Hallo i'm back 🤗
Jangan lupa vote dulu sebelum membaca!!!!
Thank you ☺️
Sesampainya di sekolah Naila hendak turun dari mobil, Namun tangannya di cekal oleh Abangnya.
" Dek? Maafin Abang ya? " Naila hanya menatap mata abangnya.
1 detik... 2 detik... 3 detik
Sampai detik kelima Naila membuka suaranya.
" Panik? "
" Cie panik adeknya ngambek "
" Dek! "
" Apa! "
" Cie panik. Panik ya?"
" Dek!! Kamu gak ngambek? "
" Ngapain ngambek orang Abang gak bikin salah juga "
" Ya siapa tau kamu marah Karena Abang gak ngasih tau tentang tipe Abang "
" Ya gak lah bang, itu urusan Abang " setelah Naila mengatakan itu, Azzam langsung memeluk adeknya.
" Abang minta maaf ya kalo Abang ada salah. Jangan ngambek ngambek "
" Iya Abang, udah ya Naila masuk dulu bentar lagi masuk " Azzam melepaskan pelukannya.
" Iya, ini buat jajan kamu " Azzam menyerahkan dua lembar uang berwarna merah kepada Naila.
" Kebanyakan Abang, lagian tadi juga udah di kasih Bunda "
" Gak papa, simpen aja siapa tau butuh "
" Makasih Abang, Naila masuk dulu ya. Assalamualaikum "
" Waalaikumsalam, belajar yang pinter jangan nakal. Gak usah berduaan sama..."
" Iya, iya, bye " potong Naila cepat, lalu ia langsung meninggalkan Abangnya yang sedang tertawa puas.
****
Naila sudah sampai di kelasnya.
" Assalamualaikum " salam Naila memasuki kelas.
" Waalaikumsalam " salam semua yang ada di dalam kelas. Belum terlalu rame, karena jam masuk kurang 15 menit lagi.
Naila duduk di samping Afra. " Eh Nai, tadi Lo di cariin kak Dzaki " ucap Syifa.
" Ada apa? "
" Gak tau tadi tiba tiba aja datang nyari Lo "
" Emm iya, makasih ya "
Bel masuk sudah terdengar, guru masuk lalu semuanya memulai pembelajaran. Sampai waktu istirahat tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAILA [On Going]
Fiksi RemajaJangan lupa follow sebelum membaca ⚠️ ____ Menceritakan tentang gadis Pengidap Astraphobia atau ketakutan terhadap guntur dan kilat. Bertemu dengan seseorang pengidap Nyctophobia atau memiliki rasa takut yang berlebihan terhadap kegelapan. Mereka be...