Sesaat setelah gua sadar suara pertama yang gua dengar adalah suara mama yang sembari terisak menyebut nama gua.
"Rendra alhamdulillah kamu sudah sadar?" ucap Mama mengucapkan kata alhamdulillah dengan nada lirih dan seperti orang sedang menangis.
"Loh emangnya Rendra kenapa mah?" tanya gua dengan suara parau ciri khas orang yang baru sadar dari koma yang lama.
"Kamu...," ucap mama diberhentikan papa karena melihat kondisiku yang baru sadar dari koma yang kualami kemarin.
"Sudah-sudah kamu jangan bicara dulu biar papa panggilkan dokter yah," ucap papa menyuruh aku untuk menyudahi semua itu dan biar papa memanggilkan dokter untuk memeriksakan kondisiku yang kini baru tersadar.
Akhirnya semua diam tak ada yang merespon pertanyaanku tadi tetapi tetap dengar airmata yang mengalir dipipi mereka.
Dan gak lama setelah itu dokter pun memeriksa keadaan gua namun dari hasil pemeriksaan dokter mengatakan bahwa gua itu baik baik saja tidak ada hal yang perlu di khawatir secara berlebihan padahal tiga hari lalu kata dokter kondisi gua itu koma akibat tenggelam ditepi laut.
"Permisi adik saya periksa dahulu ya?" ucap dokter terseyum lalu membawakan stetskopnya kearah tubuhku karena dirinya hendak memeriksa diriku yang saat itu baru sadar dari koma Akibat tenggalam.
Dan gua pun hanya menganguk mengiyakan saja.
"Alhamdulillah pak putra bapak tidak kenapa napa tidak ada luka parah ditubuhnya sungguh ini sebuah anugerah tuhan pak," ucap Dokter menujukan hasil scan rongsen tubuhku mengatakan bahwa semua itu baik baik saja tiada yang serius terjadi pada diriku.
"Hah? dokter tidak salah diagnosa kan?" ucap semua nyaris tak percaya dengan hasil diagnosa diriku yang dinyatakan baik baik saja padahal tiga hari lalu baru jatuh tenggelam di tepi pantai dan koma.
"Tidak pak saya pun awalnya tidak percaya namun itulah kenyataan sesungguhnya anak bapak sudah baik baik saja ini benar benar anugerah tuhan pak," ucap dokter benaran yakin atas hasil diagnosanya meskipun bathinnya juga ikut meragukan keajaiban yang terjadi pada diriku ini dan menganggap semua itu adalah anugerah dari tuhan untuk diriku saat ini.
Akhirnya semua pun berusaha melupakan hal jangkal tersebut dengan memutuskan pulang liburan lebih awal.
Disepanjang perjalanan gua pun juga merasa heran dengan apa yang sebenernya terjadi pada gua saat ini.
Gua ini benaran masih hidup kan ya tapi kok gua sangat merasa jangkal ya sama diri gua sendiri Rendra ayo sadar Rendra sadar.
selama perjalanan gua pun tak merasakan kejangkalan apapun namun akhirnya hal janggal tersebut timbul ketika dihari ketika saat gua sedang hendak tertidur.
"Hey cucuku," sapa seorang lelaki tua dimimpiku yang ternyata adalah kakekku.
"Cucuku?" ucapku tampak mengulangi kalimatnya seolah shock dan tak percaya bahwa dia adalah kakekku papanya papa.
"Hahaha ya kamu itu cucuku ini aku kakekmu dengarkan aku wahai cucuku kekuatanmu ini hanya bisa digunakan pada lelaki saja dan satu hal lagi kekuatan ini bukan kekuatan untuk menaklukan wanita jadi kau jangan asal gunakan ini pada semua orang karena sekali lagi kakek ingatkan kekuatan ini hanya dapat digunakan pada lelaki," ucap kakek tampak tertawa lalu menasehati diriku tentang kekuatan ghaib yang akan aku terima nanti darinya hanya bisa digunakan kepada lelaki saja jujur aku pun sempat tak mengerti apa maksud dari ucapan kakek itu karena aku sendiri pun anaknya tidak terlalu mempercayai akan ilmu ghaib mau pun hal mistis lainnya
"Apa maksudmu kek? kekuatan apa," ucapku masih tidak bisa berpikir jernih mengenai maksud kakek kepadaku itu yang menyangkut soal hal ghaib mistis dan juga magis aku terus bertanya pada kakek namun tetap saja kakek merahasiakan maksud ucapanya itu aku justru diminta untuk mencari petunjuk itu sendiri dan memecahkan misterius itu dengsn akalku sendiri yang kebingungan.
"Nanti kau juga akan mengerti maksud kakek," ucap kakek lagi lagi tetap memilih bumgkam soal maksuf tujuan tersebut lalu kembali meminta gua untuk mencari jawabannya itu sendirian dengan kecerdasan yang aku punya untuk memecahkan semua misteri yang diberikan oleh kepalaku jika ingin tahu jawaban dari ucapan kakek saat itu yang masih dipenuhi dengan tebakan misterius didalam ucapannya.
Gua pun hanya menganguk seolah paham dan kini gua pun melihat cahaya hijau kebiruan merasuki tubuh gua.
"Agrhhhh!" umpat gua sambil Teriak karena gua saat ini sedang merasakan sakit ketika merasakan cahaya itu menebus sukma ragaku dengan secara paksa gua pun berusaha mencoba untuk melawan namun semuanya tampak sia-sia karena cahaya misterius itu telah masuk kedalam tubuhku ini yang aku sendiri juga tak mengerti cahaya aneh apa itu yang sekarang telah menyatu dengan tubuh muda remaja diriku ini.
Setelah cahaya itu menghilang dalam tubuh gua tiba tiba dikamar gua seolah penuh air dan ada tapperwer raksasa yang menyedot air yang keluar dari tubuh gua yang kini sudah menjadi lautan dikamar gua namun anehnya gua gak tenggelam mau pun terseret oleh air itu
Dan gua pun akhirnya tersadar hari pun sudah pagi ternyata lagi lagi semua itu hanya bagai mimpi aneh yang amat sangat terasa nyata.
Dan saat itu gua pun bergegas kesekolah namun tak sengaja gua meneteskan air yang masih membasahi tangan gua kegelas kopi papa dan saat itu gua langsung melihat tingkah aneh papa.
'Kanapa pah?" ucapku the point pada papa yang tampak menatapku aneh sengaja tadi kopinya terkena sentuhan cairan yang tak sengaja jatuh olehku.
Kok anak papa ganteng banget si hari ini?" ucap papa tiba tiba menceploskan ucapnya itu yang mengatakan bahwa hari ini aku rendra putranya terlihat lebih tampan dari hari biasanya aku pun hanya tertawa karena aku rasa itu bukan papa.
"Hah? papa sehat tumben dia memuji penampilan gua?" gumam gua dalam hati keheranan yang melihat tingkah papa seperti itu karena bagi gua baru kali ini papa memuji penampilan gua anaknya pernah diliriknya.
Akhirnya gua yang gak percaya gua coba peres papa dengan mencoba uang jajan lebih dari jatah gua biasanya.
"Pah aku butuh duit nih," ucapku coba untuk mengetes kewarasan diri papa yang aku rasa sifatnya sangat aneh hari ini.
"Butuh berapa?" jawab papa seolah setuju pada perkataanku yang meminta uang tambahan.
"satu juta pah," jawab gua asal nyeplos karena gua hanya mengestest papa saja.
"Oke! nih pake aja kartu papa bawa buat kamu jajan disekolah," ucap papa malah menyodorkan kartu atm milik papa kepada diriku.
"What gua pun kaget bukan main ternyata apa yang menjadi mimpi gua itu terealisasi nyata dan papa gua sebagai uji cobanya next gua kerjain siapa ya?" gumamku mulai terseyum lebar dan tampak percaya dengan ilmu yang dijelaskan oleh kakek dimimpi Gua dan gua mulai berpikir akan menjebak siapa lagi ya setelah melakukan testi kepada papa tadi.
TBC
Jangan lupa Follow My Account
PangeranAskara25
Dan karya karsa (Boymastermuscle) link ada di bio dukung terus saya akan semakin banyak inspirasi terbaru dari saya nantinya termasuk karya terbaru ini nantikanlah episode seru berikutnya 🙌Jangan lupa vote and komen juga disini
Hatur nuhun All
KAMU SEDANG MEMBACA
Hotman Short 2
Short StoryHotties Man Story 2 Jangan lupa Follow my account Karyakarsa: https://karyakarsa.com/BoyMasterMuscle Account Watpad @rizky_mlf_depok @pangeranaskara25