00.53 || Min Yoongi [END]

10

"Impian bisa kita gapai melalui prestasi bakat atau pun kemampuan kalian tersendiri. Tapi apakah impian untuk mendapatkan kasih sayang harus dengan prestasi yang tinggi juga?"

- Min Yoongi -

Hasil lab kemarin sudah keluar. Namun hasilnya berada di tangan Baekhyun sekarang ini. Baekhyun akan memberi tahu Jimin ketika Jimin susah tiba di rumah sakit nanti.

Baekhyun akan memberi tahu yoongi terlebih dulu dan kebetulan kemarin sore yoongi sudah kembali sadar.

Baekhyun memasuki ruangan serba putih itu. Terlihat namja pucat yang sedang memainkan selimutnya serta menggulung gulung selang infus. Sontak membuat Baekhyun segera berlari ke arahnya.

"Astaga Yoon. Jangan di mainkan infusnya, bisa bisa tanganmu berdarah" Yoongi sedikit tersenyum. Kemudian kembali bermuka datar.

"Ada apa?" Baekhyun kembali bertanya.

"Yoongi sakit apa Hyung? Kenapa yoongi sering pusing ya? Bahkan yoongi juga sering mimisan?" Baekhyun terdiam sejenak.

"Jadi yoongi sebelumnya pernah mimisan?" Anak itu tampak mengangguk "Kenapa tidak bilang pada Hyung hm?" Yoongi terdiam.

"Yoongi mau tau yoongi sakit apa?" Mata anak itu berbinar dan menganggukkan kepalanya.

"Ini" Baekhyun memberikan semua map coklat yang berisi surat pernyataan atas sakitnya yoongi. Namun surat itu di tarik kembali oleh Baekhyun.

Baekhyun terdiam sejenak? Tidak apa apa bukan yoongi tau? Pasalnya hasil kemarin memberitahu bahwa yoongi positif diagnosa leukimia.

"Jangan terkejut ya?" Yoongi hanya mengangguk polos. Perlahan ia mengambil surat itu dan membukanya.

Perlahan juga yoongi membuka surat itu serta membacanya dengan teliti. Yoongi mematung sejenak, saat tau dirinya penyandang leukimia.

Nama pasien : Min Yoongi

Usia Pasien : 17 Tahun

Hasil lab : +

Diagnosa : Leukimia Stadium awal

(Author ngarang aja ya? Soalnya ga tau isi surat surat kek gituan T-T)

Perlahan air mata yoongi mengalir. Anak itu menatap tak percaya kertas di tangannya. Yoongi mendongkak, menatap nanar Baekhyun.

Baekhyun mengerti, ia segera memeluk yoongi dan menenangkannya. Sedikit berbisik beberapa kata penenang hingga yoongi sudah tidak menangis.

"T-tolong cukup Hyung saja yang tau" Ujar yoongi dengan nada yang sedikit bergetar.

"Kenapa begitu? Jimin juga harus tau Yoon" yoongi menggeleng keras.