Chapter I : Siapa sih Imagawa?

8 0 0
                                    

(Peringatan! Cerita ini hanyalah imajinasi sang penulis, jika ada ketidakcocokan dengan sejarah aslinya mohon dimaafkan)

-----

       "Ayah, ini aku bawakan sarapan".

       "Nobunaga, tidakkah kau memikirkan kondisi ayahmu yang sudah renta ini? Aku membutuhkan anakku untuk menjadi penerus di perusahaan. Jika tidak, apa yang akan terjadi dengan keluarga kita?"

        "Ayah... tenang saja, nanti waktunya akan datang ketika aku meneruskanmu, untuk sekarang aku masih ingin mencari pengalaman"

         Ayah melempar makanannya. "DASAR ANAK KURANG AJAR, MAU SAMPAI KAPAN KAMU MENJADI GURU TAMAN KANAK-KANAK.... (kletek) hmm, bunyi apa itu? AAAHH PUNGGUNGKU!!!"

         Itu adalah ayahku, dia selalu berpura-pura sedih ketika menanyakan tentang penerusnya. Tapi kalau sudah berpindah topik, dia berubah seperti gunung meletus. "Hadeh, ada-ada aja. Oichi! Cepat kesini" kataku. Setelah beberapa saat, Oichi adikku datang. "Ya ampun, punggung ayah kenapa?! Ayah marah-marah terus sih, jadi kambuh deh" kata Oichi.

         Ah aku udah kesiangan, aku harus pergi. "Oichi, aku pergi dulu! Ayah sampai jumpa nanti malam".

         "OI ANAK KURANG AJAR, MAIN KABUR AJA. ADUDUDUH PUNGGUNGKU!!!" teriak Ayah.

-----

         Yah beginilah kehidupanku. Banyak sekali yang menentangku ketika aku memutuskan untuk menjadi guru TK. Mereka berpikir kalau keputusan yang kubuat selalu saja buruk. Bahkan sampai-sampai aku dijuluki "Nobunaga si Bodoh". Aku sih nggak peduli dengan apa yang orang bilang, dan menurutku menjadi guru TK bisa menambah pengalamanku kok.

         Meskipun keluargaku banyak yang menentangku, aku masih mempunyai beberapa orang yang mendukungku. Pertama yang pasti Oichi adikku. Dia adalah satu-satunya anak perempuan dari grup Oda. Kami berdua dari dulu sering bermain bersama di sawah kakek. Dia lebih sering bermain denganku dibanding anak perempuan yang lain. Anak perempuan lain banyak yang menjauh dari Oichi karena hobi-nya yang "aneh" menurut anak-anak lain, yaitu membaca buku. Tapi karena dia sering membaca buku, dia menjadi pintar dan ayah sangat membanggakan Oichi. Syukur-syukur Oichi masih mendukungku. Kalau tidak, bisa jadi aku tidak diizinkan membuat TK.

         Akhirnya aku sampai di taman kanak-kanak. Ketika sampai di gerbang, ada orang yang mengejarku.

        "Tuan Nobunaga! Aku membawa berita baik"

         Orang yang memanggilku adalah orang kedua yang mendukungku, yaitu Toshiie Maeda. Tumben-tumbenan dia datang pagi sama keponakannya. Toshiie dan aku sudah berteman dari SD. Setelah lulus kuliah, dia bekerja untuk perusahaan Oda. Namun ketika melihatku menjadi guru taman kanak-kanak, dia ikut denganku menjadi guru. Jujur aku kaget dengan Toshiie, karena anak-anak sangat menyukainya. Tapi memang wataknya dari dulu tidak berubah, dia kalo ngomong selalu kencang. "Tidak usah teriak Toshiie. Wah, Keiji rajin sekali, jam segini udah datang. Sebagai hadiah, Paman kasih permen untukmu" kataku.

         "Keiji, ucapkan terimakasih pada paman Nobunaga. Anu, apakah Tuan sudah tahu. Cucu dari Grup Imagawa bakal masuk ke TK kita!" kata Toshiie dengan kencang.

         "cucu dari Imagawa?... Oi bodoh! Jangan kencang-kencang. Bisa rame nanti kalau cucu Grup Imagawa masuk sini. Sudah masuk aja ke kelas duluan, main sama anak-anak" kataku.

         Grup Imagawa adalah perusahaan yang sangat kuat. Ketua dari Grup Imagawa adalah Yoshimoto Imagawa. Dia telah mengakuisisi banyak perusahaan dengan cara yang bisa dibilang "licik". Yoshimoto biasanya melemahkan kondisi perusahaaan lain dulu, dan ketika lemah Yoshimoto akan "mengakuisisi" perusahaan tersebut. Terkadang ayah pun takut kalau Yoshimoto bergerak. Namun sampai sekarang, Grup Oda belum melemah dengan akal-akalan Yoshimoto.

