Love, ? trun back?

618 38 3
                                    

Menulis hanya iseng dikala urusan rumah udah beres semua. Ff sangat gajeh ide murni dari isi kepala saya.

Disclaimer Naruto dkk punya Masashi kishimoto.

Naruhina garis keras , 💗💗



Apa kau sadar yang kau bicarakan Baka? , kau mengencani Hinata selama setahun ini hanya untuk melihat reaksiku ? " Sadarlah Naruto kau akan terkena karma". tanpa mereka sadari seorang gadis yang sedang mereka bicarakan mendengar semua yang mereka katakan , ada rasa lega dan juga bahagia , entahlah seharusnya rasa sakit hatilah yang harusnya dia alami karna perasaan tulusnya yang selama satu tahun ini dia berikan ke pria kuning , pria bermata biru bernama Uzumaki Naruto ternyata tidak pernah pria itu anggap. Hinata memberanikan diri mendatangi dua orang berbeda jenis kelamin itu.

Gadis musim semi yang menjadi lawan bicara sang pria kaget melihat Hinata keluar dari ruangan. Hinata melangkah kakinya mantab.

"Hi Hin hinatA chan " sakura trrgagap melihat Hinata , dia merasa tidak enak hati kepada sang sahabat yang telah dijadikan pelarian oleh sahabat kuning bakanya.
Naruto yang tak kalah terkejutnya dengan sakura . melihat Hinata berjalan mendatanginya dengan senyuman tulus . senyuman yang membuat Hati Naruto tercubit. Ditangan sang gadis membawa syal merah yang terbungkus rapi menggunankn plastik transparan bermotif bunga matahari.

"Santai saja saku chan Naruto kun, aku hanya akan memberikan ini, " tangan Hinata tErulur menyerahkan bingkisan syal merah kepada Naruto. Naruto menerima syal itu dengan senang hati, sudut hatinya menghangat betapa baik dan penuh perhatian pacarnya ini. Naruto tersenyum tanpa rasa bersalah telah melukai Hati Hinata mencampakan perasaan tulusnya.

"Arigato hime , aku tidak akan kedinginan lagi setiap malam saat bermain game aku akan selalu memakainya."

Hinata tersenyum mendengar perkataan Naruto , hinata mencari kebohongan dimata naruto tapi nihil. Yang Hinata tau saat ini hanya perkataan Naruto yang tadi lah yang hinata anggap serius selama ini.

"Nee Naruto kun aku rasa sudah saatnya kita akhiri hubungan sepihak ini. Aku sudah mendengar semua yang kalian katakan". Hinata memutuskan hubungan dengan Naruto sambil tersenyum tulus senyum tanpa ada rasa sedih seperti para wanita rasakan saat mengetahui pacar yang selama ini kau anggap begitu mencintaimu akan tetapi kau hanya menjadi alat agar si wanita lain merasa sakit hati. Menyedihkan bukan?.

Tapi aku tidak merasa sedih sama sekali. Aku yakin perasaanku ke Naruto tulus. Tetapi mendengar percakapan mereka berdua terutama ungkapan perasaan Naruto membuatku sadar . aku harus mencintai diriku sendiri dan cinta tidak harus memiliki maka dari itu aku memutuskan mengakhiri cinta sepihak ini. Dimana hanya akulah yang selama ini mencintainya dan berjuang untuk nya . akan tetapi semua yang aku lakukan dan berikan nyatanya tidak sama sekali dia anggap.

"Tenang saku chan, aku tidak menyalahkan siapapun disini. Aku hanya merasa menjadi penghalang antara perasaan Naruto dan kau.

" sayonara Naruto"

Aku melangkahkan kaki dengan perasaan ringan seperti beban yang selama ini aku pikul hilang terbawa angin. Aku tidak menyesal mengambil keputusan untuk merelakn dan membiarkan Naruto bahagia. Aku kembali ke ruang kelas dan duduk dibangkuku membaca Novel cinta yang sering aku baca, terkadang aku Heran kenapa semua karakter pria dinovel semuanya memiliki perilaku yang Manis kepada pacarnya,.Tak seperti perlakuan dingin Naruto selama ini saat menjadi pacatnya. Malah hanya beberapa kali kita melakukan kencan itupun dengan sakura dan sasuke dan ternyata semuanya terjawab. Aku bersyukur mengetahui Perasaan Natuto sebenrnya terhadapku lebih awal saat masih dalam masa pacaran. Tak lama Naruto dan sakura masuk kedalam ruang kelas kualihkan pandangan mataku kearah mereka berdua tidak lama pandangan kita bertemu akan tetapi ada yang perbeda dari tatapan Naruto , tatapannya seperti terluka , heii harusnya aku kan yang terluka disini. tak lama jam pelajaran terakhir pun selesai.

Hari ini kebetulan aku mendapat jadwal piket kelas sepulang sekolah, tenten lee aku dan ino. Ino si ratu gosip tau kalo aku dan Naruto putus kata ino sangat disayangkan krna aku dan Naruto pasangan serasi katanya. Sedangkan tenten mendukung sikapku karna sejak awal tenten sudah curiga dengan Naruto yang nota bena playboy cap rubah yang mengaku hanya menyukai sakura. Dengan butanya aku termakan kata-kata cinta palsu Naruto. Tapi ya sudah lah kita sudah tidak ada hubungan apapun sekarang cuma sebata teman satu kelas. Aku mencoba biasa saja karna memang aku sudah berjanji akan lebih menghargai dan menyayangi diriku sendiri.

Hari berganti minggu sifat Naruto berubah yang dulunya sangat ramah dan periang sekarang menjadi dingin tak tersentuh bahkan mengalahkan wajah triplek sasuke. Sakura dan sasuke berkencan anehnya Naruto biasa saja padahal Dia mengaku mencintai sakura , pernh sekali Naruto tidak masuk sekolah selama tiga hari setelah hari ke empat dia masuk dengn muka babak belur , melihatnya saja sangat memprihatinkan. Selama itu pula aku sering menerima hadiah coklat diloker dan dimeja tempatku duduk. Aku tidak mau ambil pusing semua hadiah-hadiah itu aku buang tak jarang kuberikan kepada Kiba atau shino.

Pelajaran Kakashi sensei harusnya sudah dimulai sejak 20 menit yang lalu tapi sampai sekarang belum juga datang.

"Selamat pagi anak-anak . maaf saya terlambat karna kota Konoha sangat macet hehe , oh iya mina ada murid baru pindahan dari kota suna , " silahkan masuk murid baru dan perkenalkan dirimu"

"Hai mina perkenalkan aku Toneri otsutsuki dari suna, mohon kerja sama nya "

"Baik mina apa ada pertanyaan yang mau kalian tanyakan ke Toneri ?"

"Toneri kun apa kau jomblo ?? " pertanyaan tidak bermutu shion .

"Untuk saat ini jomblo akan tetapi mungkin sebentar lagi tidak "

Entah perasaan ku atau bukan simurid baru terus menatap kearahku. Buan maksud percya diri tapi pada dasarnya aku yang duduk di kursi paling belakang dan kebetulan sendirian.

"Pertanyaan macam ap itu shion. Baik toneri silahkan duduk disamping Hinata , Hinata angkat tangan "

"Haik sensei."

"Toneri , salam kenal Hinata "

"Ahh iya Hinata salam kenal juga Otsutsuki san"

"Panggil aku Toneri saja , kau memanggilku Otsutsuki seperti memanggil semua keluargaku "

Manis sekali senyumnya , enatah mengapa pipiku memanas melihat senyum hangat toneri.

Tanpa Hinata sadari interaksi antara hinata dan Toneri diperhatikan oleh sipria pirang yang tak lain adalah mantan pacar Hinata aka Naruto. Naruto mengepalkan tangan nya dan memandang dengan tatapan tak suka. Dia miliki jangan berani-berani mendekatinya atau pun menyentuhnya".

Hinata mendapat pesan dari sakura, sakura meminta bertemu disebuah caffe, setibanya hinata dicaffe ternyata sudah ada sakura dan sasuke.

"Hina chan sini "

"Saku chan, halo sasuke san"
"Tak usah formal bigitu hinata kita satu kelas. Usia kita juga hanya berbeda satu tahun" kalimat terpanjang sasuke yang pernah aku dengar.

"Ada apa saki chan ?

"Aku langsung pada intinya saja Hina chan., Naruto mencintaimu sungguh, dia hanya belum bisa membedakan antara rasa cinta dan syang kepada Pasangan dan sahabat. Aku melihat perubahan Naruto setelah kau memutuskan ya dan untuk peeckapan kami waktu itu aku meminta maaf. "

"Sudahlah saku chan. Tidak apa. Aku bahagia bila Naruto bahagia , dan aku jug bahagia kau bisa bersama dengan pangeran es mu, yang sudah kau impikan sejak TK "  aku bahagia sungguh aku tidak apa."

Setelah percakapan panjang kali lebar antara aku dan sakura aku memutuskan untuk pulang berjalan kaki. Kudengr suara orang sedang berkelahi dan ternyata korban pengeroyokan itu Naruto.



Selesai.

Biasa gaje, alias gak jelas. Kebetualn ide berseliweran di kepala kuH jadi aku tulis saja. Terimakasih buat yang sudah mampir vote dan komen.TYPO dimana -mana harap maklum.

Berisi Kumpulan OS, DS, TS MYBE NH ( SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang