Hembusan nafas panjang berkali-kali terdengar, keringat dengan lancangnya merebes membasahi kening serta dagu gadis yg sedang membersihkan ruang BK.
" Ah ... Alhamdulillah udah selesai juga " ucapnya sambil menghapus sisa keringatnya yg bercucuran.
Salsa berjalan menaruh sapu dan serokan dipojok ruangan lalu merapikan tali sepatunya yg tadi terlepas, kemudian pergi menuju kelasnya.
Saat sudah sampai di samping jendela kelasnya, ia mendengar banyaknya suara sorakan dan tepuk tangan beserta pujian yg sempat terdengar.
" Hm mungkin dia orangnya " ucap salsa lalu berjalan kearah knop pintu kelasnya.
" Assalamualaikum " ucap salsa melangkah masuk kedalam kelasnya, lalu menyalimi tangan gurunya.
" Maaf Bu saya telat " ucapnya lagi sambil menunduk.
" Iya tidak apa apa salsa, silahkan kamu duduk " ucap guru mtk-.
Salsa menganga lebar saat melihat pemuda yg berdiri disamping gurunya.
" Kenapa dia si anak barunya " ucap batin salsa
Bu Sri menatap salsa lalu bergantian menatap murid barunya.
" Salsa kamu boleh duduk "
" Oh iya Bu "
" Oke nak kamu boleh duduk di samping salsa " ucap Bu Sri sambil menunjuk bangku kosong disamping salsa.
°°°
Ramainya suasana kantin, kantin adalah tempat bersejarah yg harus ditemui oleh anak sekolah pada umumnya, istilahnya adalah tempat wajib untuk didatangi." Salsa " panggil Nia sambil mencolek colek salsa
" Hm? " Gumamnya tanpa melihat Nia, salsa tetap pokus terhadap bakso lezend nya.
" Itu masa si anak baru liatin lu Mulu" ucap Nia
" Udahlah biarin aja ngapain amat diurusin " ucapnya tak peduli
Nia memutar bola matanya malas, " eh apa jangan jangan dia naksir Lo ya, secara kan Lo cantik banget, mungkin si anak baru itu udah kesem Sem kali ya " ucap Nia nyerocos Bae.
Tanpa Nia sadari salsa sudah ngibrit entah kemana.
Merasa tidak ada Jawaban Nia pun berbalik badan untuk menatap salsa.
" Ya ga sal " ucapnya
" Sal Lo dimana anjir " ucapnya
" Oke aku akan mengeluarkan mata saringan ku Akatsuki lihat saja, pamanmu ini akan mencari keberadaan mu " ucap Nia dramatis sambil memperagakan kartun Naruto nya.
°°°
Hembusan angin menggenai rambui salsa dan membuatnya berantakan. Salsa tidak mempermasalahkan penampilannya, ia suka tampil apa adanya, bahkan wajahnya tidak ternodai makeup sama sekali termasuk bibirnya.
" Sendirian aja " ucap pemuda sambil berdiri didepan salsa, salsa mendongak dan menatap pemuda didepannya.
Ingin sekali ia menenggelamkan pemuda didepannya.
Pemuda tadi duduk disamping salsa dan menyenderkan punggungnya dibatang pohon." Mana kertas indentitas Lo, mau gw kasih ke guru BK " ucap salsa tanpa menatap pemuda Disampingnya, ia tetap pokus menatap headphone ditangannya.
" Nanya sama hp apa nanya sama gw?" Ucap pemuda tadi - Dirga.
Salsa menghembuskan nafasnya, dan beralih menatap Dirga, sedangkan Dirga dengan yg ditatap mengangkat sebelah alisnya.
" Cepet mana " ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Garis Biru
Teen FictionNaura Salsabila adalah seorang ketua OSIS disekolahnya, berumur 16 thn. Sifatnya yg tomboi dan tegas membuatnya ditakuti oleh semua tmn tmnnya. Selain pintar, salsa bahkan kebanggaan sekolah, namanya sangat dihormati oleh guru guru. Namun kehadiran...