Nothing less

nothing less 01

b

ukan waktu yang singkat aku mengagumi mu,maka dari itu butuh waktu yang tidak singkat pula untuk aku mengikhlaskan mu,

biar aku yang pamit
_jingga

...

Setiap orang memiliki kisah nya masing masing,terkadang mereka merasa kalau kisah hidupnya lah yang paling menyedihkan,dan ada juga yang merasa kalau hidupnya lah yang paling bahagia,
Tapi persepsi setiap orang juga berbeda beda,kita tidak bisa memaksakan kehendak kita ,karena pada umumnya kita hidup tidak sendiri,ada banyak orang yang hidup dan menghirup udara yang sama seperti yang kita hirup.

Dan ini adalah kisah ku,kisah jingga yang pintar sekali bermain ekspresi,kisah jingga yang entah kapan akan selesai ,

Jingga almeera Sanjaya,
Nama unik yang diberikan almarhum ayah dulu saat aku terlahir ke dunia,

Ayah pergi saat umurku baru 2 hari di dunia ini,pekerjaan mulianya mengantar ayah sampai ke surga,dan meninggalkan aku ,bunda dan bang biru,

Bunda tak pernah absen menyayangi aku dan bang biru,

Selelah apapun bunda bekerja banting tulang sendiri,bunda tetap meluangkan waktunya untuk memasakkan kami dan menemani kami belajar di malam hari,

Bunda membesarkan aku dan bang biru sendiri,begitu besar cinta bunda untuk ayah hingga bunda memutuskan untuk tidak menikah lagi karena ingin bertemu dan hidup bahagia bersama ayah di surga kelak,

I proud of you bunda,

Tapi,mentalku perlahan terkikis,mulai rapuh dan hampir hancur saat aku menjalani masa masa SMP dan SMA ,

Ada yang mengatakan padaku , bahwasanya seorang anak perempuan yang dibesarkan tanpa sosok ayahnya akan sulit sekali mengendalikan emosinya dan sulit sekali membaur dengan lingkungan sekitar,dia akan tertutup karena tidak ada sesosok ayah yang mengenalkan dunia bebas kepadanya,

Aku mulai merasakan nya saat aku menginjakkan kaki di SMP,

Bunda pun tak pernah tahu berapa lelahnya aku mempertahankan kesehatan mental ku selama ini,

Dan kembali masalah hati juga menjadi faktor terbesar ku hingga bisa serapuh ini,

Memperjuangkan seorang laki laki yang menjadi sahabat sendiri itu rumit,

Setelah dia mengetahui nya dia justru pergi ,hilang,dan selalu menghindar,

Aku pun tersadar bahwa ini juga salah ku

Aku harus bangkit demi bunda dan bang biru,

Semangat jingga,,