"Sakura, ayah mohon tolong perusahaan ayah. Kita akan bangkrut jika kamu tidak mau dijodohkan
dengan sasuke."
"Ayah, sakura masih umur 18, sakura ingin kuliah. Sakura ingin sepertitemen-temen sakura. sakura bakal bantu ayah tapi bukan dengan menikah. "
"Ayah tidak ingin tau ini cara satu-satunya. Kamu bersiap nanti malam kita akan bertemu dengan calon suamimu."
"Ayahhh, kenapa sakura harus dijual demi harta."
"Jangan berteriak sakura."
Sakura berlari menaiki tangga menuju kamarnya.
"Bunda Sakura rindu."ucap Sakura dengan memegangi sebuah foto seorang perempuan cantik
"Sakura enggak mau nikah, sakura mau kuliah. Sakura mau ngejar cita-cita Sakura, Sakura kangen ibu hiks... hiks...hiks."
Dikediaman Uchiha
"Ayolah mah, Sasuke masih umur 28 tahun mah. Sasuke masih muda."ucap seorang pria bernama Sasuke kepada ibu nya
"Muda kamu bilang Sasuke? Disaat temen-temen kamu udah nikah, udah punya anak kamu masih jomblo.
Mama curiga kalau kamu itu gay?"
"Mah, jangan ngomong gitu itu anak kita."
"Mamah sebel pah, masa ini anak enggak pernah bawa cewe ke rumah. Sekarang may dijodohkan enggak mau."
"Yaudah lah terserah mama aja,sasuke capek,"ujar sasuke lalu meninggalkan orang tua nya
"Akhirnya pah, ayo kita persiapkan untuk acara malam ini yee."
"Iya mamah cantik, tapi jatah dulu ya." Sembari menaik turunkan alisnya
"Jatah kepalamu mu itu."
"Engga usah banyak omong mah."ujarnya lalu menggendong istrinya
"Dasar tua bangka! teriak mamah sasuke, yang diikuti kekehan oleh suaminya
Sasuke menghempaskan tubuh nya ke ranjang dan memenjamkan matanya. Namun nihil ia masih
memikirkan bagaimana dengan nya nanti, dia belum siap menikah hatinya masih menunggu gadis
manis berumur 7 tahun yang menangis di taman.
Flasback
"Woyy sasuke, gua duluan ya mau pacaran dulu. "ucap salah satu teman Sasuke
"Yaudah sana duluan, gw mau ke taman dulu."
"Mau ngapain ke taman, gualan gulali lu?" ucap Naruto dengan tawaya
"Bacot luu naruto. "
"Gw duluan." pamit Sasuke kepada teman-teman nya
Sasuke berlalu meninggalkan teman-teman lalu berlalu menggunakan motor sports kesayangan nya menuju
taman Entah apa yang merasuki sasuke, ia ingin sekali ke taman. Sesampai di taman pandanganrya tertuju
pada sosok gadis manis yang duduk dibangku taman sedang menangis
"Haii, gadis manis kenapa kamu nangis. Dimana ayah sama ibu mu? "
"Hiks. Hiks... Hiks Bunda sakura udah pergi, Bunda pergi ninggalin sakura. Sakura sayang sama Bunda."
"Heyy, siapa nama kamu., jangan menangis nanti kamu tidak cantik lagi."
"Sakura Haruno."
"Little Sakura jangan menangis, kamu masih punya kakak. Tunggu kakak sampai kamu dewasa, kamu harus jadi istri kakak."
"Istri?. "
"Tya Sakura mau kan?"
Sakura menaik turunkan kepala nya. Tanpa aba-aba sasuke mengecup bibir sakura. Katakanlah bila Sasuke
pedofil, tetapi melihat gadis kecil ini membuat hatinya berdebar tidak karuan.
"Manis." Batin sasuke
"Kakak kok enak?"
"lya, tapi Sakura harus janji sama kakak, enggak ada yang boleh cium Sakura selain kakak."
"Cium?"
"Iya itu tadi namanya cium, besok kalau Sakura udah besar jadi istri kakak. Sakura bakal kakak cium setiap
hari"
"Sakura mau kak."
Sasuke tertawa gemas karena anak ini sangat polos. Iyalah polos, kalau mesum itu baru Sasuke.
"Sakura, ayo pulang."
"Iya, tunggu sebentar bibi."
"Kakak Sakura pulang dulu ya, sakura sayang kakak."
"Hati-hati sayang. "
Sakura pergi meninggalkan Sasuke yang termenung memikirkan tindakan rya tadi.
"Ohh gue jatuh cinta sama anak kecil, kok gw jadi pedofil sih.
Hari itu lah pertemuan pertama sasuke dengan gadis manis yang mampu men buat jantungnya berdetak
dengan depan, namun itu juga merupakan pertemuan terakhir mereka
Flashback end.
"Sasuke ayo sayang bangun, kamu harus siap-siap."
"Jam berapa mah?"
"Udah jam 6 sayang"
"Iya mah."
"Kamu siap- siap mamah mau turun ya.
Sasuke bersiap sesuai perintah m
mamanya,mimpi indah tentang masa gadis kecilnya datang lagi. Sedangkan dilain waktu seorang gadis
sudah siap dengan cantik.
"Ayo sakura kita berangkat sekarang."
"Iya."
"Sakura, kamu jangan malu-maluin ayah. "
"Iya."
Mereka sampai di restoran mewah yang telah disiapkan keluarga calon suaminya. Entahlah orang kaya
suka sekali tidak menghargai waktu.
"Mana yah, lama banget. Udah mereka enggak dateng kita pulang aja."
"Jangan berani- berani sakura."
"Elah berasa orang penting aja harus nunggu."guman Sakura
"Sabar Sakura, kata orang kalau sabar kuburannya lebar," ucap Ayah sakura yang berusaha mencairkan
suasana
"Ekhemm, maaf kalian nunggu lama ya."sapa ayah Sasuke
"Woyy bro kagak usah formal.”
"Hehehe."
Sakura yang melihat ayah dan laki-laki seumuran ayahnya itu hanya bisa melongggo tak percaya. Tidak
tau umur sekali
"Hayy, Mikoto masih betah lu sama tuan Uchiha ini? "
"Sialan luu."ujar laki-laki yang bernama Fugaku
"Gue sama dia karena terpaksa."kata Nyonya Uchiha
"Ohh kamu terpaksa mau sama aku, lihat aja nanti dirumah bakal aku buktiin kalau kamu enggak terpaksa."
"Hemmm."sakura berdeham
"Ehh maaf sayang kita cuekin kamu sini peluk tante."ucap Nyonya Uchiha
"Ehh."sakura bingung
"Kenalin nama tante Mikoto, Ini suamimu tante Fugaku uchiha."
"lya tante."
"Kamu panggil mama aja, oke."
" mana anak lu?"
"Katanya tadi mau ke toilet, mungkin lagi nyabun."
"Anjirr, dosa lu sama anak sendiri kayak gitu."
"Papah, omongannya malu sama calon mantu."
"Ehh maaf ya sakura, saya kalau ngomong kadang suka kebablasan."
"Iya om gapapa."
"No, mulai sekarang panggil papa"
"Ayah kok lama sih, pulang yuk."sakura berbisik
"Sabar sayang."jawab Ayah sakura yang mampu membuat sang empu cemberut
"Selamat malam."
"Nah ini anak gue."
"Sakura kenalin ini anak Mama. "Sakura mendongak
Ya tuhan ganteng banget, hidung mancung, dada bidang, bibir tipis pengen gw cipok deh. Sialan sisi jalang
gw meronta-ronta, tapi tunggu dulu dia kayak enggak asing ya. "Batin SakuRa
"Sakura kenalan dong sayang" Ucap ayah
"Sasuke uchiha."
Nama itu ahh mungkin cuma kebetulan aja. "Batin Sakura
"Sakura Haruno"
"Akhirnya little girl aku ketemu kamu, aku enggak bakal lepasin kamu setelah sekian lama aku nunggu kamu. "Batin Sasuke
"Hemm udah itu tangan nya dilepasirn sas."
"Kamu ternyata enggak sabaran ya sasuke."kata papah
"Sekarang gimana sasuke menerima perjodohan ini?"tanya ayah tanpa basa-basi
"Saya terima om."ucap Sasuke tegas
“Makasih sayang, mamah senang sekali."
"Kalau sakura bagaimana kamu menerima perjodohan ini?"
"Boleh sakura bicara dulu dengan sasuke om.., ehh papa. "
"Ayo."kata sasuke
Sakura dan Sasuke duduk di bangku taman. Mereka saling diam hingga salah satu dari mereka berbicara.
"Kenapa om nerima perjodohan ini?"
"Saya bukan om kamu sakura."
"Tapi om lebih tua dari Sakura."
"Tapi jangan panggil saya om."
"Terus apa?"
"Sayang, honey, baby juga boleh."
"Ihh om narsis."
"Jangan panggil saya om, kalau kamu enggak mau bibir kamu bengkak."
"Om itu kayak enggak asing buat Sakura."
Cup
Seketika tubuh sakura menegang, sasuke tak hanya mengecup bibir Sakura tetapi juga melumat bibir Sakura.
Sasuke elepaskan ciuman mereka.
"Tetep manis seperti dulu."
"Maksud om apa cium-cium Sakura. "
"Karena saya mau."
"Dasar om-om mesum idiot."
"Panggil saya sasuke jangan om."
"Enggak mau?"
"Kamu nantang saya " sasuke bergerak maju
"Okee, sekarang kamu mundur."
"Jawab pertanyaan aku kenapa kamu terima perjodohan ini?"
"Karena saya mau." Sasuke menarik Sakura untuk ke dalam restoran
"Kalian udah selesai bicara?"tanya Mama
"Kalau belum engga bakal disini Mah." jawab Sasuke
"Gimana sakura kamu mau?"tanya Mama Sasuke
"Iya sakura mau Mah."
"Makasih sayang."Ayah mencium kening Sakura
"Om, Sasuke boleh ajak Sakura jalan-jalan."
"Enggak boleh sebelum kamu ubah panggilan itu jadi ayah."
"Makasih ayah."
"Sana Sasuke kamu ajak jalan-jalan kalau bisa mampir hotel sekalian."bisik papa Sasuke
"Ayo ikut aku."
"Ehh kemana, aku enggak mau."
"Ayo kalau kamu enggak mau saya cium disini."sasuke menarik tangan Sakura keluar
"Ehh om mesum sialan, lo mau bawa gw kemana?"
"Masuk."
"Kita mau kemana?"
Cupp
"Diam dan ikut perintah saya."
Sakura menghembuskan napas nya seperti nya hari-harinya akan berubah seperti di neraka karena om
mesum sialan ini.
Sasuke menghentikan mobilnya di sebuah apartment mewah. Sakura yang tau bahwa itu apartment pun bingung,
untuk apa Sasuke mengajak nya kesini?
"Mau ngapain kita kesini? Lo enggak bakal berbuat mesum kan."
"Kalau mau kamu itu saya dengan senang hati." jawab Sasuke dengan santai
Jangan lupa vote dan coment
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little wife (sasusaku)
RandomDi jodohin? Nikah? Diumurku yang 18 tahun ini? Gila! Benar-benar gila! Aku tak menyangka akan menjadi istri seseorang diusia semuda ini? Aku takut tak bisa mencintainya, karena mau bagaimana pun ini pernikahan terpaksa! -Haruno Sakura Aku benci deng...