"Panggil yang lain sana...""KAK!! AYO BURUAN MASUK UDAH PADA NUNGGUIN SEMUANYA!" Terdengar keras suara seseorang memanggil, ternyata suara itu berasal dari salah satu anggota PMR yang berteriak dari koridor kelas paling ujung lantai satu, sehingga membuat suaranya bergema.
"EHHH CILOK GW DUA RIBU LAGI BELUM" Seketika gadis itu panik dan jantungnya mulai berdebar sangat kencang.
"Bang ayo bang buruan bikinnya, engga apa apa deh buatin saya dulu aja, yang lain mah terakhir aja, iya kan bro" Menoleh kearah pria yang ada di sampingnya itu.
"Enak aja Lo, gw duluan yang beli jadi gw yang harusnya dapet pertama, lu aja yang terakhir kalo gitu mah" Saut salah satu anak laki yang berada di sampingnya.
"Kali ini aja woy, udah pada nunggu noh anggota gw, nanti gw di bantai lagi sama Kaka pelatih"
"Hilih alesan dasar ya cewek, yaudah bang dia duluan aja"
Tukang baso pun segera membuatkannya satu bungkus untuk gadis kecil itu.
"Makasih bang, GW DULUAN YA CUWE" Gadis itu berlari sambil melambaikan tangannya kepada laki laki yang ada di samping tadi, setelah itu dia berlari dengan kencang kearah sumber suara koridor tadi.
"AWAS LO YA!!"
"Cuwe? Panggilan macam apaan itu, lagi pula tuh cewe siapa sih? Nama gw udah bagus bagus malah di panggil cuwe, liat aja Lo ya hari Senin, bakal gw cari asal kelas lu"
- Pria Misterius🌷22.02.22
KAMU SEDANG MEMBACA
one month
Teen Fiction"Bisa serius engga sih?" Nada bicara pria itu semakin lama semakin lambat dan sangat jelas "Bisa ka" Gadis itu menjawabnya dengan kata dan nada yang ikut melambat karena rasa takut yang kuat "Yakin bisa hah!! Kalo emang bisa... kenapa engga dari aw...