Super Dimensional Guild

Bab 56 - Membunuh Laksamana

“Polar Bear Eddie!”

Sengoku telah memperhatikan medan perang, ketika dia melihat perang Shusui Laksamana Polar Bear Eddie menembus tubuhnya, dan Su Han menggunakan kabut hitam untuk menutupi pemandangan di sekitarnya, rongga mata hampir terbelah.
Sengoku telah memahami bahwa Polar Bear Eddie mungkin bernasib buruk.
Seorang Laksamana telah mati.
Melihat medan perang yang bergejolak pada saat ini, menyaksikan kekuatan aneh yang telah menghentikan kekuatan tempur teratas dari markas angkatan laut satu per satu, dan bahkan memiliki keunggulan mutlak.
Lihatlah Shichibukai yang diam dan tidak melakukan apa-apa. Dia akhirnya menggertakkan giginya.
“Setidaknya kita harus mengeksekusi garis keturunan Roger”
Sengoku meraung: “Sekarang, eksekusi resmi garis keturunan Raja Bajak Laut Roger!”
Kedua petugas eksekusi saling memandang tanpa ragu-ragu. Biarkan pedang terjalin dan menyilangkan diatas kepala Ace.
“Sengoku!”
Shirohige, yang bertarung dengan Garp, meraung ketika dia melihat adegan ini.
Belum lagi Shirohige, bahkan jika Garp melihat pemandangan ini, dia memiliki raut wajah marah dan sedih.
Pada saat ini, kejutan udara Shirohige mengenai tubuh Garp secara langsung, menerbangkan tubuh Garp.
“Sengoku! Jika kamu berani menyakiti putraku tersayang, maka aku berjanji bahwa angkatan laut tidak akan lagi muncul di lautan mulai hari ini.”
Wajah Sengoku berkedut, dan hatinya sangat jelas bahwa apa yang dikatakan Shirohige bukanlah kebohongan. Dengan kekuatan yang ditunjukkan oleh Shirohige dan kelompok ahli yang tidak dikenal ini, jika mereka benar-benar terfokus pada angkatan laut, sangat mungkin untuk menghancurkan angkatan laut sepenuhnya.
Tapi ...
Status angkatan laut tidak memungkinkan mereka untuk menundukkan kepala kepada bajak laut.
“Bersiaplah ...”
Tepat ketika Sengoku meraung, suara Den Den Mushi tiba-tiba berdering, dan wajah Sengoku menjadi kaku, dan dia melirik Den Den Mushi.
Saat berikutnya, pupil dari Sengoku tiba-tiba menyusut.
Karena dia menemukan bahwa Gorosei (Lima Bintang Penatua) yang memanggilnya.
Setelah ragu-ragu sebentar, Sengoku masih mengangkat Den Den Mushi.

“Sengoku! Tanah Suci Mariejois telah diserang oleh kelompok yang paling brutal dari penjahat dalam sejarah, dan komandan tentara Cyborg terluka parah dalam proses menghadapi musuh! Kami juga melawan musuh.”
“Aku memerintahkanmu! Sekarang tarik semua kekuatan angkatan laut dan kembali ke tanah suci Mariejois! Sama sekali tidak bisa menyebabkan masalah sekecil apapun pada tempat tinggal Tenryuubito.”
Wajah Sengoku tampak kusam. Apakah Tanah Suci Mariejois juga diserang? Bagaimana ini bisa terjadi? Sebelum dia bisa menjawab, Den Den Mushi di sisi lain mengeluarkan suara retak dan robek, dan kemudian telepon terputus.
“Perang di sisi lain ... sudah mencapai titik ini?”
Sengoku meremas Den Den Mushi dengan erat dan berada dalam dilema.
Jika dia tidak kembali membela Mariejois, maka ketika Mariejois, angkatan laut pasti akan ditegur oleh Mariejois.
Namun, berapa banyak angkatan laut membayar untuk membunuh Ace dan Shirohige, dan sekarang bahkan seluruh markas angkatan laut telah terseret ke dalam pertempurada
Bahkan jika dia ingin mundur, apakah itu benar-benar mungkin?
Lampu guntur yang tak terhitung jumlahnya tiba-tiba muncul di tengah medan perang.
“Ini kekuatan… Laksamana Polar Bear Eddie?”
“Laksamana Polar Bear Eddie, masih hidup? Kamu pantas menjadi seorang Laksamana!”
Kuzan, yang bertarung dengan Jiraiya yang telah mengaktifkan Sage Mode, tidak bisa tidak membantu tetapi sedikit melonggarkan alisnya pada saat ini Ketika dia melihat lebih dalam pada guntur dan kilat yang naik di kabut hitam.
Kabut hitam benar-benar hilang, dan gambar yang muncul di depan semua orang membuat angkatan laut yang sebelumnya bersemangat menjadi diam dan lamban.
“Kenapa...”
“Itu laksamana...”
“...Ini akan menjadi peristiwa besar yang akan menyapu dunia! Shirohige tidak mati dalam pertempuran ini, tetapi laksamana jatuh sebelum waktunya.”
Laksamana Polar Bear Eddie berdiri tegak di atas tanah, matanya tertutup pada saat ini, dan pedang Shusui menusuk dadanya. Dan tidak ada aura kehidupan dalam dirinya.
Su Han berdiri di depannya, menggerakkan tubuhnya sedikit, dan cahaya guntur yang terang dan panas menyebar dari tubuh Su Han.
[Ding! Misi guild pertama telah selesai! Laksamana Polar Bear Eddie telah mengalami hukuman yang ektrim]
[Ding! Berdasarkan usaha, Su Xiaoxiao, ketua dari Guild Super Dimension, mendapatkan 20.000 poin! Come Become My Son mendapatkan 1.000 poin,  Fourth Hokage mendapatkan 1.000 poin, dan Old Man is the Marquis mendapatkan 1.000 poin]
Suara ini hanya terdengar di telinga semua anggota guild.
Pada saat ini.
Aizen Sosuke, yang berada jauh di Tanah Suci Mariejois, dengan raut wajah senyuman, dan kemudian mengusap dagunya, memperlihatkan pandangan berpikir: “Apakah tidak ada poin di pihakku?”
Setelah berpikir sejenak, Aizen Sosuke merasa bahwa ini adalah hal yang biasa.
“...Meskipun aku tidak mendapatkan Poin hal sayang sekali, tapi tidak buruk untuk mendapatkan Buah Iblis kali ini.”
Ditangan Aizen Sosuke memengang buah berbentuk aneh di tangannya, dan sentuhan kepuasan muncul di wajahnya.
Tiba-tiba mengangkat alisnya, Aizen Sosuke melihat ke langit dan bergumam sendiri.
“Sedikit disayangkan untuk situasi ini.”
Pada saat ini, Tendo Pain melayang di langit. Suara yang dalam dan serak, jatuh dari langit.
“Biarkan dunia merasakan sakitnya.”
“Shinra Tensei!”
Kekuatan tolakan yang kuat muncul dari tangan Tendo Pain, berubah menjadi banjir yang tak terbendung, dan membombardir tanah. Tanah retak pada saat ini, dan seluruh Mariejois rata dengan tanah dalam sekejap.
Aizen Sosuke memandang Tendo Pain di atas langit, dengan sentuhan hormat dan bemartabat: “Benar-benar pria yang berbahaya ... Ini benar-benar sama dengan yang ditunjukkan di salinan memori Naruto Shippuden.”
Namun saat berikutnya, Aizen sedikit menyesal.
“Jika bisa memberi aku sedikit lebih banyak waktu, aku dapat terus menghipnotis Tenryuubito! Dan mendapatkan lebih banyak buah iblis, sekarang ... saya hanya bisa mundur.”
Di medan perang....
Su Han mengangguk sedikit setelah mendengar bahwa dia telah mendapatkan hadiah besar, sentuhan kepuasan muncul di wajahnya.
Dengan 20.000 poin, tidak perlu khawatir tentang poin untuk waktu yang lama di masa depan.
Namun, ketika Su Han memikirkan poin yang diperlukan untuk Kenbunshoku Haki dan Haoshoku Haki untuk mencapai pangkat Advanced, sudut mulutnya berkedut dua kali.
Poin adalah hal yang baik, tidak peduli berapa banyak dia dapat tetap tidak cukup.