"Davin lagi.. Davin lagi." ucap Jeha menggelengkan kepalanya pelan.
Davin yang mendengarnya pun lantas mendekat.
"Kalo gak mau ketemu gue, lo pindah planet aja." ucap Davin dengan tatapan sinis.
"Waduu Pak Ketua mau peresmian galak bener. Santai, Pak." kata Ardim sembari tertawa.
"Yang lain mana?" tanya Davin saat dia melihat hanya ada Jeha, Ardim, Putra, Bayu, Sonya dan Salsa di sana.
"Bobok siang kali. Harusnya gue juga bobok siang sih." jawab Sonya sembari memakan lotis buah buatan Salsa.
"Sal, ngomong di grup inti. Bilangin suruh gercep keburu Bayu jadi dakocan." kata Davin pada Salsa.
"Anjir. Gue lagi ngegame aja masih disenggol." sahut Bayu tidak terima.
"BULAN MEI.. AYO DONG BANTAI KAMI, KALO ELO PUNYA NYALI..." Putra yang masih fokus ke game nya pun mendadak bernyanyi lantang.
"TONGKRONGAN KAMI.." Jeha ikut bersuara.
"BUKAN TONGKRONGAN DAKOCAN.."
"Minggat aja lo, Son. Udah bagus-bagus tuh lagu biar kita sangar malah lo ganti." ucap Ardim tidak terima.
"Lah emang bener. Dakocannya kan lagi ngegame." sahut Sonya sembari menunjuk ke arah Bayu dan Putra.
"Semprul."
Salsa yang melihat perkelahian tidak bermutu teman-temannya pun mendadak tertawa. Tangannya masih aktif mengetikkan sesuatu di ponselnya.
"Sal, udah belom?" tanya Davin tidak sabaran.
"Gak liat nih gue lagi ngetik?" jawab Salsa gemas.
"Oh, yaudah buru kirim."
Tidak lama kemudian nampak batang hidung Bella, Agas dan Sekar yang berjalan mendekat ke balai RT.
"Eh, ayang Bella udah dateng." ucap Jeha dengan wajah sumringah.
Bella yang mendengarnya pun memutar bola matanya malas. Sudah jadi kebiasaan muda-mudi di sana menggoda satu sama lain.
"Bertiga doang?" tanya Ardim.
"Iyalah, mau berapa emang?" tanya Agas balik.
"Wina sama Bintang belom dateng. Gak bareng?" tanya Salsa.
"Wina lagi boker. Sakit perut gegara semalem makan nasi goreng sama Bayu." jawab Sekar.
Bayu yang mendengar namanya disebut pun sontak menoleh.
"Apalagi? Gue diem doang daritadi." tanya Bayu heran.
"Wina sakit perut gegara lo ajak makan semalem." kata Sonya mengulangi.
"Lah orang gue sehat-sehat aja." ucap Bayu.
"Lo yang bawa penyakit berarti, makanya Wina sakit sedangkan lo sehat." ucap Putra asal.
"Bangke lo."
"Bintang ke mana, Bel?" tanya Davin pada Bella.
"Lah? Kok nanya gue?" tanya Bella balik.
"Kan lo kembarannya. Hadeh stok sabar gue menipis nih." jawab Davin kesal.
"Ya gue gak tau. Dia gak di rumah tadi. Kenapa gak telfon aja sih?" tanya Bella.
"Nah, iya. Kenapa gak ditelfon aja? Siapa tau dia nemenin Wina boker." jawab Agas asal.
"Agasu, gue lagi makan. Gak usah diulang mulu babi." ucap Sonya kesal.
Davin yang melihat itu pun sontak memegangi kepala bagian belakang. Memijitnya pelan sembari meredam kebisingan teman-temannya.
"Kenapa lo?" tanya Salsa pada Davin.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARANG TARUNA DESA KITA
Fanfiction"Orang yang bilang, 'Alah ngurus karang taruna tuh gampang'. Cih, sini ngopi dulu sama gue biar gue ceritain gimana ribetnya ngurus karang taruna." - Davin, 2014. "Wah, nggak tau aja mereka kalo rambutnya si Davin hampir rontok gara-gara ngurus 70 b...
