaku Park Na-Ra, mereka biasa manggil gue Nara. Gue lahir di Busan, 17 September 1999 dan bergabung dalam girlband Blackpink sejak tahun 2015.

Gue sangat menyukai dance sejak kecil, maka dari itu mami  menyekolahkan gue di sekolah dance sama seperti Abang gue.

Abang gue juga salah satu idol K-pop terpopular saat ini, ada yang bisa tebak siapa abang gue ?

Namun, sampai saat ini semua orang belum tahu kalau gue adalah adik dari seorang idol juga, gue sengaja merahasiakannya karena tidak mau menjadi sorotan warganet. Oh tidak, tidak semua orang yang belum tahu, kecuali member grup gue saat ini dan member grup abang gue.

Apakah kalian penasaran siapa abang gue?

Ya, dia adalah Park Jimin. Dia adalah satu satunya kakak gue, bahkan sampai saat ini gue tidak percaya jika mempunyai kakak seperti dirinya. Bisa dijadikan pacar aja ga si? Hehe.

Dringgg~

Ponselku berbunyi, dan aku segera meraihnya dari saku celana.

"Ya!! Nara! Kau telat lagi??"

Dia adalah leader di grup gue, siapa lagi kalau bukan Jennie?

"Hmm, ini gue sedang menuju ke tempat latihan. Tunggu  5 menit lagi." Sahutku.

"Huft, kau ini selalu telat belakangan ini." Ucap Jennie sambil mendengus pelan.

Gue pyn langsung mematikan telfonnya dan berlari menuju studio dance.

BRUKKK~

Gue tersungkur ketika menabrak seseorang dari lawan arah.

"Aaahh." Ujarku sambil memegangi siku gue yang lecet mengenai lantai.

"Lo gapapa?" Tanya laki-laki itu.

"Gapapa gimana? Ini lecet emang ga liat???" Sahut gue ketus.

Gue mendongakkan kepala dan betapa kaget nya melihat laki-laki itu dihadapan gue saat ini.

"Taehyung?"

Dia mengulurkan tangannya untuk bantu gue berdiri.

"Hm? Gapapa kan? Kalo gitu gue duluan ya? Buru buru nih." Sahutnya sembari memegang ponsel ditelinga nya lalu pergi begitu saja.

"Gapapa Nara, bukankah sudah biasa?" Sahut gue pada diri sendiri sambil mengelus dada.

Ya, dia adalah Taehyung, teman dari abang gue sekaligus member BTS yang sangat terkenal itu. Taehyung dan gue tidak pernah dekat, karena sifatnya yang jail dan menyebalkan. Sedangkan gue tidak pernah suka sifat tengilnya itu.

Gue melanjutkan perjalananku ke dance studio sambil memegangi siku  yang mengeluarkan sedikit darah, ck dasar laki laki tidak bertanggung jawab.

Iya iya gue tahu gue yang menabrak nya, tapi bukankah seharusnya dia memastikan gue baik-baik saja dulu sebelum ninggalin gue?

Ah sudahlah.

Ghe sampai di ruangan dance ku dan menghampiri Jennie yang sedang berlatih.

"Guys, maaf ya telat lagi. Soalnya alarm hp gue ga bunyi, dan emang belakangan ini jam tidur gue agak berantakan, sekali lagi gue minta maaf." Sahutku sambil membungkukan badan.

"It's okay Nara, kita berlatih sangat keras belakangan ini karena kita akan comeback dalam waktu 5bulan lagi." Sahut Jisoo.

"Siku lu kenapa?" Tanya Lisa yang ternyata menyadari bahwa siku gue berdarah.

"Jatuh." Sahutku

Dia langsung mengambil kotak P3K dan membersihkan luka gue dengan sangat hati-hati dan menutup luka gue dengan plester kecil.

"Bagaimana bisa jatuh?" Tanya nya.

"Gue berlari secepat mungkin agar bisa sampai disini dalam waktu 5 menit." Sahutku

"Lalu?" Tanya Lisa lagi.

"Ya gue jatuh."

"Menabrak sesuatu? Soalnya agak memar dibagian pinggir telapak tangan lu." Ucapnya sambil memperhatikan tanganku secara detail.

"Iya gue menabrak sesuatu."

"Apa itu? Tembok? Sekeras apa sampai bisa membuat memar?"

"Tidak, gue menabrak Taehyung."

Wajah Lisa langsung shock ketika aku menjawab itu.

"Whoaa, benarkah??"

Gue menganggukan kepalaku.

"Daebakk!!"

Gue mengernyitkan dahiku, dimana sisi kerennya ketika gue terjatuh setelah menabrak Taehyung?

"Lu tau? Taehyung Oppa selalu memperhatikan lu ketika kita sedang berada dalam stage?" Tanya nya.

"Jangan aneh Lisa, dia memperhatikan gue ya karena punya mata." Sahutku.

Dia menggelengkan kepalanya, "Tidak Nara, dia suka sama lu."

Lagi dan lagi gue hanya bisa menghembuskan nafas kasar kepadanya. "Lisa, berhenti berkhayal oke?"

"Apa lu juga menyukainya?" Tanya Jisoo tiba-tiba.

"Gue? Menyukainya? Tentu tidak." Sahutku dengan percaya diri.

"Kalau gitu, gue yang menyukainya." Sahut Jisoo.

"Ya silahkan."

"Lu ga cemburu Nara-ah?" Tanya Jisoo.

"Untuk apa? Lagi pula dia teman abang gue, tentu saja bukan seleraku Eonni." Ucapku.

"Dia laki-laki tertampan di dunia loh!" Sahutnya dengan semangat.

"Lalu? Abang gue juga masuk kriteria itu, gue lebih menyukai abang gue."

"Kalau begitu, jodohkan gue dengan abang lu." Sahut Lisa.

Gue hanya bisa menggelengkan kepala gue, kelakuan para member semakin aneh semenjak tahu bahwa gue adalah adik dari seorang Park Jimin.

Awalnya, gue merahasiakannya dari semua member, dikarenakan tidak mau mempunyai privilege tersendiri. Gue tidak mau orang memandang gue sebagai adik dari Park Jimin, gue mau dipandang sebagai Park Nara, diriku sendiri.

Selain itu alasan gue merahasiakannya adalah tidak mau diketahui publik, karena takut gue kena bully warganet karena gue tidak sebaik Jimin. Maksudnya, gue tidak sehebat Jimin, gue takut dibanding"kan oleh mereka, maka dari itu gue memilih merahasiakannya.

Gue juga meminta abangku untuk merahasiakannya dari publik. Jika gue awalnya merahasiakannya dari member Blackpink, tidak dengan Jimin. Dia malah dengan senang hati memperkenalkan gue dengan teman"nya. Malah gue yang memohon" kepada temannya agar ikut serta merahasiakan ini semua, dan mereka mengiyakannya.

Merasa bangga karna Abang gue sekarang seorang Idol terpopular dikalangan wanita, jangankan fans, guepun masih suka teriak sendiri jika melihat abs Jimin. Sangat sexy bukan?

Gue melanjutkan untuk berlatih dengan para member sampai nanti sore, dan gue berpikir akan mampir ke dorm abang gue setelah selesai latihan. Apakah kalian setuju ?







.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Haaiii, gimana nih ceritanya? Seru kah? Mau dilanjutkah? Jangan lupa Vote+Comment yaaa! 💖

You're My Light -THVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang