🌈Chapter 1

11 2 4
                                    

Suasana di kelas XII MIPA 1 sangat lah ramai karena sang ketua OSIS SMA Valexandria mengumumkan bahwa kelas 10 sampai kelas 12 akan camping selama 1 minggu di puncak bogor. Namun ada siswa-siswi yang tidak senang dengan adanya camping tersebut seperti Senja, Biru, Aghata, Vincent dan Naga mereka tidak bisa mengikuti acara camping karena harus pergi ke Surabaya untuk mengikuti lomba Olimpiade matematika, sains, dan bahasa. Seandainya saja acara camping itu tidak bertepatan dengan perlombaan Olimpiade maka mereka pasti bisa mengikuti kegiatan camping yang hanya diadakan setiap 1 tahun sekali.

"Sen, lo gausah sedih ya karena gue yakin kita pasti bisa camping bareng-bareng nanti kan setiap kelulusan kelas 12 sekolah selalu mengadakan camping untuk kenangan bagi para siswa-siswi dan juga guru-gurunya" Tutur Naga

Biru menarik Senja kedalam pelukan nya ini adalah camping terakhir mereka karena setelah ini mereka akan lulus sekolah dan itu artinya ini kesempatan terakhir mereka meskipun 1 minggu sebelum ujian kelulusan mereka juga akan camping khusus untuk kelas 12 saja tapi tetap Senja sangat menginginkan ikut camping.

"Nanti aku akan coba bilang ke papa ya semoga aja papa bisa mengabulkan permintaan kita ya sayang sekarang kita ke kantin ya kamu belum makan kan, Sayang" Ucap Biru memberikan pengertian

Saat akan menuju kantin tiba-tiba bel berbunyi terpaksa Biru, Senja dan teman-temannya kembali ke kelas Biru melihat kearah belakang Aghata tampak memegangi perutnya menahan rasa sakit.

"Ga, lo ke uks gih ambilin obat magh untuk Aghata tuh anak magh nya kambuh lagi dia kan gaboleh telat makan sekalian pergi ke kantin beli makanan dan minuman" Titah Biru

"Ok, gue pergi dulu ya" Pamit Naga

Naga pergi ke uks untuk mengambil obat magh setelah sampai di uks ia langsung mencari obat magh di laci obat, Ia terkejut melihat Bara adiknya Biru di uks wajah Bara dipenuhi luka begitu juga kakinya yang tampak bengkak.

"Ra, lo baik-baik aja kan? Gue telpon Biru dulu ya bentar" Ucap Naga

Biru tergesa-gesa menuju uks setelah mendapat telpon dari Naga ia langsung pergi ke uks Senja juga mengikuti Biru karena dia anak pmr yang bisa mengobati luka-luka Bara hanya dirinya.

"Bi tolong ambilin kotak p3k di samping laci obat, Naga lo kembali ke kelas jagain Aghata dan lo Vincent beliin air mineral di kantin sama susu hangat buat Bara" Titah Senja

Mereka mengangguk dan menjalankan tugas masing-masing Senja membersihkan luka-luka ditubuh Bara dengan sangat hati-hati agar tidak ada kuman yang menyebar dan mengakibatkan infeksi, Biru memberikan kotak p3k kepada Senja lalu ia pergi ke koperasi untuk membeli seragam untuk mengganti seragam Bara yang basah karena keringat dan darahnya Bara. Sebelum ke koperasi ia menyempatkan untuk ke kelasnya Bara meminta izin kepada guru yang sedang mengajar di kelas.

"Permisi, bu adik saya Bara sedang di uks jadi izin tidak mengikuti pelajaran sampai jam pulang bu" Izin Biru

"Iya, tadi temen kamu Naga sudah izin ke ibu nanti ibu akan kirimkan mata pelajaran nya lewat whatsapp biar adik kamu nggak ketinggalan pelajaran" Ucap bu Sasha

🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰

"Kak, maaf Bara udah ingkar janji sama kakak dan abang" Sesal Bara

"Makanya jangan bandel kalau dibilangin sekarang gini kan akibatnya lagian ngapain coba kamu ikutan tawuran, abang udah bilang berapa kali sama dedek jangan pernah ikutan geng motor karena bisa membahayakan nyawa dedek" Ucap Biru yang baru datang

"Video call Marvel sekarang suruh kesini kalau nggak mau biar nanti gue yang akan kasih hukuman ke Marvel dan anggota nya" Titah Senja

Bara hanya bisa pasrah jika nanti ia dan teman-temannya harus dihukum ini memang kesalahannya yang sudah melanggar janjinya kepada kakak dan abangnya jadi apapun yang akan terjadi nanti ia harus siap menerimanya. Biru mengambil handphone Bara setelah video call nya tersambung ia akan memberikan pelajaran kepada Marvel dan teman-temannya juga Bara tentunya.

Video call on

"Ke uks sekarang gausah banyak bacot"

"Iya bang gue doang atau yang lain juga ikut"

"Semuanya"

Video call off

Biru menyimpan handphone Bara di saku celananya ia akan menyerahkan handphone Bara setelah Bara meng introspeksi dirinya menyadari kesalahannya dan tidak mengulangi kesalahan nya lagi. Marvel dan teman-temannya datang tepat waktu setelah semuanya berkumpul ia akan memberikan hukuman untuk Bara dan teman-temannya karena sudah melanggar janjinya.

Senja menjewer telinga Satria dan Marvel dengan sangat kuat hingga telinga keduanya memerah Satria terus memohon agar Senja sang kakak melepaskan jeweran nya.

"Bandel, motor sama handphone kakak sita dan baru bisa diambil setelah kalian menyadari kesalahan kalian dan tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi" Ucap Senja

"Kakaaak, jangan disita dua-duanya ya salah satu aja" Rengek Marvel si bungsu

"Ngga, salah sendiri jadi anak bandel yang nyuruh kalian jadi anak bandel siapa?" Tanya Senja

Satria dan Marvel menggelengkan kepalanya

"Terus, apa enaknya jadi anak bandel?  Kok betah banget sih jadi anak bandel" Tanya Biru

"Hehehe, pengen ngikutin teman-teman aja lagian kan tawuran gitu biar otot-otot nya nggak kaku bang" Ucap Satria menyengir diakhir kata-kata nya

Senja di Langit yang BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang