Happy reading ❤️❤️
Seorang perempuan dengan sayap transparan bercahaya di punggung nya, dan memancarkan aura biru muda itu sedang berada di Rooftop rumah sakit
Dia adalah Kairi Choi, dia sangat khawatir terlebih lagi pacarnya yang harus operasi hingga sekarang belum keluar
"Sebenarnya.... Apa yang terjadi?.."
Gadis itu menitikkan air matanya, ia sangat sangat khawatir sekaligus takut, takut kehilangan orang berharga di hidupnya
'psst..Lienel, gimana nih??'
'mana saya tau, kamu aja yang jelasin'
'iish..!! Sebel sama Lienel!!"
"Udah si Ci, kamu aja yang jelasin"
"J-j-jadi sebenarnya, Heeon dan yang lainnya hari datang menemuimu, erk..lebih tepatnya menyelamatkan mu, saat kami datang kau sudah terluka parah"
"Dan juga kau di beri obat perangsang, saat itu Heeon bertarung agar lelaki brengsek! Itu tidak mengambilmu, namun Ash sepertinya punya rahasia yang belum kita pecahkan, dia--"
"Dia bisa menyembuhkan dirinya sendiri saat terluka"giliran Lienel yang menjawab, Makhluk berwujud kucing itu berada di pangkuan Kairi
"Jadi...ini semua karena aku??"
Kairi semakin menangis, walau tanpa suara namun siapapun yang mengenalnya pasti akan merasakan sakit yang sama
"Hiks... Andaikan aku bisa menjaga diri, hiks hiks... Ini semua salah...aku, kan??"
Cici kelabakan, ia khawatir Kairi akan melanjutkan tangisannya, bagi Cici Kairi menangis adalah suatu hal yang.... Mengkhawatirkan
"Bagaimana dengan sayap dan aura ini?? Apa maksudnya, nel??"
"Kenapa aku tidak bisa menghilangkannya??"
Lienel mendongak ke arah gadis cantik di hadapannya itu, ia kemudian mengelus kan kepalanya di tangan Kairi yang lembut
"Kau... Masuk ke Peri Cahaya tahap ke dua.."
Kairi menolehkan kepalanya, ia melihat teman temannya yang baru saja pulih di hadapannya sekarang
Gaian menghampiri Kairi dan mengelus kepalanya, ia kasihan dengan sahabatnya yang satu ini
"Maksudnya??"
"Ia Kairi, kau sampai di tahap peri Cahaya ke 2"
Renatha duduk di depan Kairi, ia perihatin dengan keadaan Kairi sekarang yang masih belum bisa mengendalikan kekuatannya yang besar ini
"K-kenapa bisa begini?!"
Kairi menangkupkan kedua tangannya di wajah cantiknya yang penuh air mata
Mereka jelas tau bagaimana perasaan Kairi sekarang, ia bingung, takut, cemas, dan sedih
"Kau harus pulang ke Korea Kairi, biar Shinbi ataupun Geumbi dapat membantumu, mereka lebih berpengalaman"
HyuRa memeluk sahabatnya itu, ia sebenarnya ikut sedih namun harus menahannya karena tak mau di cap cengeng
"HyuRa, kl mau nangis sekarang gak papa koq, gak bakal di cap cengeng"
Seperti biasa, Yuta mengatakan hal itu dengan nada datar walau ia sebenarnya ikut sedih
"A-aku mau ketemu Heeon"
Renatha memberikan Kairi pil obat tuk menekan kekuatannya tersebut
"Ini agar sayapmu tidak kelihatan sementara, efeknya hanya berlaku 3 jam saja"
Kairi mengambil botol pil obat tersebut lalu memakannya 1 butir dan turun dari Rooftop itu menuju ruang operasi
Lampu operasi sudah menjadi hijau, dokter yang menangani Heeon keluar dari sana, menghampiri Kairi
"Keluarga Pasien??"
"Iya, saya pacarnya"
Mereka berbincang bincang sebentar tentang keadaan Heeon, dokter itu berkata Heeon sudah boleh di kunjungi dan kondisinya sudah stabil
"Boleh saya masuk??"
