Story of HaZe

Part 1

Happy birthday!!

/ minta tolong kasiin ke Haga dong

/kamu kenapa gamau terima kadonya?

Kita ngga ada hubungan apa apa

Maksud kamu apa? Jadi selama ini ..

Aku dijodohin..

tok.. tok

"Zea bangun sayang, ini hari pertama kamu masuk sekolah"

"Iyaa ma, zea udah bangun kok "

Valerie Zea ,murid kelas sepuluh di SMA Cakrawala. Dia murid baru dan hari ini adalah hari pertama dia bersekolah.

Semangat Zea, kamu pasti bisa.. semangat menyemangati diri sendiri sepertinya merupakan tindakan yang cukup berguna.

Selesai bersiap siap gadis itu keluar dari kamar, berjalan menunruni tangga menuju ruang makan.

" morning mama,papa" dia berjalan menghampiri papa dan mamanya kemudian melakukan ritual wajib setiap pagi, apalagi kalo bukan morning kiss

"morning sayang,kamu udah siap buat sekolah hari ini hem?" Gadis itu  menatap papa nya sambil memakan sandwich ditangannya

"siap dong pa, aku malah ngga sabar banget buat pergi ke sekolah"

"morning pa, ma. Morning adek" satu kecupan mendarat di kening gadis itu.

"selamat pagi adikku tercintaa" kecupan kedua mendarat di pipi Zea.

"kalian berdua kebiasaan banget deh, ngeselin" Zea memalingkan wajahnya menatap malas kedua cowok di depannya. Dia selalu merasa di perlakukan seperti anak kecil oleh kedua saudaranya. Tetapi memang benar Zea akan selalu menjadi bayi bagi keluarganya.

Kedua cowok tadi adalah anak pertama papa dan mama Zea, mereka kembar. Nathnael Hazael dan Nathniel Hazael. Mereka biasa di panggil abang dan kakak. Kak ael dan bang iel.

"ael iel jangan gangguin zea terus" omelan mama Cuma dibalas dengan tawa tanpa dosa.

"Zea hari ini mau berangkat bareng siapa? Papa atau kakak sama abang?"

" Zea bareng kakak sama abang aja deh pa" Papa mengangguk sebagai jawaban.

"Yaudah kalo gitu hari ini kalian naik mobil aja" mereka berdua makan dengan cepat dan pergi menyiapkan mobil.

"kalo gitu zea berangkat dulu ya pa,ma bye.." gadis itu  berpamitan dan pergi menyusul kedua saudaranya.

"ayo dek kita berangkat" Zea masuk ke mobil dan segera pergi ke sekolah

SEKOLAH

Kami sampai di sekolah tepat waktu. Aku turun dari mobil sedangkan kedua kakakku pergi ke parkiran. Aku berjalan masuk ke sekolah dan menuju kantin. Teryata di kantin udah ada temen temen yang nungguin dari tadi.

Aku punya 3 teman di sekolah ini, dua diantaranya temen aku dari sekolah menengah. Mereka Alena Valencia dan Zara Abigail.

" Lo datengnya kurang lama tau nggak. Bisa patah ni kaki gue berdiri dari tadi" dia Alena Valencia, aku manggil dia cia. Dia yang paling cerewet dari kita bertiga. Tapi dia juga yang paling peduli tentangku.

"maafin gue dong beb. Ngapain juga datang cepat cepat" jurus ciwi ciwi pun beraksi apalagi kalo bukan pelukan

"kita mau langsung naik apa gimana?" kalau yang ini Zara Abigail, aku manggil dia gail. Aku udah temenan sama dia sejak sekolah dasar sampai sekarang.

"tunggu bentar deh, michelle udah dekat" katanya dia temen ke-3 ku Michelle Agatha. Dia juga temanku dari sekolah dasar tapi dia pindah waktu sekolah menengah.

"dia sekolah disini juga?? Lo serius?" Gail menatapku penuh tanya

"iyaa, dia bilang dia mau lanjut disini' juga. Nahh, itu dia" aku melambaikan tangan ke cewek yang baru datang

"michelle disini" dia berjalan ke arah kami

"Hai semua, apa kabar? Kalian ambil kelas apa nih, ada yang IPA ngga?" dia menatap kami satu persatu

"Alena masuk kelas IPA, aku sama Gail ambil IPS" aku dan Gail sepakat untuk masuk kelas IPS.

"Yaudah kalo gitu ayo naik sekarang, ntar kita ngga kedapatan bangku" kami berjalan menuju kelas masing masing.