WARNING!!
TYPO DIMANA-MANA; LUBANG PLOT; M-PREG; OOC; PEMERAN NOVEL INI HANYA MILIK MXTX
.
.
.
FEATHER
***
Nie Mingjue kecil menatap kearah kumpulan anak-anak yang bermain bersama saudara kecil mereka, walaupun sejak kecil wajah Nie Mingjue sangat tegas seperti ayahnya, tidak bisa di pungkiri bahwa hati Nie Mingjue sama lembutnya seperti sang ibu.
"Bibi, apakah mendapatkan seorang adik itu menyenangkan??" tanya Nie Minjue yang masih berumur 6 tahun kepada pengasuhnya, Xiu Liyan.
"Tentu saja tuan muda, dengan memiliki seorang adik, kita memiliki alasan untuk melindungi, menyayangi, mencintai, bahkan bertengkar dengan adik sendiri itu cukup menyenangkan" jawab Xiu Liyan.
"A-Jue ingin memiliki seorang adik, tapi apakah a-Niang mengizinkan??" tanya Nie Mingjue dengan raut wajah sedih.
"Cobalah Gongzi bertanya terlebih dahulu" Xiu Liuyan menjawab pertanyaan Nie Mingjue, lalu tersenyum lembut.
"Baiklah!! bibi ayo kita pulang, a-Jue akan bertanya pada ibu" ucap Nie Mingjue dengan semangat. Ia sangat berharap mendapatkan seorang adik, dan menjadi kuat untuk melindungi adiknya.
Sesampainya di kediaman keluarga Nie, Nie Mingjue langsung menemui ibunya yang duduk di taman belakang, menatap kearah danau kecil di hadapan wanita itu.
"A-niang" Nie Mingjue memeluk Ibunya dengan bahagia.
"A-Jue kesayangan ibu sudah pulang, bagaimana jalan-jalannya tadi ehm??" sang Ibu membalas pelukan putra satu-satunya penuh sayang.
"Sangat menyenangkan! a-Jue melihat banyak anak-anak yang bermain, bahkan a-Jue juga melihat anak seumuran a-Jue membelikan tanghulu untuk adik kecilnya, lalu dia menggendong adiknya di punggung seperti ini -hup-!! terlihat sangat menyenangkan a-Niang" jawab Nie Mingjue dengan binar bahagia, bahkan dengan semangatnya Nie Mingjue mempraktikkan bagaimana anak laki-laki yang ia lihat menggendong adik kecilnya itu.
Sementara sang Ibu, An Huiqing hanya menatap lembut anaknya, lalu mengelus pelan kepala sang anak. An Huiqing sangat tahu jika Nie Mingjue menginginkan sosok adik, sayangnya hal itu akan sulit untuk terwujud mengingat kondisi tubuh An Huiqing yang lemah. Jika dipaksakan untuk memberi keturunan lagi, An Huiqing takut keadaan tubuhnya akan semakin memburuk.
"Apakah a-Jue menginginkan adik??" tanya An Huiqing lembut dan dibalas anggukan penuh semangat dari Nie Mingjue.
"Sangat! a-Jue kuat dan a-Jue ingin melindungi adik a-Jue hihi" di akhiri dengan cengiran khas anak-anak, Nie Mingjue kembali memeluk ibunya.
"Maafkan a-Niang, Ibu belum bisa mengabulkan keinginan mu, Ibu benar-benar merasa bersalah" ucap An Huiqing sambil membalas pelukan Nie Mingjue.
"Tidak perlu meminta maaf, a-Jue hanya suka melihat anak-anak yang tadi bermain a-Niang" Nie Mingjue meletakkan kedua telapak tangan mungilnya di pipi sang Ibu.
"An Huiqing... Apa yang sedang kalian lakukan di sini??" Nie Jueyang, ayah sekaligus pemimpin klan Nie berjalan mendekat.
"A-Die" Nie Mingjue membungkukkan tubuhnya, memberi salam kepada Ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feather
FanfictionSeperti bulu halus dan lembut, seluruh cinta dan kasih sayangnya pun begitu. Nie Mingjue yang berusia 12 tahun, jatuh cinta pada pandangan pertama saat mengikuti perang saudara di Qinghe Nie Shi. Setelah hari-hari indah itu, Qinghe Nie Shi di seran...