Terdapat seorang gadis yang manis nan imut sedang tidur meringkuk diatas sebuah kasur tipis nan kusam mencoba mencari kehangatan untuk tubuhnya. Diruang itu hanya ada lemari kecil yang rapuh dan sebuah meja kecil untuk dirinya belajar setiap harinya. Ruangan itu dulunya adalah gudang yang ia bersihkan untuk dijadikan kamar untuknya beristirahat.
Gadis itu adalah Kanaya Adelia atau yang sering disapa Adel. Ia tinggal dalam keluarga yang cukup berada, tetapi keluarganya selau menganggapnya anak pembawa sial dan memperlakukannya dengan kasar bahkan menjadikannya seperti seorang pembantu dirumah itu .
"Hoam" Terdengar suara khas seseorang yang terbangun dari tidurnya
"Jam berapa ini" gumam Adel sambil mengerjakan matanya dan melihat Kedinding untuk melihat jam
"Owh sudah jam 04.00 pagi rupanya, sebaiknya aku segera membersihkan rumah dan memasak sebelum ibu memarahiku lagi" ucap Adel sambil bangkit dari tidurnya dan merapikan tempat tidurnyaAdel memulai rutinitas paginya dengan memasak,mencuci piring, dan membersihkan rumah. Setelah semua pekerjaannya selesai Adel segera bergegas mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.
Hari ini merupakan hari pertamanya masuk sekolah setelah libur akhir semester.
Adel sekolah di SMA Garuda Bangsa, sekolah yang terkenal akan siswa siswi dengan segudang bakat, sekolah nomor satu di Jakarta dan sekolah yang paling di minati di Jakarta.Oleh karena itu Adel sangat bersyukur bisa mendapatkan beasiswa di sekolah itu.
Dengan pakaian kebesaran,rambut dikepang,kaca mata bulat bertengger di hidungnya membuat ia seperti anak cupu, sehingga menjadi sasaran empuk para pembuli apalagi Adel hanya anak beasiswa yang tidak punya kekuasaan apapun.Walaupun Adel hidup dalam keluarga yang cukup berada tapi keluarganya tidak mau membiayai sekolah nya membuat Adel harus bekerja untuk kebutuhanya sendiri. Adel sebenarnya cukup manis walau terlihat cupu.
Setelah selesai bersiap-siap,Adel pun pergi ke ruang makan.Disana ia bisa melihat keluarganya yang sedang makan bersama tanpa dirinya diiringi dengan canda tawa layaknya keluarga harmonis pada umumnya. Adel pergi menghampiri mereka sambil menarik salah satu kursi untuk dirinya duduk dan makan bersama
KREKK
Semua orang menoleh saat mendengar suara kursi digeser oleh Adel
"Ngapain kamu" Kata seorang wanita paruh baya, sebut saja Melinda Hastari.Ia adalah ibu dari Adel dan Sasa kaka dari Adel. Ia ibu yang baik, penyayang, perhatian dan pengertian kepada suami dan Sasa anak pertamanya. Ia tidak pernah menyayangi Adel seperti ia menyayangi Sasa dan suaminya, entahlah, Adel pun tidak tahu mengapa ibunya bersikap kasar kepadanya.
"Mau duduk dan makan bersama kalian" ucap Adel sambil menunduk dan menghentikan gerakannya.
Adel tahu pasti akan seperti ini tapi apa salahnya mencoba makanan bersama keluarganya,dia berharap suatu hari nanti ia akan diterima di keluarga ini , disayangi seperti kebanyakan anak dan adik lainnya."Gue ngga mau ya makan bareng Lo,ngga sudi dasar anak pembawa sial" sahut Sasa.
Dia adalah kaka dari Adel,Sasa Ayunda itulah namanya. Dia sekolah disekolah yang sama dengan Adel , disekolah dia tidak mau mengakui bahwa Adel adalah adiknya karena Adel yang sering dibuli oleh teman-temannya. Ia juga sangat membenci Adel karena Adel yang cantik, Adel yang pintar,Adel yang berbakat dan Adel yang ramah pada semua orang.Dulu sewaktu Sasa dan Adel masih SD teman-teman Sasa sering membanding-bandingkan Sasa dengan Adel dan juga teman-teman Sasa yang mulai meninggalkan Sasa dan lebih memilih berteman dengan Adel. Hal itu membuat Sasa kesal dan membenci Adel sampai sekarang.
" Tuh kamu dengarkan anak saya ngga mau makan bareng kamu, mending kamu kedapur aja sana makan disana" kata Melinda
" Tapi aku...." Belum selesai Adel berbicara, perkataannya sudah dipotong oleh sang Ayah
"Adel jangan membantah perkataan ibumu" kata ayah,sebut saja Fatur Husain.Ia adalah Ayah dari Sasa dan Adel sifatnya sama dengan Melinda hanya saja kadang Fatur bersikap baik kepada Adel,ia tidak pernah berlaku kasar pada Adel tapi tidak juga menyayangi Adel seperti ia menyayangi Sasa. Fatur bekerja disalah satu perusahaan yang cukup terkenal di Jakarta.
"Iya yah" kata Adel sambil berjalan menuju dapur.
Adel hanya bisa tersenyum miris,ia hanya ingin diperhatikan seperti orang lain,ia ingin merasakan kebahagiaan keluarga tapi apalah daya ia hanya bisa menerima semuanya dengan ikhlas*
*
*
*Typo bertebaran
Lanjut kah??
Jangan lupa vote and coment
👇🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
Adelia
Teen FictionKanaya Adelia Anak perempuan yang cantik bagai putri bangsawan itulah arti dari namanya. Nama panggilannya Adel, biasanya putri bangsawan itu di hormati, disayangi, dimuliakan tetapi berbanding terbalik dengan kehidupan seorang Kanaya Adelia yang se...