prolog

18K 488 9
                                    

HALLO APA KABAR? SEPERTINYA SUDAH LAMA KITA TIDAK BERJUMPA HAHA
DISINI "ADIVA AGHNIA" KEMBALI LAGI DENGAN VERSI YANG SUDAH DIREVISI!!
INSYA ALLAH "ADIVA AGHNIA" YANG SEKARANG JAUH LEBIH BAIK DARI YANG SEBELUMNYA, ENTAH ITU ALUR CERITA, KOSA KATA, ATAU YANG LAINNYA.

-SELAMAT MEMBACA-

........ 


"Adiva sarapan dulu" ucap Nadila selaku ibu dari gadis yang bernama Adiva itu

"iya umi"

Adiva aghnia, gadis cantik yang memiliki kulit berwarna putih bersih, hidung yang mancung serta berbulu mata lentik.

"sehabis makan nanti abi ingin bicara" ucap Arka
Arka adalah seorang ayah dari Adiva, Adiva sering menyebutnya dengan sebutan Abi.

"bicara apa bi?" tanya Adiva bingung. ia mulai mengingat ngingat keselahannya, siapa tau ia ada melakukan kesalahan, sebab setiap ia melakukan kesalahan pasti Arka akan bilang nanti abi ingin bicara

ck! Adiva sampai hafal kalimat yang sering Arka gunakan

"Abi bilang nanti setelah makan" ucap Arka

Adiva pun mengangguk dan segera menyelesaikan makannya, ia sudah sangat penasaran dengan apa yang ingin Arka bicarakan

sehingga setelah selesai makan, Arka langsung membuka pembicaraan

"Adiva, kamu kan sudah lulus sma,  ingin melanjutkan kuliah dimana?" tanya Arka

cuma nanya gitu doang?? Batin Adiva

"Adiva gamau kuliah bi, Abi tau sendiri kan? otak Adiva itu pas-pas an, kalo Adiva kuliah yang ada meledak nanti kepala Adiva" jawabnya

Arka yang mendengar jawaban Adiva pun hanya menggelengkan kepala, memang putrinya ini sangat berbeda. disaat teman-teman Adiva yang lain sangat ingin kuliah, Adiva malah tidak ingin kuliah

"kalau begitu abi akan memasukan kamu ke pesantren teman abi" ucap Arka

mendengar itu tentu saja Adiva langsung membulatkan matanya, tak lupa dengan mulut yang terbuka lebar
pesantren?
yang benar saja!!
bahkan Adiva tak pernah kepikiran untuk belajar dibangku pesantren

"kenapa bi? Diva gamau" tolak Adiva mentah-mentah

"kalau pun Adiva harus masuk pesantren kenapa ga pesantren kakek aja bi? kenapa harus pesantren teman abi?" Tanya Adiva. memang benar, kakek Adiva juga memiliki sebuah pesantren yang bernama pondok pesantren al ikhlas

"karena kalau abi memasukan kamu ke pesantren kakek, yang ada kamu akan seenaknya disana Adiva. itulah kenapa abi memilih untuk memasukan kamu ke pesantren milik teman abi" jawab Arka serius

tanpa sepatah kata lagi Adiva langsung meninggalkan orang tuanya yang masih berada di meja makan, dan langsung berjalan kearah kamarnya.

sesampainya didepan kamar Adiva langsung membuka pintu setelah itu ia langsung menutupnya dengan kencang

"yang bener aja, masa gue masuk pesantren. ini ga bisa dibiarin pokoknya gue harus bujuk abi biar ga jadi masukin gue kepesantren itu" ucapnya saat tiba didalam kamar

sebenarnya ada alasan lain juga yang menjadikan Arka memilih pesantren milik temannya itu untuk memondokkan putrinya disana

****

"Umi tolongin Diva, Diva gamau masuk pondok" rengek Adiva kepada Nadila

"ga bisa nak. kamu tetap harus masuk pesantren, kamu tau sendiri kan gimana abi mu? ga ada yang bisa ganggu gugat keputusan dia" ucap Nadila lemah lembut

"tapi mi, Diva gamau mondok" ucap Adiva

Nadila hanya tersenyum mendengar ucapan putrinya tersebut "nurut aja ya nak? ini juga yang terbaik buat kamu"

percuma saja ia membujuk Nadila, toh Nadila juga tidak akan luluh

.
.
.
.
.



hai rorr
gimana kesan pertama kalian saat membaca cerita ini? boleh dong ditulis di komen haha




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

adiva aghniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang