Lookism

3. Jepang

Pov MC

Sudah tiga bulan sejak bertarung dengan Lee Jihoon. Aku sedang belajar menguasai tekhnik ultra fokus. Mungkin agar seperti Jonggun yang bisa fokus kapanpun dia mau.

Saat ini aku sudah mengetahui cara menggunakannya. Aku hanya harus meyakinkan diriku untuk bertarung dan otomatis mode itu akan aktif.

Saat ini perkembangan Sung Group sangat pesat. Bisa dilihat dengan ekspansi besar-besaran Anak perusahaan ke 3 dan kedua yang sudah mencakup seluruh negara walau anak perusahaan ke 1 masih horizontal.

Hari ini Aku berencana menutup anak perusahaan ke 1 karena tidak terlaly berguna.

"Bos apakah anda yakin? Bagaimanapun aku yakin dalam waktu dekat ini APK 1 akan meningkat.".

"Keputusanku sudah bulat. APK 1 bahkan tidak bisa mengumpulkan 100 juta sebulan dan bukannya untung malah mengalami banyak sekali kerugian.". Ucapku

"Baiklah jika itu keinginan anda". Ucapnya lalu pergi.

Beberapa hari kemudian.

Dengan penutupan APK 1 maka APK 2 menjadi APK 1 dan APK 3 jadi 2.

Saat ini aku berencana memperluas perusahaanku ke luar negri. Pilihan terbaik ada dua.

Jepang atau China. Jadi dari pada berpikir keras lebih baik memilih keduanya. Seperti pepatah.

'Anak kecil memilih satu dan orang dewasa memilih semuanya'.

Emmm dengan semua keuntungan yang didapatkan selama ini aku sudah membeli banyak bawahan. Mungkin sekitar 1000 tingkat C.

Aku menugaskan mereka secara perlahan di perusahaan induk dan juga secara perlahan memindahkan orang selain bawahan ke anak perusahaan.

Oh iya bulan lalu aku mendapat hadiah spesial yaitu menambah 5 orang bawahan ke potensi S.

Dengan harga 5 milyar. Perlu kalian tahu 1 bawahan tingkat S seharga 100 milyar.

Jadi aku menaikkan Vander, Rey, dimas, shin, dan Rendy ke tingkat S. Yang sangat meningkatkan kekuatan mereka

[Rey]
Umur : 19
[Kekuatan:59
[Kecepatan:23
Kecerdasan:15
Potensi: S
Beladiri: Jiu jitsu tingkat master

[Dimas]
Umur:20
Kekuatan: 26
[Kecepatan:58
Kecerdasan:16
Potensi : S
Beladiri: Taekwondo tingkat master

[Shin]
Umur:20
Kekuatan:58
Kecepatan : 36
Kecerdasan: 15
Potensi: S
Beladiri: Tinju tingkat grand master

[Vander]
[Umur : 20 tahun]
[kekuatan:58 ]
[Kecepatan 26]
[Kecerdasan : 16
Beladiri : Jiu Jitsu tingkat master
Potensi:S]

[Rendy]
Umur:20
Kekuatan:9
Kecerdasan : 28
Potensi : S
Skill: bisnis LV.8, Taekondo senior

Dan Aku

[Sung Jin Woo]
Umur : 15
Kekuatan: 36
Kecepatan : 42
Kecerdasan : 19
Beladiri: Taekwondo tingkat Grand master, Tinju tingkat master, jiu jitsu senior
Potensi : SSR+]

Ketika sedang berlatih di Mansionku seorang karyawan berlari ke arahku.

"Tuan sepertinya perluasan bisnis ke Jepang mengalami kendala. Sebuah keluarga Yakuza menghalangi bisnis kita. Beberapa personel APK 1 dan 2 diserang oleh keluarga itu. Dan seorang pemuda yang memiliki julukan 'Shiro Oni' melukai beberapa anggota kita" Ucap orang itu.

"Shiro Oni? Jonggun?". Pikirku.

"Oh aku akan ke jepang besok untuk mengurusnya. Siapkan pesawat pribadi dan suruh 4 eksekutif mengikutiku" Ucapku.

"Baik". Ucap orang itu lalu pergi.

Setelah orang itu pergi aku melanjutkan latihanku.

Keesokan harinya aku berangkat ke bandara bersama 4 eksekutif (Rey, Dimas, Shin, Vander) dan puluhan anggota senior.

Eksekutif dan anggota senior? Kembali ke beberapa minggu yang lalu.

Karena bingung membedakan anggota aku akhirnya berpikir membuat kelompok seperti yang dilakukan Ilhae dimasa depan. Yaitu membuat lambang untuk membedakan yang mana bawahan yang kubeli sekaligus anggota langsung kelompokku dan anggota biasa yang bekerja di perusahaan.

Lambang yang kubuat berbentuk bulat dan ditengahnya berbentuk S besar. Dengan kata Sung Group yang berbahasa inggris mengelilingi tengah huruf S.

Anggota kelompok bisa dibedakan menjadi 4 jenis.

Putih anggota biasa
Biru anggota senior
Emas Eksekutif
Dan Hitam VVIP
Merah ketua

Eksekutif dan VVIP setara

Putih beranggotakan potensi D-C
Merah beranggotakan potensi B-A
Emas beranggotakan potensi S-SS
Dan hitam beranggotakan orang penting yang tidak membutuhkan standar potensi.

Tokyo, Jepang

Puluhan orang dengan jas hita yang diketuai oleh Aku keluar dari bandara.

"Bu apakah mereka Yakuza?".

"Sstt... Nanti mereka dengar".

"Tuan butuh beberapa jam dari bandara untuk ke markas yakuza itu".

"Oh..."

aku menggunakan Limosin hitam dan dikawal oleh puluhan mobil. Karena hal itu jalan di jepang macet berat.

'Usahaku belajar bahasa jepang akan terbayar hari ini' batinku

Beberapa jam kemudian

"Tuan kita sudah tiba". Ucap Vander yang menjadi supir.

"Kalau begitu ayo turun". Kataku lalu turun.

Setelah turun dari mobil sebuah rumah besar ala jepang muncul didepannya. Plakat kayu di pagar menunjukkan nama tempat itu.

'Kediaman Yamazaki'