#Hana

2.4K 88 2
                                    

Ketika hati yang dingin berubah menjadi hangat hanya dengan satu sentuhan.


Hai... Aku Jungkook lebih tepatnya Jeon Jungkook. Umurku sekarang menginjak 16 tahun tapi aku sudah duduk dibangku SHS tingkat akhir, atau bisa dikatakan aku sudah kelas 3. Ya. Aku loncat kelas karena saking pintarnya aku. Sifatku itu ceria, baik hati, murah senyum, dan suka menolong.

Aku anak yatim piatu. Tepat 10 tahun yang lalu kedua orang tuaku meninggal karena kecelakaan. Aku diasuh oleh keluarga bibiku yang untungnya sayang padaku. _Jeon Jungkook_

Hai... Aku Junghyun, lebih tepatnya Jeon Junghyun. Aku saudari kembar Jungkook. Umur kami sama. Sifat kami juga sama. Sama-sama loncat kelas. Anak yatim piatu. Aku tapi lebih pintar darinya sedikit. Catat! Sedikit!

Kami berdua pemegang perusahaan terbesar di Korea, JK Corporation dan juga JH Desaigner. Milik kedua orang tua kami. Kami sudah menjadi CEO terkenal sejak umur 10 tahun. Hebat bukan? _Jeon Junghyun_

Aku Taehyung. Lebih tepatnya Kim Taehyung. Aku orangnya cuek bebek. Dingin kek es. Keras kepala kek batako. Pembangkang. Dan dijuluki 'Devil' oleh teman-temanku.

Menjadi pembangkang karena orang tuaku selalu membeda-bedakan ku dengan kakak pertamaku. Dan aku benci jika disamakan. Orang tuaku masih utuh. Ayah dan ibu. _Kim Taehyung_

Aku Taejung. Lebih tepatnya Kim Taejung. Saudara kembar Taehyung. Sifat sama. Tapi aku lebih kesuka berkelahi dari pada kembaranku yang akan membully. Hal yang paling tidak kusuka 'disamakan dengan kakak pertamaku' sama seperti Taehyung.

Selalu membuat masalah disekolah? Oh itu biasa kami lakukan. Ingin tahu karena apa? Hanya untuk menggoda guru-guru yang akan menghukum kami nantinya.

Berkelahi? Jangan tanya. Itu adalah hal 'terfavoritku' kalau kalian ingin tahu. _Kim Taejung_

Aku Kim Yeogyum. Putra sulung keluarga Kim. Kakak dari dua saudara kembar Kim. Ramah. Ceria. Itulah aku. Baik? Tidak juga. Aku kadang bahkan bisa lebih kejam dari kedua adikku saat sedang menghukum seseorang.

CEO diperusahaan Kim Compani. Aku selalu mendapat pujian dari orang tuaku. Dan aku tau kedua adikku sangat membeciku karena hal itu. Tapi aku tidak pernah menanggapi pujian itu. Jadi aku tidak perlu bicara apapun pada mereka bukan?

Yah. Walau kadang aku merindukan adikku yang ceria dari pada cuek dan dingin seperti itu yang lebih terlihat seperti 'malaikat pencabut nyawa' tapi apa boleh buat? Aku bahkan tidak akan pernah punya waktu untuk mereka.

Kedua orang tua kami selalu sibuk dengan pekerjaan mereka. Dan sangat jarang berada dirumah, tapi aku akan selalu pulang untuk kedua jagoan Kim ku itu. Walau kalau aku dirumah akan dicuekin tapi aku bahagia melihat mereka berdua tertawa dan akan bertengkar saat salah satu dari mereka kalah bermain. _Kim Yeogyum_

Aku muak dengan ini. Aku ingin aku dan saudara kembarku juga disayang oleh orang tua kami. Tapi apa daya? Mereka bahkan tak menganggap kami ada. Huh menyedihkan sekali kalian Kim! Dan tempat pelampiasan kami adalah para anak-anak culun yang akan jadi korban bully dari kami. Sebenarnya aku kasihan tapi apa peduliku? Itu menyenangkan. _Kim Taehyung_

Semua berakhir setelah dua saudari kembar masuk kesekolah kami sebagai siswa pindahan dari Amerika. Bahkan loncat kelas. Wow! Itu benar-benar hebat. Aku dan si Tae ayam aja gak bakal bisa. Tapi mereka? Dengan mudahnya loncat kelas? Tuh otak atau apa bisa sepintar itu? Tapi aku tak ambil pusing. Bahkan saat pertama melihat mereka saja aku sudah muak. Belum genap sehari disekolah baru kami dia lebih tepatnya mereka selalu saja bertengkar berebut buku diperpustakaan. Apa bagusnya buku diperebutkan?