         Hmm, kenapa cucu dari Imagawa di sekolahkan disini? Padahal kan bisa saja dia masuk ke sekolah yang lebih bagus dari sini. Aku takut ini termasuk akal-akalannya Yoshimoto untuk menjatuhkan Oda. Bel pun akhirnya berbunyi, ya sudah lah untuk sekarang kita buka sekolah dulu aja.

         TK ini nggak punya banyak pekerja. Hanya ada lima guru disini termasuk aku. Yang pasti Oichi dan Toshiie. Dan sisa dua lagi adalah Yoshinari Mori dan Nagahide Niwa. Mereka berdua juga awalnya bekerja di perusahaan seperti Toshiie, tapi bedanya mereka berdua disuruh ayah untuk mengawasiku supaya tidak melakukan hal-hal yang membahayakan Oda.

        Ah nikmatnya, suasana ruang guru di pagi hari sangatlah nyaman. Apalagi ketika nggak ada Toshiie yang berisik, rasanya seperti surga.

         "Ekhm, Tuan Nobunaga. Saya telah mendengar dari Toshiie kalau cucu dari Imagawa akan datang kesini. Hal ini membuatku khawatir, apakah Yoshimoto mau melakukan sesuatu?" kata Nagahide.

         Setelah Nagahide berbicara seperti itu, tiba-tiba ada yang masuk ke ruang guru. "Tuan Nobunaga!! Apa benar cucu Imagawa akan bersekolah disini?!" kata orang itu sambil mendobrak pintu. Orang yang teriak itu adalah Yoshinari. Hadeh, ternyata ada yang lebih bodoh daripada Toshiie. "Oi, jangan kencang-kencang ngomongnya" kataku sambil memukul kepalanya. "Sudah kita tunggu saja, untuk sekarang kita tidak bisa apa-apa" kataku pada semua-nya. Tak lama setelah itu, Oichi datang membuka pintu. "Kak, cucu dari Imagawa sudah datang" kata Oichi. Hmm, baiklah Yoshimoto, jika kamu punya rencana di balik ini, akanku gagalkan akal-akalanmu.

        Kami berlima pun pergi ke gerbang sekolah untuk menyambut "tamu spesial". Imagawa datang dengan rombongan yang banyak. Aku sih nggak kaget, toh Imagawa grup yang sangat kaya. Tapi entah kenapa ada yang aneh dari rombongan Imagawa, tapi apa ya? Eh itu bukannya lambang Grup Tokugawa!!...

-----

         Satu-persatu pengawal turun dan membukakan pintu mobil yang ada lambang Imagawanya. Tapi kenapa Grup Tokugawa bisa ada disini? Cucu dari Imagawa pun akhirnya turun dan ternyata merupakan anak perempuan.

        "Selamat datang di TK Oda. Siapa namamu dek?" tanya Toshiie sambil menjulurkan tangannya.

         Spontan cucu dari Imagawa menghempaskan tangan Toshiie. "Dasar orang nggak tahu diri! Aku ini cucu dari Yoshimoto Imagawa, memangnya kau pikir kau bisa memegang tanganku? Pergi sana kuda liar".

         Toshiie dan yang lain kaget dengan kelakuan anak ini. Hah, anak ini memang keturunan Imagawa. Kesombongan yang dia punya tidak jauh beda dari Yoshimoto.

        "Nona Muda, jangan seperti itu. Jika, Tuan Imagawa tahu anda berbicara kasar, dia akan menghukummu" kata orang yang masih sangat muda.

        "Diam Ieyasu! Sekarang Tokugawa sudah ada di tangan kakek, jangan sampai kakek tahu kalau kau berbicara lancang padaku!" kata cucu dari Imagawa.

         Apa! Tokugawa sudah dikuasai Imagawa?! Aku baru mendengar tentang hal ini. Aku harus membicarakannya dengan yang lain, untuk sekarang kita giring saja anak ini ke kelas. "Oichi dan Toshiie, tolong ajak tamu kehormatan kita ke kelas. Nagahide, Yoshinari, ikut aku ke ruang guru. " kataku.

        Sesampainya di ruang guru, Nagahide langsung membuka pembicaraan. "Tuan, apa yang akan kita lakukan? Tokugawa sudah diakuisisi Yoshimoto, tak lama Oda juga akan digoyahkan olehnya".

         "Nagahide, cari tahu tentang info terbaru tentang grup Tokugawa. Lalu jika kau sudah menemukannya hubungi aku secepatnya. Yoshinari, kau tunggu disini dulu. Aku mempunyai rencana untukmu tapi sekarang bukanlah saatnya" kataku.

         Nagahide pun pergi ke kantor pusat Oda untuk mencari intel tentang Tokugawa. Yosh, sekarang apa yang harus kulakukan?

        

Oda's DaycareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang