[B] Suami Ular Bodoh Saya Tidak Akan Berhenti Mengganggu Saya

Chapter 37

Agen itu menatap wajah Zhou Ran yang mengerikan dengan mata yang rumit.

"Angkor, aku hanya punya kamu sekarang, kamu harus membantuku, pikirkan bagaimana kita bisa sampai seperti ini, apakah kamu benar-benar tega membiarkan seorang seniman bela diri mencuri pusat perhatianku? Jika ini tersebar, bagaimana aku akan bersikap?"

Agen itu berpikir dengan malu, dia hanya tahu bahwa perjalanan ini tidak mudah, dan dia takut kesalahan Zhou Ran akan hancur.

Atas permohonan Zhou Ran, agen itu akhirnya setuju dengan enggan.

Tiga hari lagi berlalu.

Para kru tampaknya tenang, tetapi pada kenyataannya, arus bawah melonjak.

Adegan utama yang difilmkan hari ini adalah bahwa protagonis laki-laki dihancurkan oleh akar abadi, didorong turun dari Zhuxiantai, dan direduksi menjadi manusia.

Adegan ini jauh lebih sederhana daripada adegan pertarungan beberapa hari yang lalu, hanya perlu menggantung Weiya dan perlahan turun dari langit, tidak ada gerakan yang rumit.

Lu Jiangyang menoleh untuk melihat Zhou Ran di belakangnya: "Adegan ini sederhana, apakah kamu ingin memainkannya sendiri?"

Ekspresi Zhou Ran membeku, tetapi dia pulih dengan cepat.

"Lupakan saja, aku khawatir aku tidak akan dapat mencapai efek yang kamu inginkan dari Lu Dao. Aku harus mengulanginya beberapa kali dan membuang waktu semua orang." Dia melirik garis di udara, " Biarkan Wu menggantikannya."

Lu Jiangyang tidak terlalu memikirkannya. Yan Rui harus pergi ke Yan Rui. Bahkan jika dia tidak menunjukkan wajahnya, itu adalah pesta visual untuk melihat temperamennya.

"Yan Rui akan bersiap." Lu Jiangyang berdiri, mengangkat klaksonnya dan memerintahkan aktor pendukung untuk mengambil tempat mereka.

Setelah semuanya siap, Lu Jiangyang melambaikan tangannya dan mulai menembak.

Melihat Yan Rui digantung di udara, dari jarak tujuh meter, dia jatuh dan terbunuh atau terluka.

Ada rasa dingin di mata gelap Zhou Ran.

Lu Jiangyang tiba-tiba merasakan hawa dingin di punggungnya, dan dia selalu merasa bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.

Dalam beberapa hari terakhir, Lu Jiangyang tidak beristirahat dengan baik, matanya sakit dan kabur, dan perhatian otaknya tertuju pada pembuatan film, dan dia tidak memperhatikan mata Zhou Ran sama sekali.

Yan Rui digantung di udara, dan tubuhnya secara alami bersandar, seolah-olah dia mengambang di udara.

Menggantung Weiya hari ini tampaknya tidak sama seperti biasanya. Meskipun Yan Rui telah menggantung Weiya akhir-akhir ini, dia tidak tahu banyak tentang itu, jadi dia tidak tahu apa yang salah untuk sementara waktu, dia hanya merasa bahwa tubuh di udara Bergetar parah.

"Kelihatannya sangat berbahaya."

"Aku tidak berani, aku takut ketinggian."

Orang-orang di bawah memandang pria yang tergantung di udara dan berbisik.

"Blower sudah siap, turunkan orang perlahan-lahan." Sebelum Lu Jiangyang menyelesaikan kata-katanya, sesuatu yang tidak terduga terjadi.

Mendengar bunyi gedebuk, tali kawat yang semula menopang Yan Rui tiba-tiba putus.

Dalam waktu singkat ini, semua orang berseru, dan sebelum mereka sempat bereaksi, mereka melihat orang itu di udara dan mengulurkan tangan mereka untuk menarik kabelnya.

Tubuh itu melayang dan membuat lingkaran di udara, dan nafas yang familiar mengalir dari perut ke seluruh tubuh.

Mata Yan Rui melebar, dan tiba-tiba lampu merah menyala, tubuhnya melompat turun dari ketinggian lima meter, jari kaki kirinya mendarat di tanah, lutut kanannya sedikit berlutut di tanah, dan tangannya bahkan lebih seperti bulu.