Pantaskah Untuk Rindu?
Gadis yang akan memasuki usia 23 tahun itu tak henti-hentinya berguling kekanan dan kekiri dalam gelapnya ruang kamar yang hanya ia tempati sendiri. Sesuatu yang membebani kepalanya akhir-akhir ini terus muncul hingga sang pemilik dibuat susah tidur. Bimbang....... untuk memilih antara melawan egonya sendiri atau akan tetap diam membisu sampai apa yang ada dalam pikirannya menghubungi dengan sendirinya.
Pantaskah aku untuk rindu?
Terakhir bertemu saja empat bulan yang lalu..
Memangnya aku siapa? Sehingga layak merindukan orang yang bahkan tidak pernah mengatakan dia menginginkanku..........
Netranya beralih pada ponsel dan jempol yang menekan aplikasi bewarna hijau dengan simbol telepon bergaris putih tersebut. Jemari yang mulai mengetikan nama pada tools pencarian hingga menekan nama "Andre". Sewaktu hendak mengetik dengan maksud hanya mengucapkan salam, nyalinya meciut. Sesuatu muncul dalam benaknya hingga membuat gadis yang bernama "Delisa" kembali mengurungkan niatnya.
Ini bukan kali pertama Delisa bersikap seperti ini, bahkan setiap malam.
Bukankah tak pantas menghubungi lawan jenis semalam ini?
Bukankah ini akan menambah pandangan buruknya padaku?
Ah! Lagi-lagi Delisa gagal melawan dilemanya sendiri.......
#menunggubersamawaktu
#MBW
YOU ARE READING
Menunggu Bersama Waktu
Teen Fiction"Menunggumu hingga menjadi milikku sama dengan putaran waktu yang tidak berujung" Delisa yang masih setia dengan harapan memiliki Andre yang ia kenal dari bangku Sekolah Menengah Pertama. Keduanya saling mengistimewakan, namun tidak ada kepastian hi...