PROMISE YOU
_______________________________________________________________________________________________________________________
Incheon, 1998
“oppa! Apakah kita akan bertemu lagi??” ucap gadis kecil berumur 8 tahun itu
“tentu saja, jika kau sudah besar nanti” jawab anak lelaki yang kira-kira lebih tua dari gadis itu
“ta..hiks tapi aku mau ikut oppa, hiks...hiks”
“jangan menangis Yuri -a, aku janji jika kau sudah besar nanti aku akan menikahimu dan membuatmu bahagia” ucap anak lelaki itu yakin
“jinjja ??–benarkah-“
“tentu saja”
“janji ya padaku oppa”
“iya Yuri yeppo –cantik-“
“hiks..hiks, tapi kenapa sih oppa harus pergi..”
“aigo, nangis lagi.., sudahlah ini keinginan ayahku karena ayahku harus pindah ke seoul untuk melanjutkan bisnis kakekku, arraso –mengerti-, nah ini kenang-kenangan dariku“ diberikannya sekuntum bunga mawar merah pada gadis itu
“ne, arrasoyo –iya, mengerti-, gomawoyo oppa, aku akan menjaga perasaan juga bunga ini untukmu“
"janji kau akan jaga dirimu untukku?" tanya anak lelaki itu
"janji!!" merekapun menautkan jari kelingking mereka sebagai tanda janji mereka
“mm, gadis baik,yasudah aku harus berangkat, kau jaga dirimu ya, jangan menyusahkan banyak orang, jaga kedua orang tuamu, dan jadilah gadis yang baik, calon istriku, chu~” kecupan hangat yang mendarat didahi gadis kecil itu mampu membuat anak kecil sepertinya merasakan kebahagiaan yang amat sangat dihatinya
***
Seoul, 2013
#toktoktok
“Yuri-ya, cepat bangun!!! Apa kau mau terlambat dihari pertama kerja huh!!” ketukan pintu dancteriakan seorang ajjuma itu berhasih membangunkan gadis cantik berumur 20 itu
“mmhh, memangnya sekarang jam berapa??” ucap gadis itu setengah sadar
“jam setengah 8, capat mandi kalau tak mau terlambat”
“MWO!!! Jam setengah 8, ishh.. kenapa eomma tek membangunkanku!!!”
“aku sudah membangunkanmu dasarnya saja kau yang malas”
“akhh,”
***
“eomma aku berangkat dulu ne” ucap gadis bernama yuri itu seraya meneguk segelas susu putuh dimeja makan
“ekh, kau tak sarapan dulu?”
“sudah tak ada waktu, annyeong eomma, chu~” dikecupnya pipi ibu kesayangannya itu kemudian melenggang pergi
***
YURI SIDE#
Aish, aku terlambat...terlambat..
kulangkahkan kakiku cepat masuk kedalam gedung kantor tempatku berkerja yang baru
#brukkk
“akhh, ah dokumenku..”
“jinjja, apa kau buta huh!!” ucap seseorang tepatnya orang yang baru saja aku tubruk
“ah, mianhae –maaf- aku tak sengaja tadi aku terburu-bu...” kudongakan wajahku keatas untuk melihat wajah orang yang baru saja aku tubruk, namun aku malah melihat wajah seorang malaikat tampan, tapi kenapa aku mersa pernah bertemu sebelumnya ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
PROMISE YOU
Teen Fiction"jongwoon oppa, apa kau masih ingat janji kita??" "aku masih mengingatnya jongwoon oppa, tapi kapan kau akan datang??!"