2

1.5K 228 26
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Untuk kedepannya, kau hanya perlu memanggil namaku- Park Suhyeok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Untuk kedepannya, kau hanya perlu memanggil namaku- Park Suhyeok. Kau tidak perlu memanggil nama yang lain."

________________________________________________________

Bel istirahat sudah berbunyi 15 menit yang lalu, kebanyakan siswa akan langsung pergi ke kantin untuk menikmati makan siang mereka, namun seperti biasa Namra masih duduk di kursinya dengan buku terbuka di atas meja.

Selain Namra, Jimin dan Gyeongsu juga ada disana, masih mengerjakan tugas tambahan yang harus di kumpulkan setelah jam istirahat. Namra menyelidik diam-diam, mengawasi agar Gyeongsu dan Jimin tidak ribut lagi seperti tadi.

"Apa kau sudah selesai?" Gyeongsu mengintip kertas Jimin yang sudah hampir penuh.

Jimin mengangkat kepalanya. "Yakk! Apa kau mencontekku? Cepat selesaikan milikmu, perutku sudah lapar,"

"Rasanya jari-jariku tidak bisa menulis lagi, Jimin-ah," Gyeongsu berujar frustasi sambil menggerakkan jemarinya.

"Nam Gyeongsu idiot, apa untungnya jika kau terus mengeluh? Ini semua salahmu. Jika kau tidak mencari ribut denganku, aku pasti tidak akan dihukum seperti ini," cibir Jimin, lalu melanjutkan pekerjaannya.

Namra mengetuk-ngetuk meja dengan bolpoinnya. Suasana yang hening membuat melodi yang dibuatnya terdengar lebih jelas.

"Hei, ketua kelas. Kami sedang mengerjakan tugas, tidak bisakah kau diam sebentar?" Gyeongsu mengangkat wajahnya, mengalihkan pandangannya dari buku untuk menatap Namra.

Tangan Namra berhenti menggerakan bolpoinnya, "Nam Gyeongsu, bukankah daritadi kau hanya sibuk mengeluh?" Namra berujar sembari membalik halaman berikutnya dari buku yang ia baca.

"Pedas sekali mulutnya," cebik Gyeongsu.

"Salah sendiri mencari masalah dengan ketua kelas," Jimin menimpali.

"Sepertinya aku harus banyak belajar dari Suhyeok,"

"Belajar menjadi berandalan maksudmu?" ejek Jimin yang dihadiahi decakan pelan secara eksklusif dari Nam Gyeongsu.

LET ME LOVE YOU [NAMRA × SUHYEOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang