04

9 3 0
                                    

"manusia menyebalkan." ucap taeyong sedikit memejamkan mata nya dengan tenang.

selang beberapa menit kemudian suara decitan pintu mobil terbuka, menandakan sang pemilik pun baru saja memasuki mobil nya.

"hahh . . akhirnyaa . ."

taeyong melirik jam yang ada di tangan nya, sekitar 15 menit lagi bel akan berbunyi. ia memejamkan mata sejenak sambil berbicara "mau gua yang nyetir atau cepetan jalan?"

jaehyun mengerutkan keningnya sejenak. "iya boss kecil, saya akan jalan kesekolahan nya tuan taeyong." sarkas jaehyun.

taeyong yang di ucapkan seperti itu hanya melirik sekejap.

setelah mobil sudah terparkir rapih di parkiran, jaehyun pun juga ikut turun dengan beberapa buku matematika yang tadi ia pinjam dari perpustakaan. taeyong terheran, ada apa sebenarnya dengan jaehyun ini?

"kok? mau ngapain jae?"

"saya mengajar disini taeyong, hanya sebagai guru honor. dan saya juga tidak akan lama menjadi guru disini, seharusnya kau senang jika ada saya disini."

taeyong memutar bola matanya dengan malas, pasalnya tumben sekali jaehyun berbicara baku dengan nya pagi itu juga.

"taeyong? jika di sekolah pakai kata-kata sopan dengan saya okay? jangan memanggilku seperti diluar sekolah, tetapi jika jam pelajaran sudah habis dan bukan di lingkungan sekolah kau boleh berbicara dengan ku pakai bahasa non baku mu itu."

taeyong menganggukan kepala kecil. "hum, iyaa pak."

jaehyun mengusap kecil kepala taeyong dengan hati-hati, takut rambut taeyong menjadi berantakan.

"ayo masuk."

mereka berjalan beriringan di koridor menuju ruangan nya masing-masing.

"kamu ngajar apa pak?"

"saya mengajar ilmu matematika."

"ouhh gituu, kalau boleh jujur aku sama sekali tidak mengerti pelajaran matematika pak. tidak semua si tapi aku memang pelupa susah untuk mengingat dalam jangka panjang."

"kamu bukan pelupa, tetapi kamu hanya kurang latihan saja. mulai sekarang setiap pulang sekolah ke ruangan saya setengah jam untuk melatih otak kamu. kebetulan ujian semakin mendekat, memang nya kamu mau? nilai mu turun hanya karena satu mapel saja? tidak kan?"

taeyong mengangguk lagi.

"pulang sekolah jangan lupa ya? kebetulan saya ada piket hari ini, jadi saya bisa mengawasi kamu."

"isshh apasih."

hahaha, menggemaskan sekali taeyong ini.

"okeee sampai jumpa pakk !" ucap taeyong dengan melambaikan tangan nya cepat kearah jaehyun, pasalnya ruangan taeyong sudah ada di depan sedangkan ruangan jaehyun harus berbelok dan menaiki tangga. sebelum berpisah jaehyun tersenyum melihat tingkah gemas yang dilakukan oleh taeyong.

beberapa kali banyak bisik-bisik tentang mengganggumi wajah seorang jaehyun.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Teman Tapi Cinta [TTC] » [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang