"TEMAN LAMA"

34 5 2
                                    

CHAPTER • 2

'06:05 AM'
Di Kota Yonza,
•••
Terlihat pemandangan di tengah kota yang begitu indah. Hembusan angin yang begitu sejuk dan, perlahan suara rintihan hujan mulai reda. Serta pancaran cahaya matahari yang akan terbit sebentar lagi.  Terdengar, suara mobil yang melaju kencang dan menyambar genangan air. Lalu, alarm berbunyi serta ketukan pintu  
•••
Di rumah kaido,

"Kaido, sudah jam berapa ini. Cepat bangun dan turun kebawah". Ucap ibu kaido yang sedang mengetuk pintu kamar.

"Hmmmph. Iya bu". Jawab kaido dengan nada yang sedikit teriak.

•••
Kaido pun perlahan bangun lalu mematikan alarm di handphone nya. Setelah mematikan alarm, kaido berdiri dari tempat tidurnya kemudian meregangkan seluruh tubuhnya.

Sesudah meregangkan tubuh nya, kaido langsung masuk ke kamar mandi lalu menyalakan keran air dan mandi. Setelah bebrapa menit didalam, kaido pun keluar lalu berpakaian.

Setelah berpakaian dan bersiap-siap, kaido langsung turun ke bawah untuk sarapan sebelum berangkat kerja.

Kaido bekerja di suatu kafe terletak di pusat kota Yonza. Dia sudah setahun kerja disana dan mendapatkan promosi menjadi leader di usianya yang masih muda.

"Selamat pagi kak, ayo kita sarapan bareng". Ucap kiana adiknya, lalu menarik tangan kaido yang baru saja turun dari tangga.

"Kiana, hati-hati sayang nanti kesandung". Ucap ibu kaido yang sedang menyiapkan sarapan dimeja.

"iya ibu". Jawab kiana

"Kamu hari ini masuk jam berapa dek". Tanya kaido sambil melihat kiana yang sedang memegang tangannya.

"Jam 7 kak". Jawab kiana sambil mengayun-ayun kan tangannya.

"Ayo duduk, sarapan dulu". Ucap ibu kaido sambil memberi piring ke kaido.

•••
Mereka pun makan bersama.

Ayah kaido sudah lama meninggal dan membuat kaido menjadi tulang punggung keluarga. Ayah kaido adalah pekerja kantor di suatu perusahaan. Ayah yang sangat ramah dan sangat menyayangi keluarganya. Suatu hari, kaido dipanggil ke ruangan kerja ayah nya di rumah, sehari sebelum meninggal.

"Nak, suatu hari nanti kamu akan tumbuh dewasa. Kamu harus menjadi pria yang kuat dan bertanggung jawab. Jangan menyakiti wanita dan selalu tenang dalam mengambil keputusan". Ucap ayah kaido, sambil mengelus kepala kaido.

Kata-kata yang tak akan pernah kaido lupakan. Berkat ucapan ayah nya waktu itu, kaido berhasil mendapatkan promosi naik pangkat di tempat kerja nya.

'06:30 AM'
Di kafe Yozen,
•••
Kaido telah sampai di tempat kerjanya. Terlihat masih sangat sepi.

Kaido bergegas untuk merapikan di bagian Depan Bar dan menyalakan mesin kopi. Setelah melakukan itu semua, kaido beranjak naik ke lantai dua untuk melanjutkan pekerjaan yang semalam belum selesai di ruangannya.

sepuluh menit berlalu. Terlihat di lantai satu Drew dan Yuna baru saja sampai ke tempat kerja.

"Eh, depan Bar sudah rapi. Seperti biasa kaido selalu datang lebih awal, Padahal dia sudah menjadi leader. Harusnya dia tidak perlu melakukan bagian ku". Ucap Drew sambil berjalan menuju dalam Bar.

Love And DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang