(9)

16 7 0
                                    

Amaru dan Rea berlari sampai ke tempat ramai. Lalu mereka berhenti disana, dan duduk di bangku depan restoran.

Mereka beristirahat dan berharap Gyehun dan Junhyeok tidak akan menemukan mereka.

Tapi sepertinya, perkiraan mereka tidak tepat kali ini. Tiba-tiba ada yang menembak ke arah Amaru dan Rea.

Untung saja, mereka berdua spontan langsung merunduk dan tiarap.

DOR! DOR! (Pistol)

Amaru dan Rea langsung tiarap setelah menghindari 2 tembakan. Orang-orang langsung melihat ke arah mereka, dan polisi yang ada di jalan spontan menghampiri mereka berdua.

"Nak, apa kalian tidak apa-apa?" Tanya polisi yang datang. "Tidak pak, untung nya kami langsung menghindar" Jawab Rea kepada polisi itu.

"Syukurlah, lagi pula polisi yang lain sedang mencari keberadaan, asal dari tembakan tersebut. Sebaiknya, kalian mengecek ke rumah sakit, takutnya ada luka ditubuh kalian karena meleset" Saran dari polisi tersebut.

"Baik pak polisi, kami akan segera ke rumah sakit" Lalu Amaru dan Rea pun berjalan menuju rumah sakit terdekat.

...

Ketika sudah sampai di rumah sakit terdekat, Amaru dan Rea langsung di cek keadaan nya.

Benar saja, ada luka walaupun hanya luka kecil di pundak kanan Amaru begitupun di lengan kiri Rea.

"Ini tidak parah, syukurlah. Tinggal diobati dan diperban. Tapi, tetap hati-hati ya" Kata dokter wanita yang memeriksa.

"Terimakasih Bu" Ucap Amaru dan Rea bersamaan.

"Ya, sudah. Sekarang kalian boleh pulang, ingat hati-hati ya" Setelah tangan mereka diobati dan diperban, Amaru dan Rea langsung pamit kepada dokter.

Lalu mereka keluar dari rumah sakit tersebut.

"Menurut kamu, siapa yang udah tembak kita? Apa mungkin itu Junhyeok?" Tanya Rea kepada Amaru.

"Gak tau, yang pasti kalau itu Junhyeok berarti dia tau banget keberadaan kita. Tapi, kalau pun bukan Junhyeok atau Gyehun, bisa aja suruhan nya" Kata Amaru kepada Rea.

"Yang penting kita gak apa-apa, sekarang kita harus kemana?" Tanya Rea kepada Amaru.

"Kita ke hotel aja" Rea hanya langsung setuju, dengan apa yang dikatakan oleh Amaru.

"Hm, iya" Lalu mereka pun menuju hotel terdekat disitu.

GET LOUD AMARU✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang