Cerita mengandung kekerasan, seksual, dan bahasa yang kasar. Mohon baca description sebelum lanju trimas🙏🏻
Pusat perbelanjaan terbesar yang letaknya di ibu kota itu milik Ran Haitani.
Adam yang namanya tersohor seantero negri dengan titel baik melekat pada sosoknya. Bukan sembarang orang, ia juga dikenal sebagai putra sulung keluarga bangsawan Haitani yang sedikit banyaknya ikut terjun dalam jalankan roda pemerintahan. Maka tidak heran jika eksistensi Ran amatlah terang di mata masyarakat. Para gadis metropolitan sukses ia buat menjerit setiap saat. Puluhan surat cinta berdiksi indah terus berdatangan ke kediamannya, seolah ikut tambah fakta.
Rumor dari mulut ke mulut terus beredar, ada yang mengatakan bahwa kurang-kurangnya Ran ini tak pernah nampak ke permukaan, sehingga munculkan ide panggil ia tuan sempurna. Tidak ada satupun manusia yang tolak usul itu, termasuk Ran sendiri. Ia justru senang ketika banyak pasang mata menatapnya penuh puja layaknya oase ditengah gurun sahara.
Tuan sempurna, kata mereka.
Padahal selayaknya boneka Tuhan, Ran miliki banyak kekurangan yang ia sembunyikan di titik terdalam. Hanya beberapa orang saja yang tahu kalau Ran Haitani ini maha pencemburu.
Apa yang sudah jadi miliknya itu mutlak. Larang orang lain sentuh atau sekedar kagumi, karena jika berani, Haitani sulung tidak akan segan-segan untuk hilangkan dari peradaban, seperti yang sudah biasa ia lakukan. Banyak orang menilai kalau jadi kekasih Ran Haitani seperti berada diatas rantai puncak makanan, padahal kalau fakta boleh ungkit gelapnya, menjalin hubungan dengan lelaki itu bisa diibaratkan seperti pijaki ribuan paku dengan tubuh dibaluti gaun mahal.
“Kenapa jalan sama Rin?” itu suara Ran yang menggema di dalam ruang merah yang biasa ia sebut kamar hukuman.
Hari ini seperti biasanya, tabiat buruk Ran kembali tersingkap. Berawal dari ketidaksengajaan pergoki kekasihnya pergi bersama si bungsu, emosinya langsung meledak-ledak tanpa bisa dicegah.
Dua menit berlalu, tidak ada satupun alasan yang masuk di akalnya. Dengan tega Ran tarik surai jelaga itu sampai buat kepala sang puan mendongak. Pipi mulus sewarna lobak yang biasa ia beri kecupan singkat kini basah dilewati air mata. Ran tidak tahu mengapa kekasihnya ini menangis, sebab ia hanya bertanya sambil sesekali naikan volume getaran vibrator ke tingkat tinggi yang seharusnya keluarkan reaksi berbeda. Memang drama sekali perempuan itu pikirnya. “Kalo gue nanya itu dijawab, bukan nangis. Lo kenapa pergi sama Rin?” ulangnya tetap pada nada tenang.
“Cuman kebetulan aja, Ran...”
Seolah-olah uji kesabaran miliknya, Ran cengkram kuat rahang si cantik sampai mulutnya terbuka sedikit lebar, kemudian dilanjut adegan salurkan air liur yang berakhir tertelan oleh si penerima. Menjijikan sekaligus erotis.
“Ran... Tolong jangan kayak gini, dengerin penjelasan aku dulu”
“Kayak gini gimana? Gue gak paham maksud tukang selingkuh kayak lo”
Tuduhan yang Ran berikan itu tak berdasar. Ia hanya simpulkan jejak rekam otak secara singkat tanpa pertimbangkan banyak hal. Sanggahan kekasihnya tidak ia dengarkan, malah justru dianggap sebagai pembelaan atas kesalahan karena telah khianati dirinya.
“Gue kecewa banget sama lo”
Seharusnya itu jadi ucapan milik kekasihnya, bukan Ran. Tapi lelaki itu mana peduli.
Setelah kencangkan ikatan yang membelit lengan kekasihnya, Ran mulai jalankan proses hukuman. Di tariknya fabrik terakhir pada diri sang puan. Mata Ran sibuk menjelajahi aset miliknya yang penuh akan tanda kepemilikan bekas adegan dewasa yang mereka lakukan tiga hari lalu. Leher, bahu, dada hingga perut semuanya telah ia jamah, tidak berikan ruang untuk tanda yang baru dibubuhi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dominasi🍋🍋 (Ran haitani x Reader)🔞
Romance⚠️ WARNING ⚠️ Cerita mengandung 18+ pastikan yang baca sudah berumur 18 tahun. sekian terima kasih. Tentang ran dan segala kecemburuan yang merusak akalnya. Dan tentang ran yang mempunyai sisi gelap dan terang. Seperti biasa bacaan kali ini hanya me...