prolog

9 5 1
                                    

Happy reading!!!

"Jangan sebut itu cinta. Yang kita rasakan hanya rasa kasmaran, tanpa komitment atau tanggung jawa"

Angin malam berhembus lembut menerpa wajah cewek yang sedang berdiri menatap indahnya Kota yang ia tinggali sejak lahir, dari ketinggian cewek itu tidak memperlihatkan wajah sedih atau senang, wajah itu hanya datar.

Cewek itu bernama Adeeva Vionna Arvelyn cewek yang menyukai kesepian dan indahnya malam yang memperlihatkan bulan sabit yang sangat cantik, tapi sayang saat ini langit malam yang selalu ia nanti untuk memperlihatkan bulan sabit itu tidak hadir karena langit malam ini swdang mendung, seperti hatinya.

Kemarin Vionna baru saja melihat kekasihnya yang sangat ia cintai berjalan dengan cewek di salah satu mall yang ada di Jakarta. Juga di waktu yang sama vionna berada di mall itu, sedang berjalan - jalan dengan kakakya.

Tanpa sengaja Vionna melihat cowok yang postur tubuhnya sangat ia kenali berjalan dengan cewek dan memeluk cewek itu dengan mesra.

Vionna belum tahu apa hubungan Darel cowok Vionna dengan cewek itu. Apakah Darel selingkuh atau Vionna yang salah paham. Karena menurut Vionna cewek yang berjalan dengan Darel itu asing di matanya.

Tidak ada rasa sedih ataupun rasa ingin menangis, mungkin saat ini hanya rasa kecewa yang ia rasakan. Karena sampai detik ini Darel belum menghubunginya, menelfon atau megirim pesan untuknya. Yang biasanya Darel tidak pernah absen untuk mengabarinya.

Untuk saat ini Vionna tidak akan menghubungi Darel lebih dulu, dia akan menunggu Darel menghubunginya lebih dulu, untuk menjelaskan insiden kemarin di mall. jika Darel menyadari kalau Vionna tau dirinya berjalan dengan cewek lain selain Vionna.

"Udah jam sepuluh lebih nggak baik cewek jam segini masih di luar" Vionna tersentak mendengar suara cowok di belakangnya, Vionna berbalik arah dan menemukan Adrian yang berdiri disana.

"Hai.. " Sapa Adrian sambil melambaikan  tangan di depan wajah Vionna.

"Hmm... Hai juga" Balas Vionna "ngapain lo kesini?" Tanya Vionna, karena heran aja tiba - tiba Adrian disini. Dan setau Vionna hanya dirinyalah yang mengetahui tempat ini. Dan dari dulu sampai saat ini tempat ini akan menjadi tempat favoritnya.

"Gue? Lo nanya gue? " Jawab Adrian iseng, karena itu menjadi sudah menjadi hobi Adrian sejak dulu. Menjahili Vionna.

"Enggak gue nanya sama setan yang sekarang berdiri di depan gue" Jawab Vionna malas.

"Ohh sorry aja sih gue nggak ngerasa jadi setan yang sekarang berdiri di depan lo" Adrian sengaja membuat Vionna kesal.

"Adriann ihh... Gue naya beneran nih" Kesal vionna

"Iya iya nih gue jawab, jadi kedatangan gue kesini itu untuk jemput lo, soalnya tadi gue nggak sengaja liat lo pas gue lagi ngumpul sama teman- teman gue di sekitar sini." Jelas Adrian pada vionna

"Terus teman-teman lo sekarang dimana?" Tanya Vionna sambil melihat sekitar untuk mencari keberadaan teman-teman Adrian yan katanya ada di sekitar sini.

"Udah pada balik" Jawab Adrian " Ayo pulang udah larut ini nggak baik angin malam buat lo" Ajak Adrian

"Kata siapa?" Tanya Vionna

"Lah ini kata gue" Jawab Adrian "iya sih sampai sekarang lo belum kenapa napa tapi nggak tau nanti kalo lo idah kenapa napa" Sambung Adrian sambil berjalan ke arah motor yang ia parkir di bawah sana.

"Doanya jelek banget dah" Ucap Vionna yang kini sudah menyusul Adrian berjalan menuju bawah sana.

"Lo naik, mobil sekarang, gue ikutin lo dari belakang cepat, nggak ada penolakan" Kata Adrian, sambil memasang wajah galak.

Tanpa menjawab Adrian, Vionna masuk mobil dengan cepat dan membanting pintu mobil hingga menimbulkan suara yang lumayan keras, lalu Vionna menjalankan mobilnya begitu saja dan meninggalkan Adrian yang masih di belakanganya.

" Dih tu anak kenapa yak? " Gumam Adrian sambil memakai helm full face nya, kemudian mengendarai mitirnya mengikuti mobil Vionna yang masih bisa ia lihat dari kejauhan.

15 menit berlalu kini Vionna sudah sampai di rumahnya dan pastinya sudah mengusir Adrian yang rumahnya bersebelahan dengan Vionna.

Vionna masuk ke kamar dan membaringkan tubuhnya di atas kasur king size nya, mood Vionna malam ini benar benar sangat buruk karena ulah Adrian dan masalah Darel yang samaoi saat inipun juga belum menghubunginya.

Sebenarnya Vionna tidak sebegitu kesal dengan Adrian karena itu sudah menjadi kebiasaan Adrian setiap hari.

Vionna sudah menganggap Adrian sebagai abangnya, walaupun mereka seumuran. Sifat tegas dan dewasanya Adrian yang membuat vionna merasa di perhatikan oleh adrian.

*********

Adrian Abraham cowok tampan dengan wajah manis yang mampu membuat sebagian cewek tergila gila padanya. Karena dia mempunyai sifat perhatian dan juga humble kesemua cewek dan pastinya tidak cuek.

Adrian sangat menyayangi vionna sebagai adik. Adrian adalah sepupu vionna, dia di beri tugas oleh orang tua vionna untuk menjaga vionna selama orang tua vionna berada di luar negeri. Jadi mau tidak mau Adrian harus mau karena itu juga perintah dari ibunda Adrian.

Orang tua vionna memunyai pekerjaan yang sangat sibuk ayah vionna sebagai pilot dan ibunda vionna sebagai desainer ternama. Dan di pastikan keduanya itu sibuk keluar masuk negeri, dan vionna merasa kekurangan rasa kasih sayang dari ke duanya.

Tapi itu semua tidak membuat vionna terlalu sedih karena kehadiran Adrian yang selalu menghiburnya walau terkadang bahkan sering membuat vionna kesal. Dan juga Darel yang sampai saat ini masih mengisi hatinya, mungkin.

Bersambung

Jangan lupa follow, vote dan koment








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SickleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang