Hari ini hari minggu, lusa kemarin ayah janji akan mengjak ku dan bunda pergi berlibur bersama.
Dan kali ini ayah tak hanya membuat janji seperti dulu, tepat di hari ini ayah menepati janjinya berlibur di wisata air yang aku inginkan sejak dulu.
''Ara siap..??“Tanya ayah, dengan cepat ku anggukan kepala ku tak sabar agar ayah segera menjalankan mesin mobilnya dan melaju membelah jalanan ibu kota.
Benar saja saat ini aku sedang berada di dalam mobil lengkap dengan ayah dan bunda yang duduk di jok depan.
Tak menunggu waktu lama gapura wisata air yang biasa nya ku lihat telah terlihat langsung oleh kedua mataku, ini seperti mimpi biasanya aku hanya melihat lewat layar kaca saat ini ia bisa melihatnya langsung wow!amazing place..
Aku berjalan dengan kedua tangan yang di gandeng ayah dan ibu, hatiku sangat bahagia aku tak sabar ingin segera masuk dan bermain air di dalam sana pasti seru, batinya.
Setelah membayar ticket masuk aku segera masuk kedalam dan mengganti pakaian ku dengan pakaian renang yamg sudah di siapkan bunda sewaktu masih di rumah.
"Ara siap njebur.?" Tanya ayah, aku sedikit ragu untuk masuk kedalam kolam itu takit jika tubuh mungilku ini akan hanyut di dalam sana.
"Ara takut kejebur"jawab ku sambil menunudukkan kepala
"Takut? Kenapa takut kan ada ayah, ayah akan selalu jagain ara toh juga ada pelampung bebek yang di beli ara kemarin" jelas ayah pelan.Benar juga kata ayah kenapa aku harus takut kan aku sudah beli pelampung biar gak kejebur. Aku pun tersenyum, ayah pun langsumg mengajak.ku masuk ke dalam salah satu kolam yang gak terlalu dalam.
Ayah terus memegangi ku sesekali ia menaik turunkan tubuh mungil ku ini tawaku lepas bersama angin yag berhembus yang menerpa wajah.ku.
"Ayah aku pengen naik!" Pinta ku, tanpa banyak tanya ayah langsung mengangkat.ku naik ke pinggir kolam.
Aku berlari dengan pelan takut terpeleset menuju ke arah bunda yang sibuk dengan ponsel di tangan nya, aku menarik-narik lengan bunda untuk gabung bersamaki dan ayah di dalam kolam, tapi bunda menolak ia lebih memilih duduk santai dengan nyawa yang ada di dalam perutnya melihatku dan ayah bermain air berdua, aku merengek memaksa bunda agar gabung bersamaku akhirnya bunda pun menyetujuinya karena terlalu bahagianya aku langsung berlari kembali ke kolam bersama ayah sedang bunda berjalan pelan mengikuti di belakang ku takut jika terpeleset tapi takdir berkata lain saat bunda hendak menghampiriku bunda terpeleset dan jatuh hingga tak sadarkan diri, aku langsung berlari memghampiri bunda terlihat darah keluar dari rok bunda
"Bunda.. hiks bangun bunda.. hiks"tangisku pecah menggerak²an tubuh bunda berharap kedua matanya segera terbuka
Ayah sibuk dengan ponselnya menelpon ambulan
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life My World
General FictionAra, gadis yang sejak berumur 7 tahun di tinggal oleh ibunya, di titipkan oleh sang ayah tanpa menjemputnya di tempat yang begitu teduh dan indah begitu juga keluarga yang dapat menerimanya hingga suatu hri ia ingin bisa pergi dari tempat itu mncari...