Dokter itu mengangguk kepala lalu membukakan pintu untuk Kairi
"Heeon..."
"Aku gak tau kamu bisa denger aku atau enggak tp.. aku minta maaf..hiks..gara gara aku kamu jadi begini..hiks..maaf maaf maaf"
"Sniff... Heeon..aku bakal pergi dari kamu sampai kekuatan aku bisa stabil, aku gak pergi ke Korea atau kembali kerumah, tp pergi dari pandangan kalian semua, mungkin sekitar 1 tahun..."
"Aku bakal bawa Cici dan Lienel, nanti mereka akan membantu kita berkomunikasi dan memberikan informasi mengenai diriku saat di sana"
"Maaf kita harus berpisah lagi ya.."
Bukan teman jika tidak ikut merasakan kesedihan, diluar ruang rawat Heeon, mereka menangis dalam diam mendengar keputusan Kairi
"Di-dia gak serius kan Gaian?? Kairi gak bakal ninggalin kita lagi??"
HyuRa tengah menutup mulutnya selagi air matanya mengalir, Gaian hanya mengangguk sedih, keputusan Kairi pasti sudah bulat
"Lebih baik jangan menghalangi dirinya, dia mungkin memang benar benar lebih baik menghindar dari kita--"
" lebih baik bukan kalau dia menghindar dari kita, kita hanyalah beban dari kekuatannya yang akan berkembang pesat, jika kita terus mengekangnya atau membatasinya--"
"Kekuatannya sewaktu waktu akan meledak dan memusnahkan jiwanya..."
Kairi keluar dari ruang rawat tersebut dan terkejut melihat teman temannya, ia berusaha tersenyum agar tidak membuat temannya sedih
"Teman teman, aku duluan ya---"
"Cukup Kairi!! Jangan bertingkah seolah olah kami tidak tau bahwa kau ingin menghindar dari kami?!"
"Renatha..."
Kairi menundukkan kepalanya, apakah mereka sudah tau??
"Menangis lah jika kau sedih.., katakan apa yang ingin kau katakan pada kami.., kami bukan orang yang akan meninggalkan mu saat susah...hiks...hiks..."
Renatha memeluk Kairi erat, seakan akan ia tak mau kehilangan teman nya ini
"Hm... Kau..benar benar ingin pergi???"
Mata HyuRa kembali berair, sembari menatap wajah Kairi sedih
"I-i-iya..."
"Pergilah, Cici dan Lienel pasti akan menemani kamu yakan??"
"Hiks...hiks...hiks... terimakasih teman teman!!"
Tangis Kairi pecah, ia semakin tak tega tuk meninggalkan teman temannya yang baik ini
"Kami akan menyampaikannya ke Heeon saat ia sadar, sekarang pergilah ◕‿◕"
Kairi pun berpamitan dan melambaikan tangannya, Lienel di gendong oleh ya sedangkan Cici di sebelahnya
"Terima kasih dan...mata ne.."
"Kau benar benar harus meninggalkan ku lagi ya Kairi??"
Seorang lelaki yang baru saja tersadar dari pingsannya telah mendengar semua yang di utarakan oleh kekasihnya
"Kalau itu yang terbaik, maka biarkan aku memberikan yang terbaik, aku akan mengawasimu dalam diam, Kairi Choi..."
Air mata mengalir dari netra biru muda terang lelaki itu
"Aku akan lebih kuat, Kairi...."
Yaaaaaaa..Kairi kenapa pergi lagi..
.·´¯'>▂<´¯'·.TBC..
~~~~~Jangan lupa vote ✴️
Comment
ShareBye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang Paling Terang [LANJUT DI NOVELTOON]
Fanfiction[LANJUTANNYA ADA DI NOVELTOON] Kairi Choi perempuan dengan manik campuran yang melanjutkan studi nya di negeri Sakura, Jepang yang mengharuskan perpisahaan di antar dirinya dan kekasihnya Heeon Raymond Lelaki yang adalah kekasih dari Kairi Choi, ia...