"Ini untuk belajar bodoh!"

Itulah jawaban mereka. Sangat menyakitkan hati. Eoh, lebay. _Kim Taejung_

Aku benar-benar bisa gila karena dua Jeon ini. Lihatlah mereka berdua dengan tanpa rasa takut sedikitpun berkacak pinggang didepanku? Wah sudah tak sayang nyawa baby? Ya. Mereka dengan beraninya melawanku saat aku ingin membully salah satu dari mereka atau bahkan keduanya. Tapi ternyata aku salah pilih lawan. _Kim Taehyung_

"Apa kau lihat-lihat? Kau ingin membully kami? Kau pikir kami takut?" Teriak kedua Jeon dengan lantang dihadapan Taehyung.

Mereka langsung menjadi pusat perhatian satu sekolah. Terlebih ini adalah murid baru yang baru satu minggu berstatus sebagai murid disekolah itu. SEOUL HIGH SCHOOL sekolah yang sangat terkenal di Seoul.

"Ck. Dasar bocah!" Ejek Taehyung dengan smirk mengejeknya.

"Ohh maaf 'sunbae' tapi sepertinya kau salah memanggil kami bocah." Sahut Jungkook sembari menekan kata 'sunbae'.

"Ck. Yak! Kim Taejung! Kau ingin mainan? Aku memberikan mereka padamu!" Kata Taehyung yang melihat Taejung melintas dilapangan depan kelas.

Taejung langsung berhenti dan menyeringai. Kemudian langsung berlari kearah kembarannya itu.

"Heh dasar pak tua! Kau kira kami barang ya? Seenak jidatmu memberikan kami pada orang!" Kali ini Junghyun yang bicara. Dia sudah muak dengan Taehyung yang semena-mena.

"Enak saja kau memanggilku pak tua!" Sarkas Taehyung kesal.

Taejung yang mendapat tawaran dari sang kembaran langsung akan menyambar salah satu dari sikembar Jeon.

"Heh! Ini satu lagi! Dengar ya pak tua! Kami bukan barang disini jadi kalian tidak bisa dengan seenak jidatmu memberikan kami pada orang lain! Dan sepertinya kalian salah jika ingin menjadikan kalian bahan bullyan sangat tidak cocok." Kata Junghyun kelewat emosi.

Dan begitulah awal pertemuan kami. Pertengkaran hebat hingga orang tua yang harus datang kesekolah karena ulah kami berdua tentunya. Kalau dua Jeon itu mana mungkin akan sampai buat masalah? Secara mereka murid favorit para guru setelah sehari mereka pindah disini. Sangat cepat bukan?

Tapi kami saja bak anak yatim piatu. Jadi panggilan ortu kesekolah tidak akan ada yang datang. Berbeda dengan dua Jeon. Ada seorang ahjushi yang datang untuk meminta maaf atas kelakuan dua saudari itu. Kami iri. _Kim bersaudara_Taehyung Taejung_

"Paa... Sudah kubilang bukan? Ini bukan salah kami!" Rengek Junghyun saat ahjushi atau lebih tepatnya ayah angkatnya setelah orang tua mereka meninggal. Supir pribadi mereka dulunya.

"Sudah diam saja kalian disini! Kalian ini memang nakal!" Kata ahjushi tadi. Lee Mark.

"Hiks... Maaf." Cicit kedua Jeon.

Dan ini lah kelemahan sang paman. Tangisan mereka. Dengan segera dia menarik kedua putri angkatnya tersebut kedalam pelukannya. Merapalkan beribu kata penenang.

'Aku iri!' Batin seseorang dibalik tembok sekolah.

'Sial! Kapan aku akan diperlakukan seperti itu?' Lagi. Batin seseorang lagi dari balik pohon ditaman tersebut. Tempat dua putri Jeon dan ayah angkat mereka berpelukan. /Jadi kek teletubbis wkwkwkwk/.



Ok.
Ini untuk chap pertama.
Moga suka, walau gak jelas banget.



Papay...................

Devil At School (Taekook Taehyun GS)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang