Nice To Meet You 🌻

300 27 4
                                    

Changi Airport Singapura

Mew Suppasit bersama seorang Asistennya sedang menunggu kedatangan keluarga Traipipattanapong di pintu kedatangan bandara.
Sebenarnya Mew ingin menolak. Karna, dirinya masih punya pekerjaan yang jauh lebih penting, tapi ini titah langsung dari sang ayah. Mana mungkin Mew menolaknya.

2 keluarga ini sudah mengenal baik sejak lama. Jadi wajar jika keluarga Jongcheveevat memperlakukan istimewa oleh keluarga Traipipattanapong.

"sawadiikrab om dan tante."
Mew melakukan wai menunjukan rasa hormatnya di depan keluarga Traipipattanapong.

Setelah sedikit basa-basi Mew langsung mengarahkan Tn. Traipipattanapong dan istri ke mobil yang sudah di siapkan untuk mengantarkan mereka ke hotel. Sementara Gulf dan Drake, 2 kakak beradik ini 1 mobil dengan Mew.

Sepanjang perjalanan tidak ada yang bersuara di antara mereka. Mew terlihat sibuk mengecek pekerjaan yang ada di ipadnya. Sementara Gulf memilih untuk tidur, dan Drake sibuk bermain game.

"Phi, bisa nggak kita pergi makan dulu?"
Suara Drake memecah keheningan mereka.

"Perutku sudah lapar sejak di bandara tadi."
Rengeknya lagi.

Mew menoleh ke belakang, sebelum kepalanya melihat Toptap  yang fokus memegang setir.

"Nggak perlu Mew, sampai di hotel nanti mereka akan langsung makan siang kok. Boss besar (Tn. Jongcheveevat) sudah menunggu di sana."

"Okey, kita langsung ke hotel saja."

Drake mendengar itu hanya bisa mendengus pelan.

🌤️

Marina Bay Sand Hotel

"Bagaiman perjalan mu Kanawut?"
Ucap Tn. Jongcheveevat memulai pembicaraan.

"Anak mu memperlakukan kami dengan sangat baik phi. Aku sudahtidak sabar untuk punya menantu seperti Mew."

Mew mendengar itu hanya tersenyum. Sedangkan dari seberang Mew duduk, terlihat 2 orang yang saling menunjukan kode malas mereka melalui mata.

🌤️

"Hahaha, apa yang membuat kau kesal Mew."

"Kau lihat tingkah anak-anak itu? huhhh ingin sekali aku menggeplak kepala mereka."
Ujar Mew kesal setelah seharian menghabiskan waktu bersama keluarga Traipipattanapong.

Toptap tertawa mendengar apa yang Mew katakan.
"Tapi anak itu calon masa depan mu kan? Hahaa, jadi terima saja Mew."
Toptap semakin puas menertawakan atasan sekaligus temannya itu.

"Ahhh sialnya kehidupan ku."

🌤️

2 tahun lalu, tiba-tiba Tn. Jongcheveevat menerima amplop berisi foto Mew sedang berciuman dengan seorang pria. Sedikit syok, namun orang tua Mew bisa menghargai keputusan anaknya sebagai seorang gay.

Tapi, hubungan Mew saat itu tidak berjalan lama, karna pasangannya ketahuan berselingkuh.
Hal itu membuat orang tua Mew sedikit khawatir, melihat ketulusan anaknya yang di manfaatkan begitu saja.

Berbeda dengan masalah yang keluarga Traipipattanapong hadapi.

Di usia Gulf yang hampir memasuki angka 20, laki-laki itu masih saja terlihat kekanak-kanakan, dan tidak pernah mendengarkan siapapun. Di tambah sifat Gulf yang dingin membuat orang di sekitarnya sulit untuk memahami apa yang ia inginkan.

Maka terjadilah kesepakatan di antara 2 keluarga.
Kedatangan keluarga Traipipattanapong ke Singapura kali ini sengaja untuk membicarakan tentang perjodohan anak mereka lebih lanjut. Anw, tentang perjodohan itu, hanya Gulf dan Drake yang tidak di beritau.

This Summer (🔞End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang