3'

534 70 1
                                    








Saat terbangun jisoo tidak mendapatkan Chaeyoung di samping nya , jisoo pergi ke kamar mandi untuk membasuh mukanya kemudian dia turun ke bawah untuk membuat minum,

Jisoo mengambil gelas yang berada di rak atas tapi ia mengalami sedikit kesulitan karena rak itu cukup tinggi, dari belakang muncul Chaeyoung yang ingin mengambil gelas untuknya merasa ada seseorang orang di belakangnya jisoo berbalik kini dia bisa melihat Chaeyoung yang berdiri tepat di hadapannya , jisoo terdiam melihat Chaeyoung, matanya menelusuri wajah Chaeyoung dan berhenti tepat di belahan bibirnya.

Jisoo jadi mengingat saat semalam dia mengecup bibi tipis yang lembut itu.

"Apa yang kau lihat? Apa kau penasaran dengan bibirku?" ucap Chaeyoung seraya menyerahkan gelas yang jisoo inginkan tapi bukan mengambil gelas itu jisoo malah berlari pergi menjauh dari Chaeyoung,

Lisa yang baru saja keluar dari kamar sang ibu pun melihat keberadaan jisoo yang sedang duduk di sofa tamu dan memandang televisi yang sejak tadi tidak hidup,

"Udah bangun ji" sapa Lisa yang kini ikut duduk di samping jisoo , tapi jisoo masih diam saja seperti tidak menyadari keberadaan lisa

"KIM JISOO" panggil lisa kembali tepat di samping telinga jisoo, dengan reflek jisoo memukul lisa dengan bantal sofa

"bisa budeg aku, lisa kamu teriakin kaya gitu" protes jisoo mengusap telinganya,

Chaeyoung baru saja keluar dari arah dapur dengan dua coklat panas di tangannya , lisa yang melihat itu pun bersiap untuk mengambilnya, tetapi Chaeyoung malah menyerahkan salah satu gelas itu untuk jisoo,

" ini untuk mu" ucap Chaeyoung menyerahkan gelas yang ia bawa, jisoo menerima gelas itu tanpa berbicara apapun

"terus buat aku mana?" pinta lisa , Chaeyoung memberikan gelas bekasnya

"kalau udah selesai, cuci" ucap Chaeyoung, dia langsung naik ke atas meninggalkan lisa dan jisoo, lisa meminum sisa coklat panas itu dan pergi ke dapur untuk menaruh gelasnya di wastafel.

BUG...

lisa terpeleset skateboard milik Chaeyoung yang di taruh sembarangan.

"chaaaeeng" teriak lisa dari dapur jisoo yang mendengar suara itu segera menghampiri lisa yang masih terduduk dilantai dan membantu lisa untuk bangun.

Chaeyoung turun kebawah menggunakan mini dress berwarna biru dan cardigan hitam, jisoo yang melihat itu semakin terpesona ternyata bukan hanya pakaian boyz yang membuat dia terlihat keren tetapi dengan pakaian feminim pun ia terlihat sangat anggun.

"hey park Chaeyoung, kamu kebiasaan banget menaruh barang sembarangan" oceh lisa yang tidak di tanggapi oleh Chaeyoung, ia lebih memilih untuk keluar dari rumah dan pergi menaiki sepedanya.

"dia mau kemana" tanya jisoo

"Paling ngumpul sama teman-teman nya di taman, yasudah yuk rapih-rapih kita mau buka cafe dulu kan " ucap lisa

pada saat sampai di cafe, ternyata somi menunggu kehadirannya , mereka masuk bersama lisa dan somi sibuk membersihkan meja-meja sedangkan jisoo hanya duduk memperhatikan mereka , di hari minggu cafe lebih sepi dari biasanya karena cafe mereka berada di area perkantoran , setelah selesai lisa duduk bersama jisoo untuk beristirahat. ia melihat jisoo yang gelisah, seperti ada yang ingin ditanyakan.

"mau tanya apa ji" tanya lisa , lisa sudah hafal jika ada yang ingin jisoo tanyakan, jisoo akan berulang kali memainkan rambut di samping telinganya

"eh .. itu li , ko kamu gak pernah cerita kalau kamu punya saudari perempuan" jisoo menanyakan tentang Chaeyoung

setahun setengah jisoo mengenal lisa, hingga sudah beberapa kali ia menginap dirumah nya, tetapi ia baru tahu bahwa lisa memiliki seorang saudari.

"oh chaeng, dia saudara tiri aku dia emang baru kembali ke rumah , hampir 3 tahun dia pergi dari rumah, sepertinya dia kurang menyukai papa marco, padahal papa marco adalah ayah kandungnya dan beliau juga orang yang sangat baik ,waktu papa meninggal chaeng cuma datang di acara pemakamannya saja setelah itu dia pergi lagi" tutur Lisa, memandang jisoo

"jadi kalian saudara tiri" tanya jisoo, kembali

"iya, waktu itu mama bertemu dengan papa marco di selandia baru. waktu mama di minta oleh atasnya untuk mengurus cabang disana aku ikut sama mama , aku ketemu chaeng waktu umur kita 12 tahun dia sangat baik sama aku dan mama , dia tinggal dengan nenek karena mamanya sudah meninggal waktu chaeng masih bayi, lalu masuk junior high School papa ngajak kita tinggal di korea kembali ke negara mereka tapi chaeng tidak mau ikut. karena dia ingin menemani nenek disana karena chaeng sangat keras kepala akhirnya papa mengizinkan dia tinggal bersama nenek namun 2 tahun kemudian nenek meninggal karena sakit. Chaeng tidak mungkin tinggal disana sendiri dia akhirnya tinggal bersama kami di korea, waktu itu aku sama chaeng beda sekolah aku masuk sekolah khusus perempuan sedangkan dia sekolah biasa, tapi saat dia masuk high school itu dia terlihat lebih ceria dari biasanya, dia bercerita bertemu seorang yang membuat dia nyaman dan bahagia"

"siapa orang itu? apa seorang lelaki atau wan--" jisoo belum selesai dengan kalimatnya , dia melihat Chaeyoung datang dengan seorang lelaki dan wanita ke cafe

"hai kak hyeri" sapa lisa ke wanita di samping Chaeyoung

"ko aku gak disapa juga si li" ucap lelaki yang sedang bersama mereka, tetapi ucapannya tidak di tanggapi oleh lisa

"Ku tinggal dulu ya kak dan han" ucap Chaeyoung meninggalkan mereka berempat dan masuk ke dalam bar,

"Bukan kah kau kim jisoo ya , artis teater itu?" tanya hyeri

"iya ,apakah kamu mengenal ku? ah.. aku tidak menyangka" jawab jisoo merasa senang ada yang mengenalnya sebagai seorang artis teater

"hai kenalkan aku kim hanbin" ucap lelaki yang sedari tadi merasa tak di anggap oleh para wanita.

"kim jisoo" membalas ucapan hanbin

"Kamu gak jadi pergi lisa" ucap Chaeyoung yang baru saja keluar dari ruang ganti menggunakan celemek

"jadi dong" melempar celemek ke arah muka Chaeyoung dan menarik tangan jisoo pergi dari cafe, menjauh dari tatapan nakal hanbin.

jisoo menengok kebelakang melihat Chaeyoung dia seperti tidak ingin pergi dari tempat itu meninggalkan Chaeyoung dengan para wanita dan lelaki itu, apalagi saat jisoo melihat hyeri yang begitu perhatian kepada Chaeyoung, tapi tidak mungkin ia menolak ajakan lisa yang memintanya menemani dia bertemu dengan seseorang dan Lisa memang sedang sangat membutuhkan bantuan jisoo.

Let's Not Love (Chaesoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang