Bagaimana jadinya jika di benci oleh keluarga sendiri termasuk ayah kita sendiri?
Ini kisah seorang Min Yoongi yang selalu mendapat hukuman setiap membuat sedikit kesalahan. Yoongi adalah anak bungsu dari keluarga Min.
Awalnya yoongi akan memiliki a...
"Jika semuanya telah berakhir dan kamu memang lelah dengan apa yang di hadapinya. Maka istirahatkan lah fisikmu jangan tubuhmu. Karena tubuhmu masih mampu untuk bekerja keras dan pantang menyerah"
- Min Yoongi -
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jimin berdiri. Menatap kosong ke arah yoongi yang sedang terbaring di brankar dengan wajah yang tertutup masker oksigen. Beberapa menit yang lalu Jimin sudah mengambil darah yoongi untuk melakukan pemeriksaan.
Jimin berdoa dalam hati, semoga saja tidak terjadi sesuatu kepada yoongi. Jimin duduk di kursi samping brankar. Ia meraih tangan yoongi dan mengusapkannya ke wajahnya.
Yoongi tidur sangat nyenyak. Apa mungkin anak itu kelelahan? Bahkan hanya sekedar bangun saja susah sekali. Jimin tersenyum miris melihat wajah pucat dongsaengnya.
Tidak sengaja ponsel Jimin berdering.
Drrrtttt... Drrrtttt...
Dengan cepat Jimin meraih ponselnya yang ada di saku dan melihat kontak siapa yang menghubunginya.
Seokjin.
Tumben sekali?
Jimin segera mengangkatnya.
"Yeoboseo?"
"Jimin-ah perasaan ku tidak enak sekali kira kira ada apa ini? Aku takut terjadi sesuatu pada eomma" Seketika Jimin terdiam. Ingin rasanya ia memukul wajah seokjin.
"Seokjin. Adikmu di rumah sakit dan kenapa kau malah membahas yang lain sialan?!" Terdengar suara amarah Jimin yang sudah memuncak.
"JIM! Eomma belum pulang 2 hari ini! Bahkan appa juga! Aku takut terjadi sesuatu pada mereka Park Jimin!" Beberapa jam yang lalu memang seokjin menggumam kan nama yoongi. Namun siapa sangka seokjin akan luluh? Tidak mungkin!
"Dasar brengsek kau! Adikmu sedang sekarat Min Seokjin!"
"Sudah ku bilang aku tidak peduli dengan si pembunuh itu! Dia penyebab adik perempuan ku meninggal! Dasar pembawa sial!"
Tutttt.. Tutttt..
Sambungan terputus oleh satu pihak dari sana. Jimin menghela nafas kasar. Jimin kembali menatap yoongi yang masih terlelap.
Kenapa belum bangun? Jimin yang merasa ada yang janggal pun segera memeriksa yoongi. Jimin menekan tombol darurat di dekat brankar untuk memanggil Chanyeol dan Baekhyun untuk membantunya memeriksa yoongi.
Chanyeol dan Baekhyun sudah tiba. Mereka ikut heran mendengar cerita dari Jimin. Meraka sama sekali tidak memberi bius pada yoongi, tapi kenapa di infusnya terdapat obat bius dengan dosis yang sangat tinggi?
"Jim kau tau siapa yang membius yoongi?" Jimin menggelengkan kepalanya.
"Aku tidak tau Baek. Lagi pula tadi aku sedang bersama hyonjo dan saat aku kembali yoongi masih tertidur padahal aku tidak membius nya sama sekali" Chanyeol tampak berfikir.